MISSION 3 - The Failed Plan

725 100 2
                                    

Sesuai dengan rencana awal, Daniel akan menerbangkan camera-drone untuk mengintai rumah kosong yang menjadi misteri. Kasus yang sedang diselidiki oleh tim Daniel ini akan menguntungkan bagi Seongwoo. Kebetulan misi selanjutnya dari agen rahasia adalah mengungkap kenyataan di balik rahasia rumah kosong. Seongwoo memperkirakan akan bertemu dengan agen rahasia lainnya, karena tempat tujuan mereka sama kali ini. Dia tidak bekerja sendiri, sehingga dia tidak akan tampak mencurigakan saat menyelidiki rumah kosong itu. Ada Daniel, Irene, dan satu orang tambahan polisi, Kai.

Seongwoo sedikit berharap, dalam misinya kali ini dia dapat menemukan ayahnya. Bisa jadi ayahnya tidak pernah kembali karena masuk ke rumah kosong itu. Walau belum tahu kenyataannya, tapi kemungkinan itu selalu ada. Misi kali ini menjadi sangat penting baginya, tidak seperti misi sebelumnya. Tidak ada rasa takut lagi. Sekarang Seongwoo justru tidak sabar untuk menemukan kenyataan di balik rumah kosong itu.

Di tengah jadwal yang sangat padat, Chanyeol harus mencari waktu yang tepat dan cukup panjang untuk pergi ke pulau terpencil di mana rumah kosong itu berada. Dia tidak ingin melakukannya karena takut. Tapi saat dia mendengar cerita tentang kemungkinan ada harta karun di sana, motivasinya langsung muncul. Padahal gajinya sebagai model ditambah bonus dari misi agen rahasia, sudah lebih dari cukup untuk menunjang hidupnya. Mungkin karena hidup di lingkungan selebritis, dia butuh lebih banyak lagi uang untuk menunjukkan status sosialnya. Atau hanya karena alasan sederhana, dengan uang dia dapat membeli kebahagiaan.

"Manajer, bagaimana dengan jadwalku minggu depan?" tanya Chanyeol pada manajernya.

"Masih ada pemotretan untuk pakaian edisi musim gugur. Lalu majalah olahraga, lalu stok untuk majalah musim dingin. Ini juga, ada poster untuk iklan produk pizza, lalu produk minuman berenergi, sepatu olahraga, mobil sport, lalu... Jadwalmu sangat padat bahkan sampai bulan depan." Jelas manajer pada Chanyeol sambil mengecek ponselnya.

"Kenapa mereka semua mau memakai wajahku? Apa nanti tidak bosan wajahku ada di semua kategori produk?" Chanyeol mengeluh sambil memasang kedua tangannya di pinggangnya.

"Bagaimana bisa bosan? Wajahmu itu sangat tampan, menarik, tidak membosankan." Yoona datang menghampiri Chanyeol sambil tersenyum. Chanyeol menghela nafas pelan.

"Memang kamu ada rencana apa? Ingin istirahat?" tanya manajer. Chanyeol hanya mengangguk pelan seperti anak kecil.

"Dia sudah janji padaku. Ada tempat yang mau kami datangi, sehari saja, manajer. Bagaimana?" Yoona mengaitkan tangannya ke tangan Chanyeol.

"Begitu? Kalian tidak takut dengan rumor yang akan muncul jika jalan berdua?" manajer menyipitkan matanya pada Yoona. Chanyeol melirik Yoona dengan wajah bingung.

"Ssst, tempat itu rumah Ibuku. Sudah lama, dia ingin sekali bertemu dengan Chanyeol. Tidak akan ada yang lihat kan?" bisik Yoona pada manajer. Lalu manajer itu berpikir sejenak.

"Ya, sehari saja. Tapi hati-hati jangan sampai kalian ketahuan." Kata manajer itu sambil mengatur ulang jadwal di ponselnya. Chanyeol masih menatap Yonna seakan bertanya janji apa yang sudah dibuatnya.

"Aku hanya membuat alasan. Terserah kamu mau pergi kemana. Pasti ada hal penting kan?" bisik Yoona pada Chanyeol. Walau tidak terlalu jelas, Chanyeol sedikit tersenyum lega.

Berkat alasan yang dibuat oleh Yoona, Chanyeol akhirnya bisa meluangkan waktu satu hari untuk pergi menjalankan misinya. Dia tidak sampai berpikir akan bertemu dengan agen lainnya di sana, seperti yang dipikirkan oleh Seongwoo. Jadi dia berencana untuk pergi sendiri. Lagipula akan sangat berbahaya jika dia pergi mengajak orang lain. Rumor mengatakan bahwa orang-orang yang masuk ke rumah itu tidak ada yang pernah kembali lagi. Tentu saja Chanyeol takut jika orang lain akan kehilangan keluarganya karena dia. Dia sangat tahu rasanya hidup sendiri dan kehilangan orang-orang yang bahkan belum sempat dia buat bahagia.

The ManipulatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang