The Manipulator

MISSION 8 - The Confused Mind

Hari-hari tenang setelah libur alih semester di kampus. Jinyoung tidak membuang waktunya untuk berlibur walau dia ingin sekali. Banyak dosen senior yang sudah mengambil cuti lebih dulu darinya. Sementara itu banyak juga mahasiswa yang harus mengulang beberapa mata kuliah di semester lalu. Itu semua gara-gara Jinyoung telah memberikan standar terlalu tinggi untuk kelas yang dia ajar. Hampir setengah dari mahasiswa di kelasnya harus mengulang dengan mengikuti kelas tambahan di libur alih tahun. Karena itu Jinyoung harus menghabiskan waktunya di kampus selama liburan ini.

Jinyoung tampak senang dengan kelas di hari libur panjangnya. Bagaimana tidak, para mahasiswi cantik memenuhi kelasnya walau mereka sebenarnya tidak perlu mengulang. Joy saja yang sudah mendapat nilai B, mengikuti kelas Jinyoung hanya untuk sekedar melihat wajahnya di kelas. Mereka tidak ingin menghabiskan liburan tanpa melihat wajah Jinyoung yang memang tampan. Jinyoung padahal merasa lebih beruntung dari mereka karena bisa melihat wajah-wajah cantik di kelasnya selama liburan ini. Tidak buruk juga ternyata mengajar di hari libur.

"Kamu satu-satunya laki-laki di kelas ini, Woojin?" Jinyoung menunjuk pada Woojin yang duduk di meja depan.

"Ah, iya? Benar kah?" Woojin melihat ke sekeliling, benar hanya ada gadis-gadis di dalam kelas itu.

"Ke mana teman-temanmu? Seingatku, mereka juga mendapatkan nilai yang tidak jauh beda denganmu." Jinyoung menaikkan kedua alisnya. Woojin tampak kebingungan sambil menggaruk-garuk perutnya.

"Kalau Jihoon, dia sudah memesan tiket liburan ke Eropa. Kalau yang lain, saya tidak tahu, pak." Woojin mengangkat kedua bahunya sambil tersenyum.

"Hmm. Aneh sekali. Apa mereka tidak suka denganku? Baiklah kita mulai kelasnya." Jinyoung kemudian memulai kelas seperti biasa.

Benar-benar aneh, para mahasiswanya tidak ada yang datang ke kelas tambahan itu. Bagaimanapun, nilai mereka benar-benar jauh di bawah standar dan harus diperbaiki. Jinyoung pun tidak memiliki masalah yang serius dengan mereka. Paling parah hanya saat mereka datang terlambat ke kelas, tapi mereka tidak pernah sampai bolos seperti ini. Bahkan setelah satu minggu kelas tambahan ini, mereka masih belum menampakkan diri di kelas. Jinyoung harus memperbaiki nilai mereka dengan kelas tambahan ini atau dia akan mendapat penilaian buruk dari kampusnya.

Lalu terdengar berita tentang peredaran narkoba yang sedang marak. Jisoo sampai menghubungi Jinyoung agar berhati-hati karena peredaran narkoba itu terjadi di wilayah dekat kampusnya. Jisoo tidak memiliki banyak informasi karena dia sedang membereskan artikel tentang Chanyeol. Sementara artikel tentang kasus narkoba itu ditangani oleh Seulgi secara langsung karena dia dapat bertanya langsung pada Daniel, adiknya. Jisoo sangat khawatir saat membaca berita tentang banyaknya korban yang positif mengkonsumsi narkoba di wilayah itu.

Di kantor polisi, Daniel sibuk mengurusi kasus narkoba ini. Seongwoo ingin membantunya, tapi dia sedang menangani kasus lain. Kai kembali bekerja di dalam kantor untuk membantu Seongwoo hari ini. Kasus-kasus yang ditangani Seongwoo sederhana tapi jumlahnya banyak sekali. Laporan tentang pencurian, perampokan, yang satu per satu sudah diselesaikan oleh Kai. Seongwoo cukup kewalahan karena harus melakukan interogasi berkali-kali untuk menyelesaikan kasus-kasus ini. Di saat seperti ini, misi rahasia selanjutnya datang, menambah pekerjaan Seongwoo.

Ini bukan rahasia, seperti yang kalian tahu, perederan narkoba sedang gencar. Tapi aku akan memberi informasi rahasia tentang kasus ini. Kalian ingat dengan pelaku penyebar rumor palsu dulu? Dia kabur dari penjara dan isu mengenai peredaran narkoba ini menutupi berita kaburnya pelaku itu. Temukan pelaku itu dan cari tahu apa yang sedang dia rencanakan.

"Apa maksudnya? Berita tenang peredaran narkoba itu tidak benar?" Seongwoo bergumam saat membaca misi selanjutnya.

"Berita peredaran narkoba itu tidak benar?" Kai tidak sengaja mendengar suara Seongwoo.