MISSION 9 - The Choice

515 73 1
                                    

Banyak teka-teki yang tersisa dari misi rahasia sebelumnya. Walau pimpinan rahasia menyatakan misi mereka kembali berhasil seperti biasanya, tapi Chanyeol tidak dapat percaya sepenuhnya. Sehun berhasil menipu pada misi sebelumnya, mungkin saja dia kembali menipu. Pihak polisi pun melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tubuh Sehun yang tengah terbujur kaku setelah dihujani timah panas. Apakah benar itu tubuh Sehun yang asli atau hanya seorang doppleganger seperti sebelumnya?

Setelah kondisi Chanyeol pulih, dia segera pergi mencari Jisoo. Keadaan Jisoo tampak baik-baik saja bahkan dia tengah tertawa bahagia bersama Seulgi di sebuah kafe di kantornya. Chanyeol tidak mengerti bagaimana bisa Sehun menemukan Jisoo saat itu. Dari artikel berita yang dia baca, Sehun meluncurkan timah panas secara bertubi-tubi di sebuah kafe. Benar-benar sudah gila, apa Sehun sudah tahu risikonya jika dia akan tertangkap bahkan tertembak oleh polisi? Chanyeol merasa banyak hal yang tidak masuk akal baginya tapi dia tidak tahu harus berbuat apa selain menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian.

"Lihat, sepertinya model itu kembali mencarimu. Bukankah artikelmu sudah selesai?" Tanya Seulgi melirik ke arah Chanyeol yang sedang berdiri di luar kafe.

"Huh? Ya, sudah selesai." Jisoo melirik ke arah yang sama sambil menekuk kedua alisnya.

"Tapi aku masih penasaran. Bagaimana penjahat itu bisa mencarimu sampai ke sana? Apa dia menempelkan alat pelacak atau memang mengikutimu seharian? Seperti cerita seorang agen rahasia rasanya." Seulgi menyipitkan matanya pada Jisoo, lalu Jisoo pun terkejut.

"A...aku juga tidak tahu. Cerita macam apa itu? Tidak mungkin ada agen rahasia, lucu sekali." Jisoo tertawa canggung, mengambil cangkir kopinya untuk menenangkan rasa gugupnya.

"Benar juga. Penjahat itu mencarimu hanya karena kamu yang menulis berita tentangnya. Kamu memang sedang sial saja. Sudah ku duga." Seulgi mengangguk-angguk sambil berpikir.

"Hahaha! Benar! Aku memang kurang beruntung akhir-akhir ini." Jisoo tertawa canggung lagi sampai tersedak.

"Benar-benar sial, bahkan minum kopi pun sampai tersedak." Seulgi ikut tertawa kecil melihat Jisoo yang tampak repot menepuk-nepuk dadanya.

Setelah merasa tenang, Chanyeol pun pergi kembali ke kantor agensinya untuk mengikuti rapat. Rasanya sudah lama Chanyeol tidak melihat Yoona. Manajernya mengatakan jika Yonna harus menjalani pemotretan di luar negeri bersama model lainnya. Seharusnya manajernya ikut saja dengan Yoona saat itu daripada mengurusi Chanyeol yang hilang dan pergi seenaknya. Chanyeol sekarang akan lebih berhati-hati dan menahan rasa penasarannya agar tidak kehilangan pekerjaannya sebagai model. Jika Chanyeol tidak lagi menjadi model, mungkin dia akan kesulitan untuk mencari informasi dari Taeyeon tentang Sehun.

"Jadi, setahuku kamu pergi terus ke kantor jurnalis itu. Ada apa?" Tanya manajer Chanyeol dengan wajah masam.

"Apa? Aku hanya memastikan mereka menulis hal-hal yang bagus tentang diriku. Itu saja." Jawab Chanyeol tenang.

"Benar, ternyata kamu sadar juga jika akhir-akhir ini reputasimu mulai memburuk." Kata manajer Chanyeol.

"Jadi, apa kamu memilih untuk istirahat sejenak dari berita ini atau tetap tampil tanpa merasa bersalah?" Tanya manajer Chanyeol menunjukkan beberapa tulisan di internet tentang pembatalan berbagai macam kontrak dengan Chanyeol.

"Berikan aku waktu untuk berpikir. Ini bukan keputusan yang mudah." Chanyeol mulai merasa panik dengan situasinya sekarang. Tampaknya dia harus menyusun prioritas dalam hidupnya sekarang.

Dengan intuisi yang tajam, Seongwoo pun merasa ada kejanggalan dalam misi sebelumnya. Chanyeol tidak terlibat dalam kasus penyebaran berita palsu waktu itu. Tapi mengapa Sehun ingin menghabisinya juga? Jika targetnya adalah Jisoo, Sehun memiliki motif yang cukup kuat. Lalu Taeyeon, jelas sekali motif asmara sangat kuat. Lalu bagaimana dengan pelaku pengedaran narkoba, apakah benar orang itu adalah Sehun juga? Ada banyak pekerjaan yang belum selesai. Seongwoo harus memutar otaknya, mencari kembali berbagai petunjuk walau misi rahasianya telah usai.

The ManipulatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang