Chapter 27

875 42 0
                                    

Pagi ini tak seperti pagi-pagi sebelumnya. Bagi Salsha pagi ini adalah pagi terburuk. Padahal hari ini dia akan tanding apalagi Salsha ditunjuk sebagai kapten sementara menggantikan Agnes yang dihukum Pak Julio karena kejadian bebarapa waktu yang lalu.

Tapi semua berubah menjadi suram mengingat sekolah yang akan dia datangi. Bukan. Bukan masalah lawan mainnya. Sama sekali bukan. Yang menjadi permasalahan adalah ada seseorang yang tak ingin dia temui disana. Dan itu disadari oleh para sahabatnya.

"Udah Sa tenang aja dulu." Ucap Feli.

"Iya Sa mending lo fokus aja dulu sama pertandingannya inget sekarang posisi lo disini sebagai kapten" ucap Cecil.

Salsha mencoba untuk relax sesuai arahan sahabatnya. Dia beberapa kali menarik nafas dalam. Kini sudah saatnya dia memasuki bus yang akan mengantarnya beserta tim untuk ke sekolah lawan SMA Garda Kencana.

"Cil kakak lo ikut juga?" Bisik Aurel melihat Billy yang sedang berdiri. Memangnya kursi disini kurang apa sampai-sampai dia berdiri seperti itu. Pikir mereka.

"Iya, dia kan ketos disini" sahut Cecil mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya karena ada notifikasi terdengar.

Rendy Wijaya ask you as a friend.

Dahi Cecil berkerut melihat notifikasi yang muncul. "Rendy" dia mencoba mengingat-ngingat nama itu. Seperti pernah mendengar tapi dimana ya. Ahh dia ingat Rendy cowok yang waktu itu membantunya mengambil kunci perpustakaan untuk menolong Salsha yang kejebak disana.

Belum sempat kerutan yang muncul didahinya, sekarang dia dibuat terkejut lagi dengan munculnya satu pesan dari Rendy.

From : Rendy Wijaya

Hai😊

To     : Rendy Wijaya

Hai😊

Send

Ya hanya sapaan biasa. Baru akan memasukan ponselnya, tiba-tiba sebuah pesan kembali muncul.

From : Rendy Wijaya

Msih ingt gue gk?

To  : Rendy Wijaya

Msih lah. Lo cwok yg waktu itu bantuin gue kan?

Send.

Cecil kembali menjawab pesan dari Rendy. Daripada dia mati kebosanan didalam bus ini. Lebih baik dia membalas pesan Rendy. Itung-itung menghilangkan kejenuhannya.

From   : Rendy Wijaya

Hehehe... ternyata lo msh inget. Gue kra lo udh lupa gue. Ohh ya lo hari ini tanding kan?

To         :  Rendy Wijaya

Iya. Btw lo gk bljr? Kan msih jam plajaran?

Send.

From   : Rendy Wijaya

Gurunya blm dateng. Ehh udah dateng. Yaudah chatnya entar lgi ya.

Baru akan membalasnya,Rendy kembali mengirim pesan. Kali ini pesan itu membuat Cecil senyum-senyum sendiri.

From   : Rendy Wijaya

Semangat ya tandingnya. Lo pasti menang😊

Cecil memutuskan untuk tidak membalas pesan dari Rendy. Bukan dia sombong loh ya. Kan tadi Rendy udah bilang gurunya udah dateng,entar kalo dia balas, trus ketahuan sama gurunya bisa berabe urusannya.

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang