SALSHA POV
Sungguh hari ini hari yang paling sial bagi gue. Tadi pagi gue berebutan kamar mandi sama Vanila padahal kamar mandi dirumah gue ada 4 tapi dia tetep aja berebutan sama gue. Nah gara-gara itu gue jadi telat datang ke sekolah dan berakhir gue disuruh bersihin lapangan ya emang gak kotor-kotor amat sih tapi malunya itu loh.
Yang Kedua gue hampir aja kejatohan pot bunga kalau gak ada Feli yang datang ngedorong gue. Ya walaupun lutut sama siku gue lecet gapap lah dari pada kepala gue bocor kena tu pot. Gue yang shock cuma bisa ngeliatin si Feli yang ngomel-ngomel sama anak-anak yang ada di lantai atas padahal kan dia gak tau siapa yang ngejatuhin pot itu.
"Heh lo pada, siapa yang ngejatuhin pot bunga itu? Lo tau gak temen gue hampir aja masuk rumah sakit kalo sampe kena itu pot."
"Woi jawab malah ngeliatin aja lagi. Sampe gue tau siapa yang sengaja atau enggak jatuhin pot itu. Gue gak akan segan-segan nyari pelakunya sekalipun lo kakak kelas gue"
Feli teriak-teriak nyari pelakunya tapi tetep aja gak ketemu. Yang ada malah kita berdua jadi tontonan gratis. Ups.. satu lagi lupa Feli teriak di koridor kelas 3. Gue gak takut sih sama kakak kelas toh juga gue gak salah kan ya,so buat apa takut.
Setelah kejadian itu,tiba-tiba jalan gue dihadang oleh Billy. Gue yang udah bad mood ditambah liat mukanya dia jadi hancur mood gue hari ini.
"Lo gak kenapa-napa kan? Gak ada yang luka kan? Lo gak geger otak gara-gara ketiban potkan?" Tanya Billy sambil ngebolak-balik badan gue.
"Lepas"
"Jawab dulu lo gakpapa kan?"
"Gak. Gue sehat. Minggir lo gue mau kekelas"
"Yaudah yok gue anter"
"Gak usah gue masih punya kaki buat jalan dan gue masih punya mata buat liat jalanan jadi lo gak perlu buang-buang tenaga buat nganterin gue"
Udah gitu aja gue langsung pergi disusul sama Feli dibelakang gue. Gue denger dia minta maaf sama cowok tengil itu. Ngapain juga minta maaf orang gue gak salah.
****
Kalian tau hal yang apa yang paling gue tunggu-tunggu selain jawaban cintanya Salsha? Jawabannya simple dan gue yakin sebagian orang pasti suka hal ini sebagiannya lagi sok gak suka padahal dalam hati mah teriak teriak kegirangan.
15 menit yang lalu Ketua Kelas gue mengumumkan kalau hari ini kelas gue free class. Kelihatan b aja sih ya. Tapi kalau dari pagi gak ada guru itu namanya surga dunianya SMA broooo. Gue emang masuk ke golongan anak rajin dan pinter terbukti gue sering ikut olimpiade atau lomba-lomba yang lain. Tapi gue juga sama seperti siswa siswi lainnya yang akan menerima dengan lapang dada jika ada free class.
Karena pengumuman itu kelas gue kembali riuh,sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Cewek-cewek ada yang membagi dirinya menjadi beberapa kelompok, ada yang berkumpul dipojokan sibuk bergosip ria. Ada yang berselfie-selfie dengan berbagai gaya,bahkan juga ada yang membuka salon dadakan.
Gue bingung emang kalau cewek kemana-mana harus sama bedak+kaca ya? Gak semua sih gue liat tapi temen kelas gue kali ini lebih parah. Mereka membawa alat yang digunakan untuk meluruskan rambutnya apa itu namanya,,emmm CATOKAN nah iya itu gue inget Cecil sering pakek itu untuk membuat rambut bawahnya kelihatan curly.
Nahhh yang cowok-cowok mereka juga ada yang membuat kelompok ada yang berkumpul dibelakang sibuk dengan ponsel mereka. Ada juga yang membuat konser dadakan didepan kelas.
Kali ini yang membuat konser adalah kelompok Billy cs. Devano dan Lio yang memegang sapu seolah-olah itu adalah gitar. Tristan hanya memukul-mukul meja menjadikan meja itu sebagai drum dan Billy sang vokalis dengan sapu bulu ditangannya.
"HELOOO EPERIBADEHHH" Teriak Lio sebagai salam pembuka.
"Jadi berhubung kelas lagi free gue sama nih 3 curut mau nyumbang bakat terpendam kita"
Mendengar teriakan Lio perhatian siswa siswi dikelas teralihkan yang awalnya fokus dengan kegiatan masing-masing kini fokus menatap 4 cowok ganteng yang sedang berdiri didepan kelas.
"ARE YOU READYYY??" teriak Devano. Dan dijawab serempak oleh para cewek sementara yang laki-laki hanya menatap dengan pandangan iri.
"READYYY"
1
2
3
"Jrengg,, jrengg,, jrengg" ucap Lio dan Devano bersahutan.
"Duk.. pak.. duk.. duk.. pak" diikuti oleh bunyi pukulan berirama dari Tristan. Dan mulailah pertunjukan mereka hari ini.
"Sambala sambala bala sambalado. Terasa pedas terasa PANASSS" Billy menyanyikan dengan nada yang dibuat asal dan diikuti oleh nyanyian dari ketiga sohibnya.
"Bang toyib Bang toyib kenapa gak pulang-pulang. Diriku-diriku kangen ingin dibelai" lanjut mereka dengan nyanyian yang sengaja mereka plesetkan.
"TARIKKK MANGGG"
"AJIBBBB...... GOYANG LAGII. GOYANG YANG KENCENGGGG LIII" Teriak Devano.
"AYOKK BILLL KELUARIN JURUS LOO. KITA GUNCANG DUNIA"
"TANN GOYANGIN PANTAT SEKSIHHH LO ITU. HA... HA.. HA.. TARIK BANGGG"
Begitulah mereka jika sudah berkumpul bersama. Mereka memang konyol namun kekonyolan merekalah yang membuat persahabatan mereka terjalin erat. Pertengkaran memang pasti ada namun mereka dapat melaluinya dengan baik walaupun terdapat sedikit kekerasan fisik tapi wajar sih mereka cowok. Dan cowok punya slogan "Gak Pake Otot Gak Gentle" entah mereka dapat darimana slogan seperti itu.
Ditengah-tengah keasikan mereka bergoyang dan bernyanyi terdengar suara keributan diluar. Sontak seluruh siswa yang ada didalam kelas berlari keluar bahkan Billy dkk pun ikut berlari karena mereka juga penasaran tak biasanya koridor sekolah seramai ini dijam pelajaran.
BILLY POV
Perasaan gue dari tadi udah gak enak sejak Salsha hampir saja kejatuhan pot bunga. Entah kenapa gue ngerasa itu bukanlah murni ketidaksengajaan tapi ada yang sengaja ngejatuhin pot itu.
Gue coba menghilangkan pikiran itu dengan cara ikut-ikutan si Lio konser didepan kelas. Memang sejenak gue lupa sama hal itu tapi gak saat gue denger keributan di koridor depan kelas gue.
Gak tau kenapa otak gue bekerja lebih cepat saat gue sayup-sayup ngedenger ada yang bilang Lab Kimia kebakaran. Jujur gue gak pernah merasa sepanik ini. Bukan karena lab kimia kebakaran ataupun karena sekolah ini milik keluarga gue.
Gue juga gak tau apa yang terjadi sama diri gue. Gue lari dengan kekuatan yang gue punya bahkan gue gak peduliin teriakan-teriakan Lio maupun Devano. Gue tetep lari dan seketika tubuh gue menegang saat melihat Cecil sama sahabatnya nangis dan teriak nama Salsha.
Tungguin aku Sa, aku bakal bawa kamu keluar dari situ.
Vote and Comment guys👇👇

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
Teen FictionBagaimana jika Salshabila Kirana seorang cewek jutek dan dingin bertemu dengan Billy Megantara seorang cowok hyper aktif dan pecicilan yang juga menjabat sebagai ketua osis disekolah mereka, apakah yang akan terjadi? akankah ada kisah cinta diantara...