Kini ku sadar
Aku mulai terbiasa
Dengan kehadiranmu.-Salshabilla-
Waktu berlalu begitu cepat. Begitu cepat hingga tak sadar sudah hampir satu tahun Salsha dkk bersekolah disini. Hari ini adalah hari terakhir mereka ujian kenaikan kelas.
Dan hampir selama seminggu ini juga mereka waktu mereka habiskan untuk belajar. Mereka tak ingin nilai mereka nanti ada yang jelek. Walau mereka juga tidak pintar-pintar amat kecuali Salsha.
Kini mereka berada dikantin sekolah bersama dengan Billy dkk. Ya akhir-akhir ini mereka sering duduk bersama dan siswa siswi pun sudah biasa dengan pemandangan ini.
"Bentar lagi rapotan trus liburan deh. Gak ada rencanya kemana gitu?" Tanya Feli sembari memotong baksonya menjadi kecil-kecil.
"Kita liburan bareng aja biar rame tuh" celetuk Lio.
"Ogah" sahut Salsha dan Devano barengan.
"Kompak banget lo berdua" sindir Billy.
"Kita kelombok aja gimana. Udah lama gue gak kesana" ucap Cecil.
"Baru juga seminggu yang lalu lo kesana sama mama" kembali Billy nyeletuk.
"Emang iya? Kok gue gak inget ya" tanya Cecil lebih ke dirinya sendiri.
"Bodo"
"Jadi fix ya kita ke Lombok. Liburan disana. Pakek villa bokap gue aja lumayan gede lah." Ucap Tristan.
"Trus Salsha sama Devano gimana?"tanya Aurel.
"Semua ikut." Sahut Billy ringan.
"Gak." Ucap Devano dan Salsha kompakan.
"Gak bisa gitu semua harus ikut. Tanpa kecuali" ucap Billy tegas.
"Gue bilang enggak ya enggak" sahut Salsha meninggi.
"Oke. Kita buat kesepakatan." Ucap Billy.
"Kesepakatan apaan maksud lo?" Tanya Tristan.
"Lo berdua bebas nyuruh gue apa aja. Kalau gue berhasil kalian harus ikut. Kalau gue gagal terserah kalian mau ikut atau engga"
*****
Dan disinilah Billy berada tentunya dengan ditemani sahabat-sahabatnya. Dan juga sang penantang, siapa lagi kalau bukan Salsha.
Tadi Salsha menolak untuk memberi tantangan dan akhirnya Devano lah yang memberikannya.
Tantangannya adalah mereka berdua (Billy dan Salsha) tanding basket one by one.Dan kini lapangan outdoor sudah dipenuhi dengan supporter dari kedua kubu. Dan yang akan menjadi juri kali ini adalah Lio.
Billy dan Salsha sudah siap dengan seragam basket mereka masing-masing. Lio berdiri ditengah-tengah antara Billy dan Salsha. Lio melempar bola keudara dan ditangkap oleh Billy.
Permainan pun berlangsung. Billy mendribble bola dengan lihainya. Salsha pun tak kalah lincah. Sempat beberapa kali Billy kecolongan point karena gerakan tipuan Salsha.
"Taruhan yuk" celetuk Tristan dibangku penonton.
"Taruhan apaan?" Tanya Gabby.
"Bakso seminggu deh"
"Oke" jawab mereka serempak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
Подростковая литератураBagaimana jika Salshabila Kirana seorang cewek jutek dan dingin bertemu dengan Billy Megantara seorang cowok hyper aktif dan pecicilan yang juga menjabat sebagai ketua osis disekolah mereka, apakah yang akan terjadi? akankah ada kisah cinta diantara...