Chapter 16

990 30 0
                                    

"Mama.... Ecil pulang" teriak Cecil saat tiba di rumahnya. Billy yang saat itu sedang memapah Cecil langsung melepaskan pegangannya.

"Awww... kok dilepas sih" protes Cecil.

"Lagian lo ngapain teriak-teriak kayak gitu, lo pikir ini hutan hah?" Beginilah jika Billy dan Cecil berada dalam satu atap. Tidak akan ada hari tanpa keributan mereka berdua.

"Kalian kenapa lagi sih, baru pulang udah berantem aja. Gak capek apa, mama yang denger aja capek" ucap sang mama yang baru keluar dari dapur.

"Tuh kakak masak jatuhin aku kan sakit" adu Cecil sambil menunjuk kakaknya itu.

"Ehh... yang mulai duluan itu elo, ngapain lo teriak ditelinga gue" sahut Billy tidak terima disalahkan.

"Elo ngapain jatuhin gue"

"El...

"Sudahhh... lama-lama kepala mama bisa meledak tiap hari denger kalian berantem melulu" Sebelum anaknya itu berantem lebih jauh lagi, lebih baik dia melerainya duluan.

"Sekarang kalian ganti baju, mandi terus makan" suruh sang Mama.

"Iya ma" jawab mereka serempak.
Lalu mereka berjalan menuju kamar masing-masing yang ada dilantai 2.

"Kaki kamu kenapa Cil?" Tanya sang Mama melihat Cecil yang berjalan sedikit pincang.

"Hehehe.. jatuh ma" jawab Cecil.

"Ckk.. ceroboh banget sih, yaudah kakak bantuin adiknya jalan kasian itu dia kesusahan" ucap mama.

"Oke mah"

****

Dilain tempat, Salsha baru saja sampai dirumah. Dia berjalan begitu saja naik menuju kamarnya. Dia tidak melihat keberadaan Mamanya dirumah. Mungkin lagi keluar,pikirnya.

Salsha merebahkan badannya sebentar, merenggangkan otot-ototnya yang kaku. Membiarkan jendela balkonnya tetap terbuka dan menghebusakan anginnya kedalam kamarnya. Rasa kantuk mulai menyerangnya. Perlahan-lahan kelopak matanya mulai menutup. Dan saat akan tertidur suara notifikasi handphonenya membatalkan niatnya itu.

Dia melihat ponselnya, dan ada notif dari Mamanya dan Billy. Dia melihat pesan dari Mamanya dahulu.

"Mama lagi keluar sebentar kamu udah pulang ya?" Begitulah pesan Mamanya. Lalu kemudian Salsha membalasnya dengan singkat padat jelas.

"Y" Jawab Salsha.

Lalu kemudian dia beralih ke pesan dari Billy. Sebenarnya dia tidak berniat membalas ataupun membacanya namun karena tadi tidak sengaja kebuka jadinya dia membaca apa isi pesan itu.

VIA CHAT ON

Billy   : Hai

Billy   : Udah sampe rumah
              belum?

Salsha hanya membacanya tanpa berniat untuk membalas sedikit pun. Namun karena Billy terus menerus mengiriminya pesan akhirnya dia membalas pesan Billy juga.

Salsha    :  udh

Billy        : ohh kirain blum
                    Hehehe...
                
Just read

Billy         : yahh kok di read doang

Billy         : bles dong:(

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang