Gue pernah begitu percaya
dan akhirnya kecewa
Gue pernah begitu cinta
hingga berbuah kesakitan.~Salshabilla Kirana~
Sudah hampir seminggu Billy terbaring lemah diranjang rumah sakit. Belum ada tanda-tanda bahwa ia akan sadar. Selama itupula hubungan antara Salsha dan sahabatnya merenggang.
Sebenarnya Feli dan Aurel sudah berusaha untuk membuat Salsha dan Cecil kembali seperti dulu. Namun apa daya ego mereka berdua sangat tinggi.
Bahkan kini Salsha pun menjaga jarak dari mereka bertiga. Seperti tadi, Feli mengajak Salsha untuk pergi ke kantin bersama, namun Salsha menolaknya.
"Cil, lo gak mau gitu ngomong duluan sama Salsha?" Sudah yang ke berapa kalinya pertanyaan ini terlontar dari mulut Feli ataupun Aurel.
Dan jawaban Cecil masih tetap sama. Ia masih kecewa dengan sahabatnya itu. Cecil tau kalau Salsha orang yang cuek dan dingin,tapi tidakkah ia bisa menghargai perasaan seseorang yang mencintainya dengan tulus?
Kalian pasti tau kan Salsha pergi kemana? Yapp.. sudah seminggu ini Salsha tidak kekantin dan lebih memilih taman ini sebagai tempatnya menyendiri.
Sungguh ia bingung dengan perasaannya sendiri. Disisi lain gadis ini membenci laki-laki yang ia anggap asing~dan Billy masuk kedalam listnya~ dan disisi lain ia mengkhawatirkan keselamatan laki-laki itu.
Perasaan apakah yang ia rasakan kini? Cinta? Ia rasa belum sejauh itu. Perasaan bersalah? Tapi ia tidak menginginkan hal ini terjadi bukan? Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
"Kenapa gak ke kantin?" Salsha menoleh ke arah sumber suara.
Ia pikir hanya dirinya, Billy dan Cecil saja yang tau tentang tempat ini. Ternyata ada orang lain juga yang tau. Dia adalah Devano. Sahabat Billy.
"Ngapain lo disini?" Tanya Salsha to the point tanpa menjawab pertanyaan Devano tadi.
"Ngikutin lo"
"Gak guna"
Devano memilih tidak menanggapi ucapan Salsha barusan. Ia lebih memilih untuk diam. Begitu juga dengan Salsha,ia hanyut dengan ketenangan danau didepannya.
Sebenarnya karakter Salsha dan Devano itu mirip. Hanya saja, bila Devano bersama dengan sahabatnya itu, sifat gila mereka akan tertular ke Devano. Dan yang tau Devano sosok yang cuek dan dingin,setelah melihatnya bersama mereka dijamin akan mempertimbangkan persepsinya.
"Lo kenapa gak pernah jengukin Billy?" Tanya Devano setelah beberapa saat terjadi keheningan.
"Bukan urusan lo"
Devano manggut-manggut saja mendengar jawaban Salsha.
"Kondisi Billy belum ada perkembangan. Cuma ngasih tau lo aja sih, siapa tau lo gengsi nanyain ke gue atau yang lain"
Tak ada respon. Devano memperhatikan Salsha dengan mata memicing. Salsha yang diperhatikan seperti itu merasa risih. Sehingga ia bangkit,tujuannya kesini untuk mencari ketenangan dan yang dapatkan? Ahhh sudahlah.
"Mau kemana lo?" Tanya Devano yang melihat Salsha ingin pergi.
"Bukan urusan lo" sahut Salsha menekankan setiap katanya.
Salsha berjalan menjauh dari Devano. Cowok itu membiarkannya. Untuk apa ia menahan gadis itu disini.
"Lo gak mau tau siapa yang buat Billy kecelakaan?" Teriak Devano.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
Novela JuvenilBagaimana jika Salshabila Kirana seorang cewek jutek dan dingin bertemu dengan Billy Megantara seorang cowok hyper aktif dan pecicilan yang juga menjabat sebagai ketua osis disekolah mereka, apakah yang akan terjadi? akankah ada kisah cinta diantara...