Hanbin menata buku-bukunya sebelum Wooshin datang ke kelasnya. "Suruh kumpul di aula!" Teriaknya lantang.Hanbin berjalan keluar kelas dengan teman-temannya yang lain. Ia berkumpul di aula mendengarkan kepala sekolah.
"Jadi tahun ini kita akan mengadakan lomba bersama sekolah lain."
"Tempatnya akan diadakan disini dan di sekolah SI."
Langsung bisik-bisik memenuhi aula. Hanbin mengerutkan alisnya.
"Lomba bisa akademik maupun non akademik. Nanti informasi akan dijelaskan selengkapnya oleh Ketua Osis." Ucap kepala sekolah.
"Mbin, pasti ada turnamen basket juga." Bisik Jun yang ada di sampingnya.
"Iya."
Soonyoung mengerjapkan matanya, "Lo bisa ketemu si Mino tuh Mbin."
"Hooh."
🔶🔶🔶
"Gue gak ikut lomba apa-apa."
Yerin menatap Jennie sambil menaruh buku-buku di rak. "Emang lo ikut lomba apa?"
"Ya nggak sih. Gue cuman mau nanya aja."
"Gue mah gak ikut. Ogah." Ucap Yerin sambil mengendikkan bahunya. Yerin melirik jam dinding dan menepuk bahu Jennie keras.
"Ke kantin sana! Belikan minuman! Cepet! Sama roti kalo ada!"
"Gue sendirian kesana?!"
"Gue masih harus nata buku-buku! Udah gak apa! Cepet!" Ucap Yerin sambil mendorong Jennie cepat.
Jennie mengangguk lesu dan pergi meninggalkan Yerin. Yerin melanjutkan menata buku-bukunya dalam diam.
Tuk. Tuk.
Yerin menoleh saat mendengar suara sepatu. Gadis itu melihat sosok kapten basket yang tinggi yang kini membaca sebuah buku.
Gadis itu terdiam sejenak dan melanjutkan menata buku-bukunya.
"Oh? Lo yang telat ke aula bareng gue itu kan?"
Yerin menoleh dan mengangguk. "Sini biar saya yang naruh bukunya."
Mino menggeleng, "Nggak gue masih mau baca." Ucapnya sambil tersenyum."Jangan kaku manggil pake saya."
"I..iya."
"Ngapain disini?"
"Tadi disuruh ngebantuin beresin buku." Ucapnya. "Kak Mino sendiri..?"
"Mau ujian, jadi pinjem buku." Mino menggaruk tengkuknya dan menatap Yerin berjinjit menaruh buku di rak atas.
"Sini gue bantu." Mino mengambil buku dari tangan Yerin dan menaruhnya di rak.
"M..makasih."
"Mino! Udah pinjem buku belum?!"
"Chanyeol jangan teriak-teriak!" Tegur penjaga perpustakaan.
Mino menoleh dan melihat Yerin sebentar, "Nama lo..siapa?"
"Jung Yerin."
"Salken dek." Mino tersenyum lalu meninggalkan Yerin sendirian. Yerin sendiri masih diam membeku.
Bentar, gue habis disenyumin kak Mino?
🔶🔶🔶
"Yer jangan ngelamun woi!"
Yerin menoleh melihat Jennie yang kini membawa sekotak susu dingin. "Nih." Ucapnya sambil menyodorkan susu dingin itu.
"Makasih."
"Napa lo ngelamun? Jangan jangan.. mikirin si Hanbin?"
"Nggak kok." Bantah Yerin. "Tadi, gue diajak ngomong sama kak Mino."
BRUSHHH!
Jennie menyemburkan air mineralnya dan menatap Yerin kaget. "K..k..kak Mino?"
Yerin mengangguk. "Tadi ngebantuin gue buat ngebalikin buku."
"SERIUS?!" Teriak Jennie keras. "GILS SELERA LO KAPTEN BASKET SEMUA."
"Paan njir. Kak Mino kan cuman ngebantuin."
"Ckckck, ngebantuin lama lama jadi suka kan bisa Yer. Waduh kalo sampe kak Mino suka sama lo bisa-bisa perang dunia."
Yerin mengernyitkan dahinya bingung, "perang dunia apa?"
"Hanbin suka sama lo terus si rival sejatinya juga suka. Langsung phew phew wush boom!"
"Hanbin gak suka sama gue kok."
"Halah. Kalo orang habis blind date terus ngontak si temen kencannya itu berarti tertarik!"
Yerin terdiam lalu mengendikkan bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
blind date | Hanbin ❌ Yerin
Fanfictionini semua berawal karena Yerin harus menggantikan Jennie dalam blind datenya. | cover by @puffysnow