삼십팔

3.7K 607 45
                                    




Chanyeol menepuk bahu Yerin keras setelah pertandingan. "EYYYYYYYYYYYY CIEEEEEEEEE!"

Yerin mengelus punggungnya yang sakit. "Gak usah mukul-mukul njer."

"Cie ngobatin mantan. Uhuq!" Ten pura-pura batuk. Yerin mendengus lalu melambaikan tangannya. "Udah ya gue duluan. Selamat udah menang."

"Yoii!"

Yerin berjalan melewati Mino dan tersenyum kecil. Ia keluar dari GOR dan menemukan Hanbin yang berdiri di pintu masuk bersama teman-temannya.

Ia berjalan melewatinya menuju teman-teman kelasnya yang kini menyorakinya.

"EYA YERIN! EA EA!"

"Berisik semua lo. Anjer."

"Cie ngobatin mantan~"

"Itu mantannya ada disitu tuh.."

Mentang-mentang Yerin udah keliatan membaik, temen-temen kelasnya pada nggodain dia. Apa mereka gak tau kalo Yerin harus mati-matian nahan diri biar gak ambyar di depan Hanbin.

"Lo semua tau darimana?"

"YA TAU LAH! CIEEEEEE!"

Yerin memutar bola matanya kesal, "Serah. Gue mau pulang."

"Daniel katanya mau nganterin lo."

Yerin tertawa sinis, "Gak usah. Makan ati kalo dianterin dia."

"Yaudah minta anter kapten basket tuh." tunjuk Chungha pada Hanbin yang bersandar di tembok.

"Gila lo? Kakinya masih sakit gimana sih?"

"CIEEEEEEEE KHAWATIR YA?!"


Izinkan Yerin untuk mengumpat :))


"Serah deh serah." Yerin mengangkat tangannya dan pergi meninggalkan teman kelasnya yang sibuk menggodainya. Ia berjalan sambil mengutak-atik hpnya. Mau pesen mobil online.

Terlalu sibuk sama hp, bikin Yerin gak sadar nabrak orang.

"Maaf maaf. Gak liat."

"Ya."

Yerin terdiam lalu membeku. Dia kenal betul suara ini. Yerin mendongak dan iya betul, Hanbin ada di depannya. Yerin menunduk beberapa kali lalu pergi meninggalkannya.

Harus cepet-cepet pergi sebelum ambyar.


🔶🔶🔶



Sekarang Yerin sama temen sekelasnya pada nonton bioskop. Mumpung hari libur. Dan filmnya mumpung bagus.

Yerin berdiri di depan bioskop, melihat poster poster film. "Kenapa gue harus ikut. Kalian sadar gak sih ini rame banget?!"

"Bagus dong rame. Cihuy." ucap Jaehwan.

"Tapi emang rame banget ya. Kenapa nih?" tanya Woozi.

"Itu mah soalnya banyak murid sekolah lain nonton juga." ucap Jaehwan. "Tuh contohnya anak SHA. Kebetulan nonton juga."

"Astaga.."

"Ketemu lagi sama mereka." Daniel menggelengkan kepalanya lalu merangkul Yerin. Yerin dengan cepat menghindari rangkulan lelaki itu sambil mundur ke belakang.

bruk!

"Eit sori." Yerin menoleh dan langsung terkejut. "Lho Soonyoung?"

"Yer? Ngapain disini?"

Soonyoung menatap Yerin kaget. Ia menatap beberapa teman Yerin juga. "Nonton juga?" tanyanya yang dibalas anggukan Yerin. Ia memperlihatkan tiketnya.

"Lah gue nonton itu juga."

Yerin menghembuskan nafas lagi. Ini kenapa dia sering ketemu mereka kayak gini.. gak habis pikir si Yerin. Entah udah berapa kali Yerin ngehela nafas.

"Oh oke."

Yerin berbalik meninggalkan Soonyoung. Karena dia tau, setiap ada Soonyoung pasti ada Hanbin. Ogah ketemu dia. Ntar ambyar.

"Ayo masuk guys!" ucap Jaehwan keras dan akhirnya masuk ke dalam bioskop. Mereka masuk ke studio 2 dan duduk di tempat masing-masing.

Yerin melihat letak tempat duduknya dan menjejalkan dirinya di kursi empuk itu. Di sebelah kirinya ada Jennie. Sedangkan di sebelah kanannya kosong.

"Eh popcornnya jangan jauh-jauh dong." ucapnya protes. Kursi di sebelahnya mulai terisi dan Yerin langsung memindahkan minumannya ke tempat minum di sisi kirinya.

Film pun dimulai. Yerin menyandarkan punggungnya sambil menonton film. Kadang temen-temennya teriak-teriak gak jelas yang bikin malu. Tapi gak papa, rame.

Tiba-tiba ada tangan yang gak sengaja nyentuh tangannya.

Yerin langsung narik tangannya dan noleh.

UANJERRR ASTAGAAAAAA

DI SEBELAHNYA ADA HANBIN. IYA KIM HANBIN.

Yerin melongo tapi dia langsung ngalihin perhatian. Kok bisa pas sebelahan sih? Gila, gilaa.

Yerin langsung duduk anteng. Tegak kayak mau wawancara. Ia tidak menoleh ke sisi kanannya. Waktu ngerasa jantungnya udah tenang, dia langsung agak rileks.

Tapi tiba-tiba Hanbin nopang dagu ke pegangan tangan sebelah kanan Yerin. Kepalanya deket banget sama kepalanya sendiri.

Yerin menelan ludahnya. Ambyar dia.

blind date | Hanbin ❌ YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang