"Yang baru jadian mah beda." sindir Jennie. Yerin nyengir dan memasukkan handphonenya. "Ya gitu deh Jen.""Ck. udah gue duga kan lo tuh bakal pacaran ntar. Dibilangin bandel."
"Ya sori deh Jen."
"Lo dijemput siapa ntar?" Jennie memandang Yerin, "Hanbin?" tanyanya yang dibalas anggukan dari Yerin.
"Iya. Dia ngajak jalan-jalan bareng."
"Minggu depan kita ke sekolahnya dia bukan? Ndukung Jaehwan tuh."
"Iya. Gue belum ngasitau tapi."
"Bagus dong. Sekalian lo mata-mata siapa tau dia deket cewek lain."
"Nggak ah, Hanbin gak mungkin gitu." bantah Yerin. Jennie baru saja mau nyerocos tapi langsung mengurungkan niatnya ketika guru sudah datang.
🔶🔶🔶
Yerin berjalan mengendap-endap keluar sekolah dan langsung berbelok ke kiri. Ia menemui Hanbin yang sedang menunggu di depan mobilnya. Yerin memukul Hanbin keras.
"Kenapa gak nunggu di mobil aja?"
"Gak boleh? Gue kan mau liat cewek gue~"
Yerin merengut dan akhirnya masuk ke mobil setelah dibukakan pintu olehnya. Yerin merapikan roknya lalu menoleh ke samping. "Mau kemana?"
"Ayo jalan."
"Ke?"
"Ya jalan-jalan. Terserah gue." ucap Hanbin lalu menjalankan mobilnya. Mereka pergi ke mall di tengah kota. Keduanya turun dari mobil dan masuk ke dalam mall.
"Bulan depan gue ada turnamen. Lo liat gak?"
"Turnamen? sama siapa?"
"Sama sekolah lo lah."
Yerin mengangguk. "Iya. Gue jadi tim kesehatannya tim basket sekolah gue jadi gue pasti ikut."
"Tim kesehatan? Lo berarti yang ngobat-ngobatin mereka?"
"Iya."
"Kenapa harus lo sih? Lo pasti ngobatin si Minong." gerutu Hanbin kesal. Yerin tertawa kecil, "Uu cemburu? Tenang aja, gue sama kak Mino cuman sebatas adik kelas kakak kelas kok."
"Bisa aja si dia yang suka." Hanbin mendengus lalu melihat Yerin, "Jangan pake lo gue dong, kita kan udah pacaran."
"Aduh iya deh iya Hanbin sayangg~"
Hanbin tertawa kecil dan mencubit hidung Yerin gemas. "Jangan bikin aku makin gemes dong."
Yerin tertawa dan mengangguk. Mereka berdua berjalan-jalan dan Yerin melihat sesuatu.
Sesuatu~
"Ih lucu banget!"
Yerin melihat sepasang phone case yang dijual di toko aksesoris. "Lucuu."
Hanbin melihat dari belakang lalu menatap Yerin, "Mau beli?"
"Umm.. ya, nggak sih.. tapi lucu. Kalo couplean lucu." ucap Yerin. "Agak malu-maluin tapi lucu kok!"
Hanbin melihat pasangan couple case itu dan mengangguk. "Yaudah beli. Jadi barang couple pertama kita."
"Kamu yang bayar ya?"
"Kok aku?!"
Yerin memamerkan deretan giginya dan Hanbin mendecih pelan. "Kenapa sih kamu harus manis gitu." ucapnya sebal. Iya, Hanbin jadi gak tega nolak permintaannya Yerin. Yerin bertepuk tangan kecil dan mengikuti dari belakang.
Ia membuka kemasan phone case itu dan memasangnya di iphonenya. "Pasang di hapemu sana!"
"Iya iya.."
Hanbin memasangkan phone case itu dan memasukkan hpnya di sakunya. "Ayo jalan lagi." ucapnya lalu pergi keluar dari toko itu.
"Btw, Soonyoung tau gak kalo kita pacaran?"
"Yep. Dia heboh banget."
"Oh.." Yerin mengangguk-angguk mengerti. Dia ragu hendak memberi tahu Hanbin kalau ia akan pergi ke sekolahnya untuk menyemangati Jaehwan, tapi dia juga mau ini sebagai surprise.
"Diem aja?"
"Gak boleh emang diem?"
"Ish galak banget sih."
"Biar."
Hanbin mencubit pipi Yerin lalu menggandeng tangannya menuju food court. Yerin bisa melihat beberapa pasang mata lagi curi-curi pandang ke Hanbin. Yerin tau kalo Hanbin emang ganteng banget, tapi kalo gini terus ya risih.
"Pesen apa Yer?"
"Samain aja."
Hanbin mengangguk mengerti lalu mulai memesan makanan. Yerin membuka handphonenya dan memainkan game selagi menunggu makanan.
Ting!
reallmino : dek besok ada waktu gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
blind date | Hanbin ❌ Yerin
Fanfictionini semua berawal karena Yerin harus menggantikan Jennie dalam blind datenya. | cover by @puffysnow