Yerin kini menemani para cowok berlatih basket untuk turnamen mendatang. Ia melihat mereka berlatih dan sesekali bertepuk tangan.Taeyong datang ke arahnya, "Ck, gue tanding lagi sama cowok lu."
"Ya bagus dong. Gue bisa ketemu dia lagi."
Taeyong memandang Yerin jijik, "Gue jijik sama lo."
"Biar." Yerin memeletkan lidahnya dan Taeyong kembali bermain. Gadis itu melihat latihan itu dengan senyum tercetak di wajahnya. Dia sudah lama tidak bertemu Hanbin karena jadwal mereka yang sibuk. Belum lagi turnamen-turnamen Hanbin yang banyak menyibukkan lelaki itu.
Mereka hanya bertukar pesan dan sesekali melakukan vidcall.
Yerin terdiam dan menggerak-gerakkan kakinya. Ia tidak sabar bertemu Hanbin besok.
"Latihan selesai!"
Yerin langsung bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya lalu berjalan ke bawah. Ia berlari cepat namun seseorang menahannya.
"Buru-buru amat. Udah dijemput?" tanya Mino sambil meminum air dari botol minumnya.
"Iya kak. Maklum dijemput kakak, ntar digiling."
Mino tertawa kecil dan menyuruhnya pergi. Yerin tersenyum dan menunduk sebentar lalu pergi meninggalkan Mino yang masih tersenyum.
Taeyong menghampiri Mino dan merangkulnya dari belakang, "Napa lo ngeliatin dia kayak gitu? Jangan-jangan lo suka sama tuh anak?"
Mino menoleh dan tertawa kecil, "Mungkin?"
Taeyong yang tadinya memasang raut wajah jenaka langsung berubah menjadi serius. Ia terdiam memandang Mino. "Serius?"
Mino mengangguk pasti. "Dia lucu, baik. Cantik juga. Tipe ideal gue banget." ucapnya sambil mengambil tasnya.
Taeyong terdiam. Lelaki itu tiba tiba merasa agak terganggu.
Taeyong mengerutkan dahinya. "Lo.. mau nembak dia?"
"Hmm, belum. Gue belum kenal deket sama dia."
Taeyong mengangguk mengerti. Ia berjalan mengambil tasnya, "Kalo misal.. dia udah punya pacar.. gimana?"
Mino berhenti sejenak lalu mengendikkan bahunya. "Yah mau gimana lagi, gue nunggu mereka putus. Kali aja gue lebih baik dari cowoknya."
Masalahnya tuh pacarnya Yerin si Hanbin, No. pikir Taeyong.
"Oh.. gitu." Taeyong mengangguk mengerti. Ia tidak mau berkomentar apa-apa. Tapi yang dia tau, kalo sampe Mino tau Hanbin pacaran sama Yerin, bisa-bisa timbul perang dunia ketiga sewaktu-waktu.
🔶🔶🔶
"Tumben gak dijemput pacar lo Yer." ucap Krystal sambil menyetir mobil. Yerin menatap Krystal, "Harusnya gue yang tanya lo. Tumben jemput gue!"
Krystal memamerkan giginya, "Sekali-sekali lah."
"Dasar. Lo gak bakal minta apa-apa kan ke gue?"
"Gak kok. Gue mau traktir lo." ucap Krystal. Yerin membelalakkan matanya lebar, "Wdiih, ngapain? Tumben? Makin yakin ada maksud terselubung."
"Enggak anjir." sahut Krystal kesal. Ia tersenyum lebar, "Gue dilamar."
Yerin terdiam.
1
2
3
"HAH?!" Yerin berteriak keras. "Selamat! Akhirnya pensiun jadi playgirl!"
"Sialan lo."
Yerin tertawa lalu melihat keluar jendela dengan senyum lebar.
Yerin jadi pengen nikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
blind date | Hanbin ❌ Yerin
Fanficini semua berawal karena Yerin harus menggantikan Jennie dalam blind datenya. | cover by @puffysnow