이십

4.2K 673 77
                                    




"Oi Rin!"

Yerin menoleh ke belakang, melihat Hanbin yang kini berlari ke arahnya. "Oooh, udah sehat?" godanya lalu Hanbin mengangguk. "Yep."

Mereka berdua berjalan menuju alun-alun tengah kota. Disana sudah ada banyak sekali orang yang datang untuk melihat pertunjukan kembang api. Hanbin melihat Yerin yang memakai penutup telinga lucu. Gadis itu terlihat sangat cantik dan imut malam ini.

Jadi pengen nyium.

Eit

"Mbin beli makanan dulu yuk."

"Lo ini pikirannya makanan melulu."

Yerin menyengir lebar lalu menarik lengan Hanbin menuju beberapa stan makanan. Ia membeli sosis panggang dan memakannya dengan cepat. "Makan Mbin. Biar gak sakit lagi."

"Iya."

Hanbin memakan sosis panggang dan berjalan bersama Yerin. Mereka melihat sekitar yang ramai, penuh dengan anak-anak remaja yang bercanda satu sama lain. Yerin membuang sampah dan berjalan menuju tengah-tengah alun-alun.

Yerin melihat ke arah pasangan-pasangan yang sibuk lovey dovey di depannya. Ia mendengus sebal. Agak cemburu melihat mereka semua.

sret!

Hanbin menarik Yerin mendekat ke arahnya. Ia merangkulnya hangat. Yerin mendongak melihat Hanbin dan lama kelamaan wajahnya memerah. Gadis itu mengalihkan pandangannya, sedikit malu dengan lelaki itu.

"H...Hanbin ayo kesana!" tunjuk Yerin lalu melepaskan diri dari Hanbin. Hanbin menaikkan alisnya bingung dan mengikuti Yerin dari belakang.

"Ayo duduk disini!" Yerin menepuk tempat di sebelahnya dan Hanbin duduk si sebelah gadis itu.

Yerin menghembuskan nafasnya ketika Hanbin duduk terlalu dekat dengannya.

Sangat dekat.

Bahkan dia bisa mendengar suara hembusan nafas Hanbin.

Gila, jantung Yerin bisa gila.

"Yer."

"Ya?"

"Lo.. gimana tahun depan..?"

"Ngomong apa sih Mbin?" Yerin ketawa. Bingung sama pertanyaan Hanbin.

"Lo berharap apa di tahun depan?"

Yerin mengendikkan bahu, "Gue pengen punya umur panjang, hidup sehat. Terus sekolah lancar." ucapnya. "Lo sendiri."

"Sama. Terus tim basket gue sering menang."

Yerin ngangguk-anggguk mengerti. Ia melihat ke langit yang begitu cerah. "Mbin, kalo misal gue waktu itu gak ngegantiin buat blind date gimana?"

"Emm, entahlah. Gue gak kenal lo pastinya." Hanbin ketawa. "Tapi, kalo misal lo gak ngegantiin temen lo.. hari-hari gue gak akan sebahagia sekarang."

Yerin merasakan pipinya memanas. Tapi yang bikin Yerin tambah gugup bukan itu, tapi fakta bahwa Hanbin pun merasa malu dengan ucapannya.

Hanbin melihat jam tangannya, "15 menit lagi."

"Uuu jam tangannya dipake lagi."

"Setiap hari gue pake Rin." Hanbin tersenyum lebar. Ia mengelus permukaan jam tangannya lembut lalu melihat ke atas.

"Btw, apa lo udah kenal gue waktu pertama ketemu gue?" tanya Hanbin.

"Iya lah. Sekolah gue mah udah kenal wajah lol semua. Makanya kalo jemput gue jangan di depan sekolah."

Hanbin mengangguk mengerti. "Sori deh sori. Ya kan gue gak tau hehe."

"Dasar lo gak pernah jemput cewek ya?"

"Nggak. Gue kan gak pernah punya pacar." Hanbin mengendikkan bahunya. Yerin membulatkan mulutnya, "Serius? Cowok famous kayak lo?"

"Emang cowok famous harus punya pacar ya?"

"Kali aja.."

"Lo sendiri?"

"Gue gak pernah deket sama cowok dulu. Ya udah. Btw, lo satu-satunya cowok yang deket sama gue. Maksudnya deket banget."

"Gue merasa terhormat." Hanbin nyengir lebar. "Eh udah mau mulai kembang apinya tuh! Ayo berdiri." Hanbin menarik tangan Yerin untuk berdiri dan merangkulnya.

"3 menit lagii!"

"Gue mau nambah wish list gue tadi! Gue mau punya pacar tahun depan! Gue capek ngejomblo."

Hanbin tertawa kecil dan menepuk bahu Yerin lembut.

"Tinggal 1 menit lagi! Ayo hitung mundur!"

Yerin bertepuk tangan kecil. "Hanbin gue harap tahun depan gue makin deket sama lo!" ucap Yerin sedikit keras karena suasana mulai ramai.

"10! 9! 8! 7!"


Hanbin membalikkan tubuh Yerin dan menatapnya dalam, "Yer."


"6! 5! 4! 3!"


Yerin menatap Hanbin bingung.


"2!"


"Kenapa Mbin?"


"1!"





"Lo mau gak jadi pacar gue?"





"HAPPY NEW YEAR!"





Yerin melebarkan matanya kaget. Dia tidak melihat ke atas, melihat ribuan kembang api meluncur di angkasa. Matanya kini terkunci dengan manik mata teduh millik Kim Hanbin.






hehehehe

blind date | Hanbin ❌ YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang