"Gue baru sadar lo 3 hari lagi nikah kak." Yerin melihat Krystal dan ibunya yang baru saja pulang setelah fiting baju pernikahan."Lo sih kelamaan nangis ngegalau di kamar sampe gak sadar kakak kandungnya yang geulis ini mau nikah!" ucap Krystal sebal.
"Yerin nangis? Kenapa?" tanya mamanya.
"Baru diputusin. Maklum, pacar pertama."
"Iya deh gue beda sama yang playgirl kelas kakap." ucap Yerin sebal. Krystal menyengir dan lanjut ke kamarnya.
"Yerin, kamu nanti mau make baju apa? Kan belum beli."
"Terserah deh. Apa aja." Yerin tersenyum. Ia masuk ke kamarnya dan melihat instagram. Ia melihat ig Hanbin yang masih belum mengupdate apapun semenjak mereka putus.
Yerin menaruh handphonenya dan pergi keluar kamar.
🔶🔶🔶
Hari pernikahan pun tiba. Yerin memakai dress hitam yang terlihat anggun di tubuhnya. Gadis itu memasuki ruang ganti pengantin dan langsung takjub melihat kakaknya. "Gils cantik banget lo anjer."
"Gue tau."
"Gue muji lo ler." dengus Yerin sebal. "Lo lebih cantik sekarang ketimbang kemarin."
Sekarang acara resepsi pernikahan dan banyak tamu-tamu yang datang. Yerin tersenyum lalu pergi keluar ruang ganti sebelum keluar ia melongok ke dalam, "Kak Yixing ganteng banget kak. Beneran."
"Gak usah bikin gue penasaran Yer!" ucap Krystal sebal.
Acara pun dimulai. Krystal berdiri bersama Yixing sambil menyambut para tamu. Yerin sendiri berjalan-jalan untuk mengambil makanan. Orang tuanya sedang berbicara dengan rekan-rekan kerjanya.
Yerin keluar ke arena balkon dan melihat beberapa orang berbicara disana. Yerin tersenyum kecil lalu mengambil segelas minuman di meja.
sret!
Yerin mendongak dan langsung terdiam ketika melihat sosok yang ia tidak ingin temui beberapa hari ini.
Kim Hanbin terlihat sangat tampan mengenakan jas hitam. Rambutnya ditata rapi, menunjukkan dahinya. Wajahnya masih sama dengan 2 bulan lalu, terakhir kali Yerin menemuinya.
Hanbin mengambil gelas itu dan meminumnya. Ia pergi meninggalkan Yerin yang termenung.
Kok bisa Hanbin disini?
Yerin melihat Hanbin dari kejauhan, Ganteng banget kampret.
Yerin berbalik dan meminum gelas berisi jus jeruk dengan kasar. Ia akhirnya pergi ke depan panggung lalu melihat kakaknya dan kakak iparnya tersenyum bahagia.
"Apa gue bisa ya nikah bahagia gitu.." Yerin bermonolog ke dirinya sendiri. Ia menghela nafas dan akhirnya menaruh gelasnya di meja terdekat.
Matanya tanpa sadar melihat Hanbin yang sedang berbicara dengan kedua orang tuanya. Ia melongo.
Lho sejak kapan?!
Yerin mendengus lalu pergi, menghindar agar tidak dipanggil untuk menghadap Hanbin.
"Yerin! Sini!"
Tuh kan..
Yerin meringis lalu berjalan dengan lunglai ke arah orang tuanya. Ia menatap 2 orang yang berada di usia 50 tahunan dan Hanbin di depannya dengan datar.
"Anak saya, Jung Yerin. Anak kedua."
Yerin menunduk dan tersenyum tipis.
"Ini Kim Hanbin. Dia sekolah di SHA."
"Kalo Yerin sekolah di sekolah SI."
Yerin tertawa kecil dan mengalihkan pandangannya. Ia menghembuskan nafas pelan. Matanya melirik tangan Hanbin yang banyak memar-memar di jarinya.
"Udah kenal belum kalian? SHA sama SI kan sering ketemu buat lomba atau apa gitu.."
Yerin terdiam, bingung mau menjawab apa. "Oh—"
"Dia anggota tim kesehatan tim basketnya. Jadi kadang ketemu kalo turnamen." Jawab Hanbin cepat.
"Ooh."
Yerin menatap Hanbin lalu mengangguk kecil. Ya benar. Mereka hanya sebatas itu sekarang.
Ia lalu menatap kakaknya dan kak Yixing yang kini saling bertatapan mesra. Yerin tersenyum melihat kakaknya. Kakaknya yang notabene playgirl ketemu dengan cowok pure kayak Yixing. Bener-bener takdir yang aneh.
"Kalo gitu kita pergi dulu ya."
Yerin menunduk bersama orang tuanya. Ia tanpa sengaja melihat tangan Hanbin yang mengayun bebas.
Kalau penglihatannya tidak salah, Hanbin masih memakai jam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
blind date | Hanbin ❌ Yerin
Fanfictionini semua berawal karena Yerin harus menggantikan Jennie dalam blind datenya. | cover by @puffysnow