Yerin kini berada di mobil Hanbin dengan wajah kaku. Ia menghembuskan nafas pelan dan sedikit terganggu dengan keadaan canggung.Ia hendak membuka mulut namun Hanbin memotong pembicaraannya, "Mau makan dulu?"
"H..huh?"
"Kita belum makan malam kan? Mau makan dulu?" tanya Hanbin tenang.
"O..oh iya gak papa."
"Makan apa?"
"Terserah."
Hanbin berdecak, "Jangan bilang terserah. Ntar gue ajak ke tempat lain gak mau."
Yerin meringis. Dulu kadang mereka bertengkar karena menentukan tempat makan. Namun untungnya mereka berbaikan sedetik kemudian.
"Gak papa terserah aja. Gue udah berterima kasih soalnya udah dianterin."
Hanbin mengangguk kecil lalu menjalankan mobilnya ke salah satu mall. Ia memarkir mobilnya. Yerin keluar dari mobil Hanbin dan menunggu lelaki itu. Hanbin mengunci mobilnya dan berjalan masuk ke mall bersama.
Yerin berjalan di belakang Hanbin sambil melihat-lihat sekitarnya. Hanbin berhenti sejenak lalu menoleh ke belakang. Ia berjalan menghampiri Yerin dan berjalan di sebelahnya.
Yerin melihat Hanbin kaget. "Ke..kenapa?"
"Kalo lo jalan di belakang, gue nanti disangka habis ngelakuin yang nggak-nggak ke lo." jawabnya.
Yerin mengangguk mengerti dan mengalihkan pandangannya. Mereka berjalan ke salah satu restoran dan duduk berdua dengan canggung.
Yerin membuka buku menu sambil sesekali menggigit bibirnya. Gugup karena harus makan bareng mantannya.
"Fyuh.." Yerin mengeluarkan nafas diam-diam.
Mereka memesan makanan setelah pelayan datang dan duduk diam. Yerin memainkan hpnya, membuka LINE nya dan langsung menge-chat Jennie.
yerin : WOI
yerin : GUE MAKAN BARENG HANBIN GIMANA INI ANJG. KAK TAEYONG SM KAK CHANYEOL KAMPRETTT
ten : HA?! APA YER? MAKAN BARENG?
chungha : Sadis makan bareng mantan nih.
jaehwan : aseekkkk
yerin : KAMPRET SALKIR
Yerin membelalakkan matanya begitu ia sadar dia salah memencet kontak. Yerin mematikan hpnya langsung dan memukul kepalanya beberapa kali.
"Ngapain mukul kepala kayak gitu?" tanya Hanbin.
Yerin melihat Hanbin lalu menggelengkan kepalanya, "Gak. Gak papa kok. Hehe." Yerin tersenyum lebar. "Makasih lho udah mau ngan—"
"Terus lo sekarang, gimana sama kapten basket lo?"
Yerin mengerjapkan matanya pelan. "Y..ya?"
"Pacaran?"
"Ngg..nggak lah! G..gue lagi gak mau pacaran dulu. Lagipula, gue sama kak Mino gak deket kok." ucap Yerin.
Hanbin mengendikkan bahunya, "Gue kira. Kali aja kan."
"Nggak kok. Haha.."
Yerin menggaruk tengkuknya dan melihat tangan kiri Hanbin yang memakai jam tangan pemberiannya. "L..lo masih nyimpen jam tangan gue?"
Hanbin melirik jam tangannya lalu menyembunyikannya dibalik jaket hitamnya. "Gue gak punya jam tangan lain lagi."
"Oh.." Yerin mengangguk mengerti.
Gadis itu menge-chat Jennie karena mental breakdown sambil membalas rentetan cie cie dari teman sekelasnya.
Sret!
Yerin melebarkan matanya kaget saat Hanbin tiba-tiba mengambil hpnya lalu menaruhnya di meja.
Lelaki itu menatap Yerin yang kini balik menatapnya bingung.
"Gue kesini mau liatin wajah lo, jadi jangan main hp. Gue jadi gak keliatan."
Yerin terdiam.
"Lagipula lo ngechat siapa sampe segitunya?"
"Emangnya—"
"Gue kan jadi cemburu."
KAMU SEDANG MEMBACA
blind date | Hanbin ❌ Yerin
Fanfictionini semua berawal karena Yerin harus menggantikan Jennie dalam blind datenya. | cover by @puffysnow