Hari ini Kau dan Jongin, tunanganmu berencana akan berlibur sejenak dari padatnya aktivitas kalian berdua. semenjak Jongin diangkat menjadi CEO oleh ayahnya sendiri diperusahaannya, kau dengannya jarang sekali menghabiskan waktu bersama. Dan kali ini kau mengajaknya liburan bersama, tetapi Jongin sama sekali tidak tau kalian ingin berlibur kemana karena kau memang merahasiakan tempatnya.
"Memangnya kita akan kemana?" tanya Jongin kesekian kalinya padamu saat ingin memasuki kabin pesawat bussines class nya.
"Kamu tinggal diam dan duduk manis, semua sudah kupersiapkan tenang saja" jawabmu sambil tersenyum manis, dan Jongin mendecak sebal karena bukan itu jawaban yang ia inginkan.
"Kenapa aku tidak boleh tau?" kesal Jongin mengerucutkan bibirnya. Astaga, dia lucu sekali. Kau gemas melihatnya sangat sangat berbeda dengan Jongin dikantor yang gagah,tegas dan bijaksana.
"Aigoo pacarku ini lucu sekalii" Kamu mencubit gemas kedua pipinya. Jongin hanya diam ketika kamu melakukan itu padanya. Jongin memang kurang suka dengan kejutan, ia tidak mau repot-repot terkejut dan terharu ketika seseorang memberinya kejutan. Karena Jongin trauma dengan itu.
Jongin pernah mendapat kejutan, dan ia sangat-sangat membenci kejutan itu. Yaitu pada saat ulang tahunnya ke-15. Jongin sedang berulang tahun hari itu, tetapi tidak ada satupun dari keluarganya yang memberinya ucapan selamat. biasanya pada saat pukul 12 malam Ayah,ibu, dan kakaknya akan datang ke kamarnya sambil membawa kue ulang tahun dan memberinya ucapan selamat. Itu sudah menjadi kebiasaan keluarga Jongin.
Tapi hari itu sepi. Tidak ada kue ulang tahun saat jam 12 malam dan tidak ada ucapan selamat. Dan pada pagi hari saat Jongin bangun semuanya biasa saja seperti tidak ada hari yang istimewa. Ayah,ibu dan kakanya pun tiba-tiba bersikap sentimen kepadanya. Dan membuat Jongin kesal sendiri. Jongin pun keluar rumah berniat untuk mencari udara segar, dan kembali ke rumahnya pada saat jam makan malam.
Tapi ketika ia kembali, rumahnya begitu sepi dan gelap Jongin mengira kedua orang tuanya dan kakaknya pergi meninggalkannya. Jongin mengumpat dan memasuki rumahnya yang ternyata tidak dikunci. Ia pun masuk kedalam rumahnya tanpa rasa takut sama sekali, dan ketika ia diruang tengah hendak menyalakan lampu. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan seseorang yang berpakaian badut seperti IT sambil membawa kue.
"Selamat ulang tahun" kata Badut tersebut dengan suara yang menurut Jongin sangat menyeramkan.
"Waaaa, andwee~" teriak Jongin ia sampai terjatuh karena kaget.
Badut itu pun menghampirinya dengan muka yang menyeramkan apalagi hanya lilin diatas kue itu saja yang menyala menyinari wajahnya.
"Tiup lilinnya Jongin-ah" Badut itu mendekatkan wajahnya kewajah Jongin.
Jongin pun meringsut mundur, "andwee~ jangan bunuh aku kumohonnn" kata Jongin ketakutan, lalu memberanikan diri berlari ke kamarnya menutup pintu dan menguncinya.
Ia pun bersembunyi dibawah selimut yang menurut nya tempat paling aman. Namun tidak sampai disitu ia merasa dikasurnya ada benda kenyal-kenyal Jongin pun memeriksanya, ternyata diatas kasurnya penuh dengan tikus mainan berwarna putih. Jongin sangat benci
"Wahhh.. Sial siapa yang melakukan ini semuaa" teriak Jongin sambil melompat dari atas kasur dan berlari keluar kamar. Ia tidak peduli jika masih ada badut menyeramkan itu di sana. Jongin keluar rumah dan terus berlari, takut badut itu mengerjarnya.
Dan ternyata itu adalah kejutan ulang tahun dirinya. Kakaknya yang mengusul ide itu padahal ia tau bahwa Jongin sangat membenci tikus mainan dan Badut, katanya agar bisa menyembuhkan ketakutan Jongin. Tapi itu malah membuat Jongin semakin takut.
Bahkan pada hari kejutan itu ia sampai menginap dirumah temannya karena sangat ketakutan. Dan semenjak itu Jongin membenci kejutan, ia tidak mau ketakutan sampai seperti itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; EXO
Fanfiction[ʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪʀᴇᴠɪꜱɪ] this is the imagination when exo becomes your boyfriend. let's just say you have been lucky because has become his lover -Exo fangirls Rank 1 in Fanfiction 160719 Rank 1 in fiksipenggemar 190719 Story in Indonesian Copyright© 2017