Jangan lupa vote dan commentnya ya buat apresiasi kalian ke ceritaku
Happy reading 💕
***
Setelah perdebatan dengan Yeri, Yixing meninggalkan Yeri untuk menyusul kamu dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi ketika Yixing mengunjungi ruanganmu kamu tidak berada disana. Yixing mengacak rambutnya kesal karena setengah mati khawatir kepadamu karena, ehm.. Yixing berpikir kamu sedang mengandung anaknya. Entah apa yang membuat Yixing berpikiran seperti itu karena menurut perhitungan Yixing ini sudah cukup lama sejak kalian tidur bersama. Dan kata dokter pribadi kalian pun kamu cukup subur dan karena itulah Yixing takut kamu kenapa-kenapa.
Oke lewati sajalah bagian Yixing yang terlalu berharap ini. Setelah bertanya kepada teman-temanmu mereka berkata mereka melihatmu pergi keluar beberapa saat yang lalu tapi mereka tidak tahu kamu pergi kemana, lalu Yixing pun langsung keluar untuk pergi mencarimu sambil mencoba menghubungimu. Kemudian Yixing memasuki mobil nya dan berangkat menuju ke tempat yang pertama akan dirinya kunjungi, yaitu kedai kopi favoritemu.
*
Kamu menyetir mobilmu dengan kesal, sepanjang perjalanan kamu terus mengumpati Yixing tapi anehnya kamu tidak bisa menangis. Hatimu sakit melihat Yixing dengan perempuan melakukan hal yang seperti tadi, padahal tadi kamu sangat ingin menangis. Kamu mengarahkan mobilmu menuju kedai kopi untuk menenangkan pikiranmu sejenak disana.
Sesampainya disana kamu segera memesan Americano kepada temanmu yang juga pemilik kedai ini.
"Ini Pesananmu Nyonya Yixing.." ujar temanmu menyodorkan segelas kopi Americano pesananmu.
"Tolong jangan panggil aku seperti itu, aku sedang membenci pria itu untuk saat ini." Jelasmu mengambil kopi tersebut dan menyeruputnya pelan-pelan.
Kamu mengerutkan wajahmu. "Pahiit"
"Itu kopi hitam jelas saja, ingin ku ambilkan gula?" Tawarnya.
"Tidak usah"
"Kau sedang bertengkar dengannya?" Tanyanya duduk didepanmu.
"Begitulah"
"Apa yang terjadi?"
"Dia berselingkuh dengan perempuan lain di kantor dan aku melihatnya ketika mengantarkan berkas ke ruangannya." Katamu sambil merogoh tasmu dan mengeluarkan sebungkus rokok "kau ada korek?"
"Tidak.. kau masih merokok?!"
"Hanya saat suntuk saja dan sekarang aku membutuhkannya" jawabmu lalu kamu meminta korek kepada pria disebelahmu yang kebetulan sedang merokok juga.
"Terima kasih" katamu kepada pria itu lalu mulai menghisap rokok tersebut.
"Yak y/n! Kalau Yixing tau ini kau habis dimarahi olehnya!"
"Biar saja toh dia yang membuatku merokok"
"Aku tidak suka melihatmu seperti ini y/n!"
"Untuk sekali saja."
"Kau sudah mendengarkan penjelasan Yixing?" Tanyanya melihatmu khawatir.
"Untuk apa? Melihatnya saja sudah membuatku ingin menangis" jawabmu sarkartis.
"Seharusnya kau mendengarkan dulu penjelasannya siapa tau itu hanya salah paham."
"Ya seperti kau saja dengan Junmyeon ketika dia berbuat kesalahan kau pasti tidak mau langsung mendengar penjelasannya bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; EXO
Fanfiction[ʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪʀᴇᴠɪꜱɪ] this is the imagination when exo becomes your boyfriend. let's just say you have been lucky because has become his lover -Exo fangirls Rank 1 in Fanfiction 160719 Rank 1 in fiksipenggemar 190719 Story in Indonesian Copyright© 2017