Kamu membuka pintu apartemenmu dengan kesal, lantaran orang itu terus menerus memencet bel ketika kamu sedang asyik dengan mimpimu. Dan niatnya ketika kamu membuka pintu kamu ingin memaki orang tersebut. tetapi ketika tau siapa yang datang kamu langsung menyimpan segala makian itu dalam hati.
"Kamu tau ini jam berapa?" tanya Kyungsoo dengan nada kesal, langsung berhambur masuk ke dalam apartemenmu.
Kamu menutup pintu sambil memutar bola matamu dan mengumpat pelan.
Kyungsoo menaruh beberapa bawaan nya di kitchen island dan mengeluarkannya satu persatu. Kamu yang melihat Kyungsoo membawa makanan pun langsung mengahmpirinya dan meraih tempat makan yang ia bawa. Tapi secepat kilat Kyungsoo mengambil kembali tempat makan tersebut.
"Yak!"
Kyungsoo memukul pelan kepalamu "mandi sana"
"Oppa" rengekmu kembali sambil berusaha mengambil kembali tempat makan itu namun gagal.
"Y/n! Lihat wajahmu sangat menjijikan sekali" ujar Kyungsoo dengan intonasi yang tinggi dan pastinya kata-katanya sangat menyakitkan.
Kamu terdiam menatap tajam Kyungsoo yang kembali menata makanannya. Kamu pun menghentakkan kakimu kesal lalu beranjak masuk kembali kekamarmu dan menutup pintu dengan keras membuat Kyungsoo terkejut.
"Astaga! Y/n ah"
Sudah setengah jam berlalu, namun kamu masih belum keluar kamar. Tentu saja Kyungsoo penasaran apa yang membuatmu keluar begitu lama. Kyungsoo berjalan menuju kamarmu lalu mengetuk pintu nya.
"Y/n ah kenapa lama sekali?" panggil Kyungsoo.
Tidak ada jawaban.
"Y/n! Kamu sedang apa didalam?" panggil Kyungsoo lagi sambil mengetuk pintu. Namun tidak ada jawaban lagi darimu, lalu Kyungsoo membuka pintu kamarmu dan melihat kamarmu yang masih gelap karena tirai kamarmu yang belum dibuka.
Kyungsoo lalu membuka tirai jendela kamarmu, dan melihat dirimu yang sedang bergerumul dibalik selimut tebal. Kyungsoo tau kamu tidak tidur dan baru saja selesai mandi, karena kamarmu beraroma rose segar yang biasa kamu gunakan setelah mandi.
Kyungsoo duduk dipinggiran kasur berusaha membuka selimut yang menutupimu namun ditahan olehmu.
"Y/n ayo kita sarapan" ajak Kyungsoo.Kamu masih bergeming diposisimu.
Kemudian Kyungsoo menarik paksa selimut itu dan kamu refleks menutupi wajahmu dengan kedua tanganmu.
Kyungsoo yang sudah tau kalau kamu marah atas perkataannya tadi, hanya menghela nafas. "maaf" ujar Kyungsoo.
"Y/n ah aku minta maaf" ulang Kyungsoo membelai rambutmu.
"Kau pulang saja" usirmu dengan nada jengkel.
"Tidak y/n ah, aku minta maaf atas perkataanku tadi. Aku akui itu sangat menyakitkan" jelas Kyungsoo.
"Tidak... Pulanglah untuk apa kau kesini" katamu dengan nada bergetar yang masih menutupi wajahmu.
Kyungsoo yang mendengar nada suaramu yang seperti menahan tangis pun hanya meringis. Dan merutuki dirinya karena mulut bodohnya itu kekasihnya saat ini sampai sakit hati.
"Y/n ah" Kyungsoo melembutkan nada suaranya. "Maaf, aku sungguh-sungguh minta maaf" Kyungsoo lalu memeluk dirimu dari samping, membuatmu sedikit bergetar karena berusaha menahan tangis. Anggaplah kamu cengeng, biarkan perkataan Kyungsoo kali ini benar-benar menyakitkan. Ini bukan pertama kalinya Kyungsoo berkata tajam. Tapi ini pertama kalinya Kamu menangis karena perkataan Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; EXO
Fanfiction[ʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪʀᴇᴠɪꜱɪ] this is the imagination when exo becomes your boyfriend. let's just say you have been lucky because has become his lover -Exo fangirls Rank 1 in Fanfiction 160719 Rank 1 in fiksipenggemar 190719 Story in Indonesian Copyright© 2017