Imagine 15 ✔

9.2K 838 5
                                    

Jangan lupa untuk vote dan Comment yah karena itu semua gratis.. pahala lho bikin author seneng 😁

***

Sebentar lagi kamu akan menghadapi UAS, dan kamu sudah menyiapkan segala bahan materi yang diberikan oleh Baekhyun dengan tidak percuma. Kamu harus bersusah payah meminta Baekhyun untuk memberikan sedikit bocoran soal untuk kamu pelajari. Baekhyun memang tipe guru yang tidak mau memberikan kisi-kisi ujian, pria itu hanya memberi tahu bahwa pelajaran yang kamu pelajari selama semester ini akan keluar ketika ujian. Hanya itu, Singkat dan padat. Tapi tidak jelas. Itulah Baekhyun.

Tapi kamu berhasil mendapatkan kisi-kisi itu dengan cara mengancamnya, kamu bilang kamu tidak akan ikut berlibur dengan keluarga Baekhyun ke Swiss bulan depan. Dan benar saja Baekhyun langsung luluh, tapi tetap saja Baekhyun hanya memberi setengah dari soal ujian yang keluar. Kamu memang sering diajak untuk berlibur dengan keluarga Baekhyun, begitu juga sebaliknya. Intinya keluarga kalian sudah sangat dekat walaupun kalian berdua belum menikah.

"Yak, Byun Baekhyun!!" Teriakmu kesal ketika kamu tau bahwa kamu dibohongi oleh Baekhyun yang memberi kisi-kisi tahun lalu, kamu pun langsung membuang kertas-kertas didepan mu dengan kasar. Sementara Baekhyun yang sedang didapur membuat cokelat panas pun terkekeh.

"Hei, ingat. Aku ini gurumu tidak sopan kau memanggil namaku sepertu itu!" Kata Baekhyun berpura-pura tegas menghampirimu yang duduk dilantai dengan semua bahan ujian.

Kamu hanya diam, sungguh kamu sangat kesal dengan pria tengil itu. Berani-beraninya dia mengerjaimu dengan memberikan kisi-kisi tahun lalu sementara ujian sudah dimulai senin besok. Kamu menyesal tidak melihat kisi-kisi tersebut seminggu lalu ketika Baekhyun memberikannya. 

"Bodoh!! Aku benci padamu!" Umpatmu lalu memajukkan bibirmu dengan mimik yang menggemaskan.

Baekhyun kembali terkekeh melihatmu. "Aigoo!.. pacarku ini menggemaskan sekali!" Ujar Baekhyun mencubit kedua pipimu gemas.

"Diam!" Kamu menepis tangan Baekhyun kasar.

"Kamu menjadi cantik kalau sedang marah seperti ini!" Goda Baekhyun lagi. Benar-benar pria ini, sangat tidak mengerti situasi. Sedang seperti ini saja masih bisa bercanda!. Kalau Baekhyun seperti ini, kamu tidak mengingat sama sekali kalau dia adalah gurumu disekolah.

Kamu menggertakkan gigimu menahan marahmu, menarik nafas panjang kemudian membereskan buku-buku yang tergeletak. "Lebih baik kau pulang saja Baek" katamu datar dan sedikit sinis.

Baekhyun yang awalnya tersenyum-senyum berhasil mengerjaimu langsung terdiam. "Aku baru saja sampai y/n."

"Aku tidak peduli, lebih baik kau pulang. Aku ingin belajar untuk ujian nanti!" Katamu tanpa melihat Baekhyun sama sekali.

Kamu kemudian berjalan menuju kamarmu dengan membawa semua buku-bukumu, Baekhyun yang melihatmu pergi langsung bangkit dan menahanmu. "Maafkan aku, aku keterlaluan ya?" Tanya Baekhyun dengan sedikit senyum tanpa bersalahnya setelah meminta maaf.

Kamu melirik kearah Baekhyun. "Kau pikir saja sendiri"

"Y/n.." Baekhyun kembali menahanmu.

"Kau sudah puas bukan mengerjaiku?!, sekarang pergi!"

"Maafkan aku.. aku tau ini keterlaluan mengingat senin besok kau sudah ujian." Pinta Baekhyun lembut, kamu melihat wajahnya yang benar-benar menyesal.

Kamu menghela nafas melihat Baekhyun, didalam hati kamu masih merasa sangat kesal dengan Baekhyun tapi ketika seperti ini kamu merasa tidak bisa marah padanya.

"Aku minta maaf, aku tidak tahu kalau kamu akan semarah ini." Ujar Baekhyun menggenggam sebelah tanganmu erat, sedikit menundukkan kepalanya.

"Aku tau kalau aku ini murid sekaligus pacarmu Baek, hanya aku yang diperlakukan istimewa olehmu dari pada yang lain. Dan hanya aku juga yang mendapat kisi-kisimu. Tapi jika kamu tidak mau memberikannya.." kamu terdiam sebentar mengambil nafas panjang.

"Jangan mengerjaiku Baek!. Aku sudah berharap banyak dengan ini. Untuk memperbaiki nilai-nilaiku yang sebelumnya."

Baekhyun menatapmu sendu. "Iya, aku tau maafkan aku. Aku memang yang tidak tau diri bisa-bisanya aku bercanda disaat seperti ini. Maafkan aku yah!" Mohon Baekhyun.

Kamu menggeleng pelan, bahu Bakehyun menurun melihatmu seperti itu. Tapi setelah itu, kamu sedikit berjinjit untuk memeluk pria tengil ini.

"Aku maafkan" katamu pelan dalam pelukan.

Baekhyun tersenyum dan membalas pelukanmu. "Terima kasih" Baekhyun melepaskan pelukan dan mencium pipimu pelan. "Mau aku bantu belajar?" Tawar Baekhyun.

Kamu mengangguk. "Tapi aku jangan dikerjai olehmu lagi" kamu memasang wajah cemberut.

Baekhyun tersenyum manis sembari mengusap puncak kepalamu lembut. "Tidak akan, sayang."

***

     😘
Caramello

Imagine ; EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang