Sehun akhirnya berhasil menemukanmu setelah ia berkeliling untuk mencarimu yang ternyata berada di perpustakaan, seperti biasa ia akan menceritakan kebrengsekannya yang telah ia lakukan kepadamu. Dengan senyumnya yang mengembang Sehun terus bercerita sambil tertawa remeh.
"Dan kau tau hari ini sudah ada 2 orang yang memintaku menjadi kekasihnya" ujar Sehun menyombongkan diri seolah yang dilakukannya itu adalah hal yang luar biasa. Kamu hanya meliriknya jengah lalu kembali fokus kepada buku yang tengah kamu baca.
"Tebak coba siapa" kata Sehun lagi namun kamu hiraukan. "Y/n!" Panggil nya lagi tangannya mencolek bahumu berusaha mencari perhatianmu.
"Siapa? Mina?" Katamu dengan malas.
"Bukan"
"Jennie?"
Sehun menggeleng. "Ia menembakku minggu lalu tapi kutolak karena Jongin sedang mendekatinya"
Kamu memutar bola matamu. "Lalu siapa?" Gemas mu.
"Irene" kata Sehun dengan singkat namun berhasil membuatmu terkejut.
"Apa?! Kau gila dia kekasih Junmyeon oppa sepupumu sendiri" ujarmu memandang Sehun tak percaya.
"Bagaimana hebat bukan? Itu berarti pesonaku memang tak bisa di tolak" Sehun tertawa kecil, matanya memandangmu yang tengah menatapnya tajam.
"Wae?"
"Kurasa kau sudah benar-benar gila Oh Sehun, kau kira perbuatanmu mempermainkan perempuan itu menyenangkan?" Kamu mulai sedikit kesal, tidak suka dengan sikap Sehun yang kekanakan.
"Eoh, tentu saja" jawab Sehun dengan polos. "Akui saja kau juga tertarik kepadaku kan diam-diam?" Goda Sehun mendekatkan dirinya kepadamu.
Kamu mendorong badan Sehun dan sedikit mundur. "Kau bukan tipe ku jadi jangan terlalu percaya diri"
"Bohong, aku sering kali memergokimu tengah memandangku" ujar Sehun to the point dan itu membuatmu malu.
Pipimu sedikit merah ketika Sehun mengatakan itu seolah kamu telah melakukan perbuatan yang senonoh. "Kapan? Aku tidak pernah melakukannya kurang kerjaan sekali memandang wajah jelekmu" katamu sedikit gugup lalu kembali fokus kepada bukumu yang sempat di abaikan tadi.
Sehun hanya tersenyum kecil melihatmu yang salah tingkah, lalu dirinya bangkit dari duduknya membuat kamu melihat kearahnya.
"Mau kemana?" Tanyamu.
"Menemui Jisoo" jawab Sehun.
"Untuk apa?"
"Untuk bilang kepadanya bahwa ia di terima sebagai pacar Oh Sehun karena dia adalah salah satu dari 2 orang yang menembakku hari ini" kata Sehun dengan santai lalu mengelus rambutmu sebelum pergi.
Kamu memandang Sehun yang berjalan pergi dan terus melihatnya sampai ia sudah tidak terlihat lagi, Kamu kesal lagi-lagi hatimu terus berdenyut nyeri ketika Sehun dengan tenangnya menceritakan perbuatannya kepadamu. Mentang-mentang kamu adalah sahabatnya jadi ia bebas menceritakan itu, padahal kamu sudah terang-terangan menunjukkan bahwa kamu tidak suka Sehun menceritakkan hal itu kepadamu. Tapi Sehun tidak peduli.
Karena itu hatimu sakit mendengarnya, karena itu juga kamu membenci semua perempuan yang dekat dengannya, dan itu semua karena kamu menyukainya!
Ya, kamu menyukai Sehun. Pria yang telah mencuri hatimu 2 tahun belakangan ini. Pria yang selalu saja melirik ke arah perempuan lain tapi tidak pernah melirikmu. Pria yang telah menjadi sahabatmu 5 tahun lamanya. Bohong jika Sehun bukanlah tipemu, Sehun adalah pria tampan, populer, bad boy tapi mempunyai sikap yang manis. Kamu hanya pura-para tidak menyukainya karena kamu terlalu malu untuk mengakuinya. Kamu bahkan perlu waktu lama untuk menyadari bahwa kamu menyukai Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; EXO
Fanfiction[ʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪʀᴇᴠɪꜱɪ] this is the imagination when exo becomes your boyfriend. let's just say you have been lucky because has become his lover -Exo fangirls Rank 1 in Fanfiction 160719 Rank 1 in fiksipenggemar 190719 Story in Indonesian Copyright© 2017