Saat ini baru menunjukkan pukul setengah 2 pagi, namun tidur nyenyakmu harus diganggu dengan orang gila yang membunyikan bel sepagi ini di apartemenmu.
Awalnya kamu sudah mencoba mengabaikannya, namun bel itu tak kunjung berhenti. Bodoh! memangnya dia tidak takut mengganggu penghuni lain, dan karena itu kamu terpaksa bangun dengan hati yang dongkol.
Kamu membuka pintu dengan kasar dan langsung melihat sesosok pria dengan baju rapihnya, berdiri dengan santai tanpa menunjukkan sedikit pun wajah rasa bersalah. Dan langsung menyelonong masuk kedalam tanpa kamu persilahkan, wah! benar-benar orang ini kalau saja dia bukan kekasih mu sudah kamu usir dan maki-maki dengan kasar.
"Kamu ngapain jam segini kesini hah?!" tanyamu kesal.
"Kan kita sudah janjian ingin pergi jalan-jalan" jawabnya membuatmu semakin kesal, lihat tidak ada permintaan maaf karena sudah menganggu tidur cantikmu ini.
"Kan pagi! kamu nggak lihat ini jam berapa? gila apa!" katamu menaikkan nada bicara.
"Ini kan udah pagi, udah cepat kamu packing barang-barangmu" suruhnya santai.
"YAK!! Kyungsoo, kamu ini enak sekali bicaranya, aku tidak mau pergi! aku mengantuk ingin tidur" tolakmu seraya pergi kembali ke kamarmu, namun Kyungsoo mencegahnya.
"Tidak kita harus berangkat sekarang biar tidak kena macet y/n" ujar Kyungsoo.
Kamu menggeleng "Nggak mau! pergi saja sendiri" katamu lagi dan langsung berjalan cepat menuju kamar, dan Kyungsoo mengikutimu dan tiba-tiba saja Kyungsoo menarik tanganmu sehingga kamu menghadapnya. Dan dia langsung melemparmu dengan kasar keatas Kasur dan langsung menindihimu. Sontak kamu sangat terkejut dengan pergerakannya yang tiba-tiba, awalnya matamu yang mengantuk tiba-tiba menjadi segar karena melihat wajah Kyungsoo yang sangat dekat dan ditambah dengan posisi kalian yang sangat err.
"Kau mau apa?" tanyamu pelan, sedikit takut.
Kyungsoo membelai wajahmu "Kau ingin tidur bukan?" tanyanya dengan nada yang sensual, dan terdengar sangat seksi di telingamu.
"Kyungsoo-yaa" kamu mencoba menjauhkan badannya darimu namun apa daya tenaga Kyungsoo lebih kuat darimu, meskipun badan Kyungsoo tidak begitu besar.
Tangan Kyungsoo semakin menurun membelai lehermu "Aku bisa membuatmu seharian berada diatas Kasur kalau kau mau" ujarnya lagi sambil menatapmu dengan senyum smirk nya.
Tubuhmu menegang ketika tau apa maksud Kyungsoo, namun karena kamu tidak mau terlihat takut dimatanya kamu memutuskan untuk menantangnya.
"Lakukanlah, aku tau kamu tidak akan mungkin berani melakukannya" balasmu tidak takut. Kyungsoo sedikit terkejut dengan perkataanmu, namun berusaha dia sembunyikannya dan membalas tersenyum menggoda kepadamu.
"Kau pikir aku takut hah?" katanya, lalu mencium pelan lehermu yang membuatmu memekik geli.
Kamu merasakan nafas hangat Kyungsoo dilehermu yang membuatmu sedikit bergairah, kamu memejamkan matamu dan menggigit bibir bawahmu berusaha menahan tidak melawan Kyungsoo. Karena kamu yakin Kyungsoo tidak akan berani melakukan ini kepadamu, sebelum kamu menikah dengannya.
Namun sepertinya perkiraanmu salah, tangan Kyungso mulai berani membuka satu kancing piyama mu.
"Aku akan berhenti kalau kamu mau kita pergi sekarang" kata Kyungsoo memberi pilihan.
Kamu menggeleng pelan "Aku ingin tidur" katamu yang bermaksud kamu benar-benar ingin tidur istirahat, bukan tidur seperti dalam pikirannya.
Tangan Kyungsoo mulai bergerak pelan membuka kancing kedua piyama mu, kulit tangannya menyentuh kulitmu lembut membuat kamu sedikit susah bernafas.
Namun tangan Kyungsoo terus berlanjut membuka kancing piyamamu sampai terlihat sedikit bagian bra-mu yang berwarna hitam.
Demi Tuhan Kyungsoo tidak mungkin melakukan ini kepadamu, dan dengan sekuat tenaga kamu mendorong Kyungsoo menjauh darimu.
"Kita pergi sekarang!!" katamu seraya berlari menuju kamar mandi.
Kyungsoo sedikit terkejut dengan doronganmu namun sekaligus lega kamu melakukannya, Kyungsoo hanya pria normal yang pasti akan bergairah ketika melihat wanita yang berada dibawahnya hampir telanjang karenanya.
Meskipun ia telah berjanji tidak akan menyentuhmu sampai kamu menjadi isrinya. Dan Kyungsoo tidak tau apa yang dilakukannya jika kamu tidak mendorongnya tadi, mungkin kamu akan benar-benar tidak akan pergi dari Kasur seharian ini.
***
Malam, hihi akhirnya update setelah sekian lama nganggur ini cerita. Cuma mau kasih tau aja part 11 boyfriend kemarin aku hapus dan di ganti yang ini karena aku nggak ada ide buat ngelanjutinnya.
Dan selamat 2k viewers cepet yahh, meskipun banyak yang sider gapapalah yang penting kalian udah menikmati karyaku. Baca juga cerita ku yang best Part ;).
Happy Eid mubarak 🎉🎉 mohon maaf lahir batin ya.. Dan jangan lupa vote dan komennya yah 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; EXO
Fanfiction[ʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪʀᴇᴠɪꜱɪ] this is the imagination when exo becomes your boyfriend. let's just say you have been lucky because has become his lover -Exo fangirls Rank 1 in Fanfiction 160719 Rank 1 in fiksipenggemar 190719 Story in Indonesian Copyright© 2017