Kamu berlari kecil dari gerbang sekolah menuju kelasmu. Sesekali kamu melirik kearah jam tanganmu dan mengelap keringat yang menetes didahimu.
Sial! Hari ini kamu terlambat, padahal hari ini pelajaran Matematika yang kebetulan gurunya benar-benar tidak menyenangkan saat dikelas. Gara-gara drama yang kamu tonton semalam kamu sampai bangun kesiangan.
Saat sampai didepan pintu kelas, Kamu langsung membukanya secara kasar. sehingga sedikit menimbulkan bunyi yang keras dan membuat seisi kelas terkejut karena kehadiranmu.
"Maafkan saya Saem.. Saya terlambat" ujarmu meminta maaf lalu menunduk memberi salam.
"Jam berapa ini y/n?" tanya guru tersebut dengan nada tidak suka.
"Ahh sekarang jam.." kamu melihat jam mu "jam setengah 9 saem" jawabmu pelan.
"Apa yang kamu lakukan sehingga terlambat dipelajaran saya? Kamu tau kan saya sangat tidak suka dengan orang yang tidak disiplin!?" kata Baekhyun dengan tegas membuat kamu sedikit meringis.
"Sekali lagi saya minta maaf saem..." ujarmu menundukkan kepalamu karena malu.
"Yasudah kamu boleh duduk, nanti saya pikirkan hukuman apa yang pantas untuk anak sepertimu!" suruh Baekhyun dengan tatapan tajamnya. Lalu kamu pun berjalan menuju kursimu dan Baekhyun saem melanjutkan pelajarannya lagi.
Baru 20 menit Baekhyun saem mengoceh didepan menjelaskan rumus-rumus yang sama sekali kamu tidak mengerti, membuatmu sangat mengantuk. Tapi kamu berusaha melawan rasa kantukmu. Lama-kelamaan kamu tidak kuat menahannya, lalu menaruh kepalamu diatas meja dan tertidur.
Temanmu yang melihatmu langsung membangunkanmu namun kamu tidak kunjung bangun. "Y/n ah.. Y/n bangun" senggol Yeri agar kamu segera bangun sebelum Baekhyun saem melihatmu.
"Y/n ah kamu mau dimarahi oleh Baekhyun saem lagi? Bangunn" kata Yeri pelan agar tidak terlalu berisik. Namun kamu sama sekali tidak bangun dari posisimu saat ini.
Dan saat kamu sedang asyik tertidur tiba-tiba. "Yak, Y/n!" teriak Baekhyun saem dengan suara nyaringnya membuat kamu terkejut dan terbangun. Lalu Baekhyun saem menghampirimu.
"Asyik tertidur eh? Sementara teman-temanmu sedang berusaha memahami rumus ini? Sudah merasa pintar?" kata Baekhyun lagi-lagi membuatmu meringis kesal campur malu.
"Tidak saem, maafkan saya"
"Maju dan jawablah soal ini!" ujar Baekhyun tiba-tiba membuatmu terkejut karena kamu sama sekali tidak mengerti.
"Tapi saem.." elakmu.
"Cepat.. Kamu mau tidak lulus dimata pelajaran saya?" tanya Baekhyun saem membuatmu menggeleng cepat dan langsung maju kedepan.
Di depan kamu hanya diam memandangi soal dipapan tulis sambil mengumpat Baekhyun dalam hati.
"Bisa tidak?!" tanya Baekhyun menganggetkanmu.
"Astaga"
"Kau ini, soal begini saja tidak bisa bagaimana pelajaran yang lain bodoh sekali!" umpat Baekhyun menatapmu tajam.
Kamu sangat kesal dengan kata-kata yang dilontarkannya untukmu dan ingin sekali memakinya sekarang, tapi kamu menahannya karena Kamu tidak mau dicap jelek hanya karena melawan guru.
"Sudah terlambat, tidur dikelas, tidak bisa menjawab. Kau pikir ini sekolahmu? Yang bisa berlaku seenaknya? Hah!" omel Baekhyun saem dengan nada tingginya sambil bersedekap dada
Kamu pun menggertakan gigimu menahan kesal sekaligus malu karena omelan Baekhyun membuatmu mungkin dianggap bodoh oleh teman sekelasmu.
"Baekhyun saem walaupun galak tapi tetap tampan ya.." desis pelan salah satu temanmu yang duduk dibarisan depan kepada temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; EXO
Fanfiction[ʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪʀᴇᴠɪꜱɪ] this is the imagination when exo becomes your boyfriend. let's just say you have been lucky because has become his lover -Exo fangirls Rank 1 in Fanfiction 160719 Rank 1 in fiksipenggemar 190719 Story in Indonesian Copyright© 2017