"Y/n ah Chanyeol sudah datang cepatlah turun" teriak ibumu dari bawah, kamu yang sedang membenarkan letak rambutmu langsung tersenyum ketika mendengar teriakkan ibumu lalu mengaca sekali lagi.
"Aku cantik sekali ya?" tanyamu pada cermin yang jelas saja tidak bisa menjawan pertanyaanmu.
"Tentu saja aku cantik, kalau tidak Chanyeol tidak akan memilihku jadi pacarnya" katamu lagi memuji diri sendiri sambil terkikik geli lalu beranjak turun.
Dibawah kamu melihat Chanyeol sedang mengobrol dengan Ayahmu diruang tamu, kamu pun langsung mengahmpirinya dan menyapanya.
"Hai" sapamu kepada Chanyeol. Chanyeol menoleh kepadamu dan tersenyum "hai" balas Chanyeol.Ei
"Kalau begitu appa kami pamit pergi ya" ujar Chanyeol meminta izin.
Ayahmu mengangguk "ya, berhati-hatilah dan kalau ingin pulang malam lebih baik beritahu Appa dan eomma ya biar kami tidak khawatir" jelas Ayahmu menepuk bahu Chanyeol.
Chanyeol mengangguk dan tersenyum "pasti appa"
"Appa kami berangkat yaa" kamu mencium pipi Ayahmu sekilas dan Ayahmu hanya mengelus rambutmu menanggapinya.
"Jangan macam-macam eoh" ingat Ayahmu.
Kamu mengangguk "iya appa"
Kamu dan Chanyeol pun beranjak keluar rumah dan memasuki mobil Chanyeol yang terpakir di depan rumahmu.
"Kajja" ujarmu setelah memasang sabuk pengaman.
Chanyeol menatapmu "sebentar, kemarilah y/n" kata Chanyeol sedikit mencondonkan badannya.
Kemu mendekatkan dirimu dengan Chanyeol "Apa apa?" dan Chanyeol pun memelukmu dari samping dan menaruh dagunya dipundakmu.
"Berapa lama?" tanya Chanyeol masih memelukmu.
Kamu mengerutkan dahi "apanya?" katamu balik bertanya.
"Berapa lama kita tidak bertemu?" ulang Chanyeol.
"Hmm.." kamu berpikir sejenak "2 minggu lebih?" jawab mu tidak yakin.
Chanyeol mengeratkan pelukannya "apakah selama itu? Pantas saja aku sangat merindukanmu" katanya seperti anak kecil.
Kamu terkekeh geli "tidak apa, kau itu sibuk aku mengerti keadaanmu"
"Maafkan aku"
"Tidak apa-apa" tanganmu meraih rambut Chanyeol dan mengusapnya lembut. mata Chanyeol refleks terpejam karena sentuhanmu.
Kamu melirik Chanyeol yang memejamkan matanya "kau lelah?"
Chanyeol hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"kita batalkan saja ke taman hiburannya, kau istirahat saja di rumahmu" usulmu yang masih terus mengusap rambut Chanyeol.
"Tidak mau" Chanyeol makin mempererat pelukannya seolah kamu tidak boleh pergi darinya.
"Aku temani"
Chanyeol menggeleng lagi "aku ingin pergi jalan-jalan denganmu, bukankah kita sudah lama tidak berkencan?" ujar Chanyeol membuka matanya dan mendongakkan wajahnya untuk melihat wajahmu.
Kamu terdiam, kalian memang sudah lama tidak berkencan karena kesibukkan Chanyeol dikantornya dan ditambah lagi ia baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya. Kamu sangat tau Chanyeol sangat lelah dan memaksa diri untuk menemuimu.
"Bagaimana kalau kita kepantai?" tanyamu menatap Chanyeol.
"Tidak Jadi ingin ke taman hiburan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; EXO
Fanfiction[ʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪʀᴇᴠɪꜱɪ] this is the imagination when exo becomes your boyfriend. let's just say you have been lucky because has become his lover -Exo fangirls Rank 1 in Fanfiction 160719 Rank 1 in fiksipenggemar 190719 Story in Indonesian Copyright© 2017