Ps: chapter ini lanjutan dari imagine yang ke-2 ya..
~~
Kamu mengetuk pintu kamar Jongin untuk kesekian kalinya, sudah lebih dari 15 menit kamu menunggu Jongin untuk bersiap?!. Bayangkan saja ini pertama kalinya Jongin lama ketika bersiap-siap pergi, Sebenarnya dia ini sedang apa sih? Pikirmu.
"Yak Jongin-ah!! Kajja kalau kau masih lama lebih baik aku batalkan saja!" ancam mu kesal karena terlalu lama menunggu Jongin.
Tak berapa lama kemudian Jongin membuka pintu kamarnya. kamu melihat Jongin mengenakan kaos santai berwarna putih, lalu dibalut dengan Jas berwarna hitam dan denim berwarna hitam. Entah mengapa melihat Jongin seperti ini rasa kesalmu langsung hilang seketika, hari ini Jongin terlalu tampan.
"Maaf aku lama" kata Jongin menatapmu kemudian melihat penampilanmu dari atas sampai bawah.
"Yak kenapa kau mengenakan pakaian seperti ini?!" Jongin melotot kearahmu ketika melihat pakaianmu yang hampir terbuka, dan tentu saja Jongin tidak suka melihatmu ketika kamu memakai pakaian yang hampir memperlihatkan tubuhmu.Kamu menunduk melihat pakaianmu sendiri, lalu berdecak sebal "wae? Ini pakaian yang pas untuk kepantai"
Jongin menggeleng "tidak.. Ganti bajumu!" suruh Jongin.
"Shireo! Kita sudah telat Jongin-ah" ujarmu cemberut dan langsung menggandeng tangan Jongin. "Ayo!" kamh langsung menyeret Jongin.
Dan Jongin hanya diam menurut, tetapi wajahnya sudah kesal melihatmu. Ketika sampai di lobby hotel banyak orang yang memperhatikanmu, terutama lelaki dan itu membuat Jongin jengah. Dan melepaskan jas-nya dan menyampirkannya ditubuhmu.
"Pakai ini, aku tidak suka melihat orang lain melihat lekuk tubuhmu hanya aku saja yang boleh lihat" bisik Jongin dengan nada tegas diawal namun sedikit sensual diakhir. Dan kamu hanya terdiam sambil menahan senyum dibibirmu.
Tangan Jongin menyelinap di pinggangmu lalu menarikmu mendekat. "Aku mempunyai kejutan untukmu" bisik Jongin ditelingamu membuatmu sedikit bergidik.
"Bukankah harusnya aku yang memberimu kejutan?" kamu menengok kearah Jongin yang sedang menatapmu intens.
"Aniya" Jongin menggeleng "aku yakin ini akan menjadi hari yang membahagiakan untukmu" lalu Jongin mencium pelan pipimu "dan juga untukku"
"Astaga!" kamu terkekeh sembari meggeleng pelan karena tingkah Jongin yang membuat pipimu memerah.
*
"Apakah masih lama lagi huh?" tanyamu dengan tangan terus mengenggam tangan Jongin erat lantaran kedua matamu ditutup oleh kain.
"Sebentar lagi" jawab Jongin santai yang terus menuntunmu.
Sejujurnya kamu sedikit takut, kmu takut kalau Jongin akan mengerjaimu atau melakukan hal yang aneh. Tapi kamu menepiskan pikiran itu dan tetap berpikiran positif.
"Pelan-pelan sebentar lagi kita sampai"
Tunggu sebentar kenapa hening sekali disini?.
Tangan Jongin mulai melepaskan tanganmu namun kamu kembali menggenggam tangan Jongin
"Tidak apa sayang, aku disini hm" kata Jongin menenangkanmu, dan kembali melepas tanganmu lalu melepas ikatan dimatamu.
Sedikit demi sedikit kamu mulai membuka matamu, dan ini lah yang kamu lihat.
Refleks kamu menutup mulutmu yang ternganga dan langsung melihat Jongin terharu.
"Bagaimana suka?" tanya Jongin pelan.
"Kamu masih bertanya ketika melihat reaksiku tadi?" katamu berpura-pura ketus, lalu kamu mengitari meja dan melihat pemandangan malam di kota Bali yang amat sangat cantik.
Jongin memelukmu dari belakang, dadamu menghangat sangat jarang Jongin memberimu kejutan seperti ini.
"Gomawo Jongin-ah" kamu mengelus permukaan tangan Jongin yang sedang memelukmu.
Jongin mengecup lembut pundakmu yang terbuka "sama-sama sayang"
Kamu tidak bisa menahan senyummu "aku senang sekali"
"Oh iya" Jongin membalikkan tubuhmu menghadapnya, lalu mengambil sesuatu dari kantung calananya dan membuka sebuah kotak kecil berwarna merah yang isinya adalah sebuah cincin yang amat sangat cantik.
Matamu langsung berkaca-kaca ketika Jongin menunjukkan cincin itu.
"Menikah denganku y/n" kata Jongin.
"Kau tidak bertanya apakah aku mau apa tidak?" tanyamu menahan tawa melihat ekspresi Jongin yang sedang gugup.
"Tidak perlu bertanya pun kau pasti mau menikah denganku" ujar Jongin langsung membuatmu tertawa.
Kamu menyodorkan tanganmu kearahnya, dan Jongin langsung mengerti lalu menyelipkan cincin itu dijari manismu.
"Cantik sekali" kamu menatap cincin ditangamu.
"Sama sepertimu"
Kamu menatap Jongin sebentar lalu mengecup bibirnya sekilas.
"Sekali lagi terima kasih aku bahagia sekali"
Jongin terkekeh pelan melihatmu kemudan menarik pinggangmu mendekat "aku yang lebih bahagia y/n" ujar Jongin lalu mengecup bibirmu lembut.
~
Terima kasih sudah membaca, vote dan comment dari kalian sangat berarti buatku. Jangan jadi silent readers😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; EXO
Fanfiction[ʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪʀᴇᴠɪꜱɪ] this is the imagination when exo becomes your boyfriend. let's just say you have been lucky because has become his lover -Exo fangirls Rank 1 in Fanfiction 160719 Rank 1 in fiksipenggemar 190719 Story in Indonesian Copyright© 2017