Clue : pohon besar dekat kantin
Anin memegang robekan kertas itu, hari ini merupakan hari terakhir masa orientasi siswa. Para siswa dan siswi dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mendapatkan 3 clue untuk mencari benda. Dan Anin kebagian mencari benda itu.
Anin melangkahkan kakinya, mencari keberadaan kantin. Ia anak baru, dan belum tahu dimana kantin itu berada. Anin harus menemukan,jika tidak menemukan benda itu, maka kelompoknya harus kena hukum pada malam api unggun yang akan diadakan malam ini juga.
Ia menemukan kantin, namun tidak untuk pohon besar yang ada didalam clue. Melihat ada pintu terbuka diujung lorong kantin,Anin bergegas menuju pintu itu. Kenop pintu terbuka dan yang ia lihat hanya halaman belakang sekolah.
Sepi
Anin ragu untuk melangkah, namun sudah dapat dilihat pohon besar, mungkin saja itu yang dimaksud clue dikertas ini. Sejujurnya Anin sangat takut, ketauhilah Anin ini takut dengan tempat sepi,gelap,dan Petir. Ia bisa sangat parno ketika berada disituasi itu.Anin mendekat kearah pohon, ia jalan perlahan,berjaga jika terjadi sesuatu.
Ahhhhhhhhh
Anin teriak sekencang mungkin. Badanya gemetar. Ia menutup wajahnya itu dengan tangannya.
"Hei, lo pikir gue hantu?" tanya seseorang didepannya itu. Anin menghela napas lega, ternyata yang ia lihat bukan seperti apa yang dipikirannya. Ia membuka perlahan tangannya. Melihat seseorang yang sudah berdiri didepannya. Ia meneliti dari ujung rambut dan berakhir diujung kakinya.
Alhamdulillah masih napak ucapnya tanpa sadar
"lo pikir gue hantu? Hah?" ucapnya lagi, Anin masih bergeming ditempat.
"maaf...maaf saya sudah menggangu kamu, tapi saya disini mau cari bendera didekat pohon" ucap Anin.
Pria itu menautkan alisnya. Melihat Anin dengan tatapan yang Anin sendiri tidak mengerti.
"oh bendera itu, udah gue buang tadi" jawabnya santai.
Anin membulatkan matanya. Bagaimana bisa pria ini seenaknya membuang bendera yang sekarang begitu penting untuk Anin.
Pria itu berlalu meninggalkan Anin, tanpa memberitahu kemana ia membuang bendera itu. Anin menggaruk kepalanya, bingung. Entah kemana ia harus mencari bendera itu.
Ia mencari kesekitar pohon, namun hasilnya nihil. Mencari ditempat sampah deket pohon juga hasilnya nihil. Dan terakhir ia mencari disemak-semak. 15 menit mencari dan akhirnya menemukan bendera berbentuk segi tiga dengan logo Readville School.
Terlambat
Ia yang paling terakhir sampai dilapangan, ketika semua kelompok sudah lengkap menemukan benderanya. Adinda,Mira,Nanda,Dan Vanya sudah menunggunya disana."kok lama banget si Nin?" tanya Vanya ketika Anin baru saja mendudukan bokongnya dilapangan.
"jadi kelompok mana yang datang terlambat?" tanya kak Dinar selaku ketua Osis Readville School.
Sebagai ketua kelompok, Anin segera berdiri. Dan menunjuk tangan.
"kelompok saya kak" ucapnya."oke, terima kejutan kita malam nanti ya" ucap ketua osis tersebut.
Kalo bukan karna cowok itu, pasti kelompok gue gak akan kena hukum umpat Anin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEJA'VU [TAMAT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU AKUNKU, BARU BACA CERITANYA] [TAMAT] Bagi Satya jatuh cinta itu sulit, bahkan siswi disekolahnya ia abaikan gitu saja, namun seketika semua itu berubah ketika ia bertemu dengan gadis polos ditaman belakang sekolah. Dan bodohnya ia malah...