BAB 4

57.6K 3.1K 187
                                    

   BRUK!!

   Semua orang terkejut dengan apa yang terjadi. Sekarang di depan mereka Alex yang sedang memeluk anak yang hampir saja tertabrak. Anak kecil itu sudah menangis di pelukan Alex.

     Alex berusaha mengotrol nafasnya yang terengah-engah. Si ibu dari anak itu menghampiri Alex dan mengambil anaknya. Dia mencium puncak kepala sang anak sedangkan Alex masih terduduk di trotoar.

   Saat itu Alex yang merasa terganggu dengan teriakan yang berasal dari penjalan kaki langsung menoleh dan mendapati anak kecil itu sedang berjalan-jalan di tengah jalan.

     Belum cukup, Alex kembali dikejutkan dengan datangnya mobil sedan yang melaju dengan kencang menuju anak itu. Alex langsung berlari dan memeluk anak itu. Tidak sempat berlari Alex berguling dan melindungi tubuh anak itu agar tidak terkena aspal.

    Dia berguling dan membawa anak     kecil itu di trotoar sebelah. Alex yang sudah mengumpulkan nyawanya karena kekagetannya langsung berdiri dan melihat mobil sedan itu sudah melaju dengan kencang.

"GUE SUMPAHIN LO BUAT SIAL SEUMUR HIDUP LO!!!"sumpah Alex sambil menunjuk mobil sedan yang sudah menghilang itu.

     Si ibu yang mendengar sumpah itu langsung melihat Alex yang menatap tajam pada mobil tersebut. Dia menghampiri Alex dan memegang tangannya.

"Dek, makasih ya udah selamatin anak ibu"

   Alex yang masih memerhatikan mobil itu menatap si ibu yang membuat alex membelakkan matanya. Kerumunan itu sedikit demi sedikit membubarkan diri mereka.

"ta-tante"

    Ibu itu juga tidak kalah terkejut dengan Alex. Dia menyentuh pipi keponakannya itu dan langsung memeluknya. Alex hanya terdiam menerima pelukan itu.

"Alex... Alex sayang... kamu sehat-sehat aja, nak?"tanya ibu itu bergemetar

     Alex dengan perlahan membalas pelukan itu dan mulai tersenyum"aku baik-baik aja kok, tante"

    Wanita itu adalah adik dari ibunya. Salah satu dari anggota keluarga yang masih menyayanginya karena semua anggota keluarganya termasuk kakek dan neneknya sudah membuangnya.

    Sejak pernyataan bahwa Alex bukan bagian dari Carmon membuat komunikasinya dengan bibinya itu sedikit renggang. Alex sengaja memutus semua komunikasinya dengan semua keluarganya. Baik jauh maupun dekat karena Alex tidak mau merasa tersakiti.

    Untungnya, keluarga tantenya ini dan sepupunya masih menganggap Alex sebagai keluarga yang membuat Alex tidak terlalu memutuskan hubungan mereka.

    Mereka menyebrang dan berjalan menuju sebuah bangku tepat di samping mobilnya.

   Mereka mengobrol tentang banyak hal. Dari kabar Alex sampai karirnya sekarang, bibinya terkejut saat mendengar kalau Zana adalah Alex. Alex membongkar rahasia itu dengan mudah karena dia percaya pada tantenya ini.

   Hidup di kerasnya dunia bisnis membuat Alex pintar menilai kepribadian orang melalui tatapan mata mereka. Alex hanya tersenyum saat melihat reaksi tante kesayangannya ini.

"ya ampun, tante enggak nyangka kalau keponakan kesayangan tante udah punya karir sebesar itu"terdapat sorot kagum pada tantenya melihat Alex

     Alex hanya tersenyum. Dia masih ingat tentang keterpurukan dirinya yang membuat Alex bisa membuat karir sebesar ini. Alula Jin-Kyong, Sepupunya yang memiliki darah korea itu membantunya keluar dari keterpurukannya itu.

    Dia menyarankan agar Alex menjadi seorang model. Awalnya Alex pesimis dengan ide sepupunya ini tetapi Alula memaksa agar Alex mencoba terlebih dahulu.

TRUE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang