Andromeda yang tertidur terbangun karena suara gaduh yang berasal dari luar sel penjaranya. Andromeda membangunkan yang masih tertidur. Mereka semua yang sudah bangun mulai waspada.
Beberapa penjaga membuka pintu sel penjara mereka. Tangan mereka satu persatu di borgol. Anggota sign yang diborgol langsung terkejut. Mereka kebingungan dengan sang penjaga yang terlihat panik.
Penjaga itu memasang sebuah kain yang menutup penglihatan mereka. Mereka semua didorong oleh penjaga yang memasangkan kain tersebut. Mereka digiring menuju suatu tempat.
Mereka semua berhenti karena penjaga itu tidak lagi mendorong maupun menarik mereka. Andromeda diam-diam mengaktifkan pin yang diberikan oleh Leslie. Pin itu ia letakkan di bagian tato yang berada di belakang lehernya.
Pin itu langsung memasuki tubuhnya dan menyatu dengan tato itu. Andromeda harus menahan jeritannya karena rasa sakit yang ia rasakan akibat pin yang memasuki tubuhnya.
Andromeda menegakkan tubuhnya lalu menarik nafas dan membuangnya secara perlahan. Dia hanya harus menunggu dan menjaga anggota yang lainnya. Andromeda yakin, Phoenix dan yang lainnya akan segera menyelamatkan mereka.
-TRUE-
Seorang wanita sedang meminum sebuah wine seorang diri. Asap rokok yang berasal dari wanita itu tersebar kemana-mana. Wanita itu mematikan rokoknya lalu mengambil ponselnya.
Dia mendekatkan ponsel itu ke telinganya. Wanita itu menggoyang-goyangkan gelas wine-nya. Sambungan pun tersambung.
"Halo."
"Ada apa?"
"Tidak apa-apa, apa aku tidak boleh untuk menelpon kekasihku sendiri?"
"Ck, kau membuatku jijik, apa kau sudah menaklukannya?"
"Tentu saja sudah, menaklukan pria tua itu benar-benar mudah, layaknya membalikkan telapak tangan."
"Jangan senang dulu. Bagaimana dengan istrinya?"
"Istrinya sudah tidak tahan dengan kelakuan si tua Bangka itu. Sebenarnya dia ingin mengajukan cerai tapi dia masih mempertimbangkan hal tersebut karena dia masih punya anak. Wanita itu juga tampak sangat misterius. Dia sering pulang sangat malam bersama anaknya."
"Hoo, benarkah?"
"Ya, tapi aku tidak tahu pasti."
"Bagaimana rupa anak itu?"
"Rupa, ya? Entahlah. Wajahnya sering diberi dandanan layaknya anak kutu buku tapi aku benci dengan sifat dan auranya."
"Kau benci aura anak-anak? Pft, Apa kau takut pada aura anak-anak yang lemah itu?"
"Ck, kau mengejekku? Auranya benar-benar menyeramkan. Tatapannya pun
sangat tajam dan dingin untuk anak seusianya. Sifat dan pemikirannya sudah sangat dewasa. Untuk ukuran anak seusianya, itu adalah hal yang sangat mengerikan.""Tapi, dia tidak menjadi ancaman untuk kita. Jika kau sudah mengendalikan pak tua Carmon itu, segera bunuh istrinya!"
"Bagaimana dengan anaknya?"
"Sudah kubilang, kan?dia sama sekali tidak menjadi ancaman untuk kita. Aku serahkan saja anak itu padamu."
"Baiklah."
"Bagus, aku harap kau tidak mengecewakanku."
"Kau tahu aku tidak akan pernah bisa mengecewakanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE [End]
ActionAlexandra Farzana Camron diasingkan dari keluarganya karena dianggap hanya memalukan nama keluarga. Dia berprofesi menjadi seorang CEO di salah satu perusahaan terbesar didunia. Disampingi dengan profesinya sebagai model dan youtubers. Keluarganya t...