Suara tembakan dan bilah pisau yang berdentingan menghiasi gudang kosong itu. Pertarungan masih berlangsung dan korban silih berjatuhan. Kelompok sign belum terlihat kelelahan hanya saja terdapat beberapa goresan ditubuh mereka.
Alex melirik diam-diam kepada Alula yang masih mengamuk dengan pamannya. Archard langsung membabi buta saat melihat Alex mengalihkan tidak terima jika lawannya mengalihkan pandangannya.
Tring!
"Jangan coba-coba untuk melirik sepupumu saat melawanku!"
"Kenapa? Itu bukan hakmu untuk mengatur siapa yang harus kulihat saat bertarung." Alex menghunuskan belatinya pada Archard.
Archard mundur lalu mengatur napasnya. Dia tahu kalau emosinya sudah tersulut dan sulit untuk meredakannya. Ayahnya selalu bilang bahwa dia tidak boleh tersulut emosi saat bertarung, tapi entah kenapa saat bertemu dengan Alex, emosinya selalu meluap.
Alula menendang perut Richard dengan keras, Richard sedikit mundur karena tendangan tersebut. Dia memegang perutnya dan terbatuk-batuk. Alula mengarahkan pistolnya lalu menembakkan pistolnya ke beberapa bodyguard yang mencoba untuk menyerangnya.
Melihat Alula yang sedang fokus menembak anak buahnya, Richard berdiri tanpa memperdulikan rasa sakitnya dan kembali menyerang Alula. Alula yang lengah mendapat pukulan di pinggangnya dengan kencang. Dia sedikit mundur dan berjongkok, rasa sakitnya hampir kembali membuatnya emosi.
Alula menembakkan beberapa peluru ke arah Richard. Dia memang tidak bisa menembak, tapi skill menembaknya tidak separah itu. Dari 5 butir peluru yang Alula tembakkan hanya 1 peluru yang mengenai Richard. Peluru lainnya menyerang beberapa bodyguard yang sedang melawan anggota sign.
"Aku memang buruk dalam hal tembak-menembak," gumam Alula saat melihat Richard hanya terluka di lengan atasnya.
Archard yang melihat ayahnya terluka langsung menendang Alex tepat di dadanya hingga Alex sedikit mundur. Archard menghampiri ayahnya yang sedang memegang lengannya sambil terduduk. Alula berdiri dan sedikit menjauh darinya kedua pria itu. Dia mendekat pada Leslie yang masih sibuk menembak dengan pistol biasa, senapannya tergantung indah di punggungnya.
"Puas bertarung melawan pamanmu?" tanya Leslie.
"Belum dan aku belum puas dengan pertarungan ini."
"Kendalikan emosimu, Alula. Aku masih sibuk disini dan tidak bisa menjadi penjagamu."
"Ck." Alula berdecak dan ikut menembak.
Sementara itu, Alex berusaha untuk meredekan batuknya yang diakibatkan tendangan oleh pamannya. Ramon yang berada di sisinya menepuk punggung Alex dengan perlahan.
Pamannya juga tampaknya sedang kesusahan karena mendapatkan tembakan dari Alula. Disebelahnya terdapat Archard, Archard mendekatkan kepalanya kepada Richard dan terlihat bahwa Richard sedang membisikkan sesuatu.
Alex menggigit bibirnya. "Ramon," panggil Alex.
"Ada apa? Kau butuh sesuatu?"
"Aku ingin kau membawa anak-anak sign ke laut dari gedung ini. Aku akan menyusul kalian, aku harus mengurus paman dan sepupuku dulu," ujar Alex dengan berusaha untuk berdiri tegak. Batuknya benar-benar menyiksa.
"Bagaimana dengan kau? Kau tidak akan ikut keluar?"
"Sudah aku bilang, aku akan menyusul kalian, cepatlah!" Perintah Alex.
Ramon mau tak mau mengiyakan perintah Alex walaupun dalam hatinya dia merasa ada yang aneh, tapi dia tepis rasa itu dan mulai menghampiri anak-anak sign. Secara perlahan, Ramon membisikkan beberapa kata kepada anggota sign untuk keluar dari tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE [End]
ActionAlexandra Farzana Camron diasingkan dari keluarganya karena dianggap hanya memalukan nama keluarga. Dia berprofesi menjadi seorang CEO di salah satu perusahaan terbesar didunia. Disampingi dengan profesinya sebagai model dan youtubers. Keluarganya t...