BAB 32

24.1K 1.7K 65
                                    

"Ada yang ingin aku tanyakan padamu."    

"Tumben, biasanya kau lebih suka mencari tahunya daripada bertanya."

Sialan, tapi bener juga sih.

"Apa salahnya aku bertanya? Aku bukan si mbah yang tahu segalanya."

"Ya, tapi kau tahu banyak mengenai senjata dan hal lain yang melibatkan pembunuh bayaran."

Oh, Leslie terlihat kesal sekarang. "Itu beda, sialan!" umpat Leslie.

Entah kenapa rasa penasarannya berganti dengan rasa kesal. Apa dia tahu kalau Leslie ingin bertanya soal keluarganya? Rasanya tidak mungkin. Alex buta akan perasaan dan pikiran orang lain. Secara kasarnya, dia tidak peka.

Alex tersenyum. "Jangan marah seperti itu, kau akan mendapati beberapa keriput di dahi dan pelipismu karena terlalu sering marah-marah."

"Aku baru tahu kau orang yang sangat menyebalkan bila dalam keadaan seperti ini."

Alex hanya mengangkat bahunya dan masih terpokus dengan ponselnya.

Golok mana golok?! Kesel aing lama-lama sama Alex.

"Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Tidak jadi! Aku lebih baik bertanya kepada Alula daripada bertanya padamu. Dasar tengil!" Leslie terlihat sangat kesal.

Alula yang berada di sampingnya bingung karena Leslie membawa-bawa dirinya. Dia bahkan tidak tahu apa yang sedang mereka debatkan.

"Heh, kenapa bawa-bawa aku? Aku bahkan tidak tahu apa yang kalian debatkan."

"Leslie hanya ingin tahu tentang keluarga kita, Alula. Kau bisa menjelaskan pada Leslie secara rinci."

Ok, mungkin Leslie akan menarik ucapannya mengenai Alex yang sangat tidak peka. Pada kenyataanya, dia sangat peka.

Alula terkejut. "Kau yakin? Bukannya kau tidak suka dengan pembahasan ini?"

"Anggap saja ini sebagai hadiah dariku karena sudah masuk dan bertahan di kelompok sign." Alex masih sibuk dengan ponselnya.

"Kau ingin mendengarkannya Leslie? Ini cerita yang cukup panjang."

"Well, aku tidak pernah bisa menahan rasa penasaranku."

"Ceritanya akan panjang, tau."

"Kalau kau tidak ingin bercerita bilang saja." Leslie mulai terlihat kesal.

Alula tersenyum, dia memainkan jemarinya lalu mulai bercerita.

-TRUE-

Keluarga Meyrick, keluarga dari pihak Ibu Alex.

Keluarga itu memang penuh dengan rahasia. Bahkan hampir semua orang tahu bahwa keluarga Meyrick memiliki reputasi yang misterius. Lebih misterius daripada keluarga Camron.

Mereka juga disebut keluarga yang sempurna walaupun misterius. Tuan Meyrick yang tampan nan berkharisma dan Nyonya Meyrick yang cantik nan elegan membuat semua orang iri terhadap mereka.

Pasangan itu dikarunia dua anak, lelaki dan perempuan. Anak sulung bernama Arfan Miyaz Meyrick sedangkan si bungsu bernama Farza Afsheen Meyrick. Kedua anak itu memiliki paras yang sangat rupawan. Sang kakak yang terlihat sangat tampan seperti ayahnya dengan aura berwibawa dan bijaksana seperti ibunya.

Berbanding terbalik dengan si bungsu, wajah cantik dan manis yang bisa membuat semua orang jatuh cinta dalam sekali pandang, hanya saja aura yang mengintimidasi dan dingin, sama seperti ayahnya. Auranya begitu mengerikan.

TRUE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang