BAB 47 [END]

54.8K 1.8K 119
                                    

3 Minggu kemudian

Alex menatap Alula dan Azka yang sudah akan masuk untuk pengecekan barang-barang. Alula memeluk Alex, mereka mungkin tidak akan bertemu cukup lama. Alula harus mengurus suatu masalah dan mungkin itu akan memakan waktu yang cukup banyak.

Alula melepaskan pelukannya lalu menatap Alex, "Pastikan kau menjaga kondisimu dengan baik, jangan terlalu kecapean, ok? Aku akan sering mengabarimu. Aku harap kau tidak merindukanku," ujar Alula dengan senyuman manis merekah di bibirnya.

Alula mengalihkan pandangannya pada Ramon yang berada di samping Alex. "Jaga sepupu! Awas saja aku dapat kabar kau menyakiti sepupuku!"

"Iya, nyonya besar." Ramon mengiyakan ucapan Alula dengan menyelipkan sedikit ejekan dalam perkataannya. Alula langsung memukul lengan atas Ramon dengan kasar.

Geez, si manusia es ini memang bisa membuatku kesal.

"Alula, sebentar lagi pesawat akan segera berangkat." Azka mengingatkan Alula yang tampaknya akan mulai berdebat dengan Ramon.

"Itu kan pesawat pribadimu, apa tidak bisa ditunda sebentar?" Alula menatap Azka dengan tatapan kesal. Dia belum membalas perkataan Ramon.

"Semakin cepat semakin baik, Alula."

Alula menghela napas, dia menghampiri Azka. Alula berbalik lalu melambaikan tangannya pada Alex. Alex membalas lambai itu sampai Alula sudah tidak berada di pandangannya.

Setelah Alula tidak terlihat, Alex mengajak Ramon untuk mampir menuju suatu restoran. Hari ini dia sedang malas untuk memasak. Ramon hanya mengiyakan lalu mereka pergi menuju parkiran.

Semuanya sudah kembali normal.

Anggota sign memilih untuk meneruskan kehidupan mereka dengan jalan masing-masing. Leslie sibuk dengan pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran (sekarang gadis itu bahkan tidak banyak bicara, seperti orang bisu. Benar-benar memerankan perannya sebagai pembunuh bayaran yang dingin), Emily mendapatkan kontrak dari suatu perusahaan dan menjadi bodyguard.

Rachel? Entahlah, pekerjaan gadis itu benar-benar tidak menentu. Kadang menjadi informan atau juga menjadi bodyguard. Membantu Emily pun masuk dalam pekerjaan gadis itu.

Mereka masih sering saling berkomunikasi. Ya, walaupun tidak terlalu sering karena kesibukan masing-masing. Kehidupan Ramon dan Alex? Ah, mereka sudah memasuki tahap yang sangat serius.

Tidak-tidak, mereka tidak menikah. Lebih tepatnya, belum menikah. Mereka hanya sudah bertunangan dan tentunya akan menikah dalam waktu yang tidak akan lama.

Alex hanya berdiam diri di apartemennya, sedangkan Ramon mengurus perusahaannya. Terkadang Alex juga membantu Ramon mengurus perusahaan walaupun Ramon sering menolak bantuannya.

"Kamu hanya harus diam dan mengatakan apa yang kamu mau. Kamu sudah bekerja keras selama ini, waktunya kamu untuk istirahat."

Itu yang selalu Ramon bilang ketika Alex akan membantunya. Ya, memang benar, hanya saja, berdiam diri di tempat juga bukan gaya Alex. Disaat mereka memiliki waktu, Ramon akan menemani Alex untuk mengunjungi makam ibunya.

Nasib keluarga Camron? Mereka baik-baik saja, terutama saudara tiri Alex itu. Mereka sudah mulai sadar akan posisi mereka dan berusaha dengan keras agar bisa berjasa untuk keluarga Camron. Itu kabar bagus, terutama untuk Alex.

Ayahnya sering menghubunginya bahkan beberapa kali mereka bertemu, walaupun harus secara sembunyi-sembunyi. Awalnya, ayahnya tidak percaya bahwa dia masih hidup, tapi pada akhirnya dia tetap percaya. Tidak mungkin orang yang sudah dianggap mati memunculkan dirinya secara terang-terangan.

Archard? Dia sudah mati. Alex dan yang lainnya memilih untuk memakamkan pria itu di jajaran keluarga Camron yang sudah meninggal. Ayah Archard? Richard? Dia dimakamkan di pulau di mana kebakaran itu terjadi.

Kehidupan mereka berdua sudah jauh lebih tenang daripada yang biasanya. Ramon sudah mulai menunjukkan sifat kepemilikinnya terhadap Alex, tapi Alex tampaknya tidak terlihat risih dengan itu.

Mereka tidak tahu kedepannya akan bagaimana. Mungkin saja akan lebih rumit atau kebalikannya. Untuk saat ini, mereka hanya ingin menikmati kehidupan mereka secara tenang dan menghadapi semua masalah secara bersama.

Semua fakta sudah terungkap, tidak ada disembunyikan lagi. Kebenaran itu akan menemukan caranya sendiri untuk terungkap, entah akan menyakiti orang lain atau tidak, cepat atau lambat, kebenaran pasti akan terungkap.

Karena kebenaran tidak akan membuat dirinya berlama-lama tersembunyi.

The End

AHAHAHAHAHAHA AKHIRNYA CERITA GAK JELAS INI TAMAT JUGA. Ending dengan tidak elit. Bodolah yang penting tamat.

Karena TRUE tamat kira-kira kita bahas siapa lagi?

Alula?

Leslie?

Rachel?

Emily?

[Vote ok:v, minta semua? Baku hantam yuk >:()

Oh, kalian ada yang tau Maeve? Mungkin pertengahan 2020 Maeve bakal balik lagi, tentunya dengan alur yang berbeda (AHAHAHAHAHAHA)

Makasih yang udah stay di cerita ini. Terhura saya tuh liat view cerita ini, gak nyangka bakal di respon kek gini T^T

Cerita sebelah bakal dilanjut kok:v itu pun kalau udah nemu Ilham :v. Oh, iya. Kalau mau tetep keep cerita ini di perpus kalian gapapa. Sapa tau lagi kesambet bikin beberapa extra part cerita ini. (Berharap)

Terima kasih semua! Aku sayang diriku:*
- Aldyva12

TRUE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang