BAB 29

25.1K 1.6K 43
                                    

Leo hanya bisa terdiam, tidak berniat untuk menjelaskan kenapa dia menjadi pengkhianat. Duo Elvina masih shock, yang lainnya pun masih menatap Leo dengan tidak percaya. Mereka benar-benar mengenal sosok Leo.

Leo merupakan anggota paling tua setelah Kennard, mereka menganggapnya seperti sesosok ayah. Leo selalu memperhatikan mereka seperti seorang ayah memperhatikan anak mereka.

Alex berdiri, duo Elvina berada di belakangnya. Mereka semua menatap Leo dengan tatapan kecewa. Mereka merasa sudah dikhianati oleh seorang ayah yang mereka cintai, tampaknya mereka tidak bisa memaafkan leo.

"Apa ... apa kau tidak ingin menjelaskan alasannya?" tanya Alex.

"Alasan apa? Kenapa aku mengkhianati kalian?" Leo menatap Alex dengan seringai meremehkan. "Mudah, aku tidak suka diperintah oleh seorang yang lebih muda dariku dan tidak berpengalaman sepertimu."

Leo menodongkan senjatanya pada Leslie, dia menatapnya dengan tajam. "Apalagi denganmu, seorang pembunuh bayaran yang sangat munafik. Aku sangat membencimu, kelakuanmu seperti seorang pahlawan padahal kau hanya seorang buronan yang harusnya segera dipenjara."

"Setidaknya, aku tahu mana yang benar dan salah. Aku tidak sebodoh itu untuk terpengaruh oleh kata-kata busuk yang dikeluarkan oleh Melinda."

Leo marah, dia merasa bahwa Leslie seperti sedang mengejeknya. Dia menembak Leslie, Leslie menghindar dan tembakan itu mengenai salah satu dari bawahan mafia yang dibawa oleh Leo. Dia langsung meninggal di tempat.

Leslie mengeluarkan pistolnya, dia mengarahkan pistol itu kepada Leo. Alula mengeluarkan pisau lipatnya dari saku celananya, menjaga keluarga Camro bersama Kennard. Duo Elvina mengeluarkan pistol mereka, berjaga-jaga bila salah satu dari mereka mulai menyerang.

Alex hanya terdiam, menatap Leo dengan datar. Tidak ada rasa kecewa ataupun rasa amarah menghinggapi hatinya. Alex menyuruh agar Ayahnya berdiri, dia menyuruh agar Ayahnya untuk berada di antara keluarga Camron lainnya.

Alula dan Kennard menyuruh agar keluarga Camron bersembunyi dan tidak menelpon siapapun. Duo Elvina terlihat begitu membenci Leo. Tatapan mereka tidak lagi seramah dulu.

"Kami membencimu, Paman Leo," gumam mereka berdua.

"Tembak mereka semua." Melinda memberikan perintah kepada anak buahnya.

Suara adu tembakan pun terjadi. Dalam segi jumlah, bawahan para mafia itulah yang unggul, tapi dalam segi kemampun, sign lebih unggul. Sudah banyak orang yang tumbang karena mengenai tembakan kelompok sign.

Keluarga Camron bersembunyi di tempat yang aman, Alula dan Kennard berada di sekitar tempat persembunyian keluarga Camron, Alula yang hanya menggunakan pisau lipatnya berhasil menumbangkan bawahan para mafia itu.

Alula lemah dalam bidang tembak menembak, hanya dia di sejarah keluarga Kyong yang tidak bisa menembak dan hanya dia yang paling unggul dalam menggunakan pisau. Dia berbeda dan kuat dengan caranya sendiri.

Alex terus menerus menyerang Leo yang terus menghalanginya agar ia tidak bisa melukai Melinda. Ramon ikut membantu Alex, Leo sama sekali tidak memberikan mereka celah, Alex dan Ramon sudah mulai kelelahan karena menyerang Leo bertubi-tubi tapi Leo sama sekali tidak menyerah.

Leslie dan yang lainnya berkumpul di tengah. Mereka menembak anak buiuah mafia yang berada di atas. Tidak jarang mereka terlibat dalam baku hantam bersama para bawahan anggota mafia.

"Kennard bantu yang lainnya! aku bisa sendiri!"

Kennard yang paham pun langsung berlari menuju tengah ruangan, dia membantu Leslie dan yang lainnya menyerang para bawahan itu. Alula menghentak-hentakkan kakinya di lantai dengan kuat.

TRUE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang