BAB 9

44.7K 2.6K 21
                                    

"kalian baik-baik saja? Ada yang terluka? Ada yang sakit? Apa mereka masih mengejar kalian? Apa kalian ketakutan? Apa kalian mengebut saat mengendarai motor? DEMI TUHAN JAWAB PERTANYAANKU ALEX?"tanya Kennard bertubi-tubi

Alex hanya bisa melongo dengan mulut yang terbuka seperti ikan. Tidak jauh berbeda dari Ramon yang jarang mengekspresikan dirinya ikut melongo.

"Kennard, apa kau dulu seorang wanita yang melakukan transgender? kenapa kau begitu cerewet?"tanya Alex dengan polosnya yang diangguki oleh Ramon.

Mereka baru saja pulang, kedua Elvina sudah berada di kamar mereka karena sudah tertidur saat dalam perjalanan. Mereka disambut dengan Kennard yang sedang berjalan kesana kemari layaknya ikan.

Kennard yang menyadari kedatangan mereka langsung membrondong dengan banyak sekali pertanyaan. Kennard terdiam mendengar pertanyaan Alex. memang sebuah pertanyaan tetapi terasa sangat sakit karena secara langsung Alex mengatakan kalau dia adalah seseorang yang cerewet layaknya seorang wanita.

"Jawab pertanyaanku, Alex"ujar Kennard penuh penekanan

"baik-baik, kedua Elvina itu hampir saja dibawa pergi jika kami tidak mengejar mereka dan kami juga dibantu oleh seseorang"

Kennard menajamkan tatapannya"seseorang?"

"ya, dia it....."

TING TONG! TING TONG!

Mereka langsung berwaspada saat mendengar suara bel. Alex menatap Kennard yang memperbolehkan dia membuka pintu. Alex membuka pintu sambil menyiapkan pistolnya.

Ramon dan Kennard berada di belakangnya untuk berjaga-jaga. Alex membuka pintunya dan langsung mengarahkan pistolnya pada snag penekan bel. Alex terkejut dengan gadis yang berada di depan pintu.

Gadis dengan surai coklat itu memasang wajah masam dia mengangkat tangannya sambil menatap Alex tajam.

"apa begini caramu berterima kasih?"

"l-le-leslie"

-TRUE-

Di ruang tamu itu terdapat sekarang terdapat Alex yang sedang duduk berhadapan dengan Leslie yang sedang asyik meminum teh yang dibuat oleh Kennard.

"leslie bagaimana kabarmu?"tanya Kennard

"baik, kalian?"

"syukurnya kami baik-baik saja sampai hari ini"

Leslie tersenyum. Dia menyingkar rambut yang berada di lehernya dan menunjukkan sebuah tato pada Alex. Alex hanya bisa tersenyum lelah melihat tato yang tercetak jelas di leher Leslie.

"tampaknya tatonya kembali lagi"Alex meminum tehnya

Tato itu berbentuk seperti sebuah belati yang disekelilingnya di lingkari oleh Akar. Tato itu bisa disebut sebagai ciri khas kelompok sign.

Tampaknya ini akan semakin memburuk.

"jadi apa yang harus aku lakukan, phoenix?"

"berhati-hatilah, sembunyikan tato itu aku tidak mau ada yang tertangkap lagi"

"baik"

Leslie berdiri yang diikuti oleh ketiga orang berbeda usia it. Leslie menuju pintu dan membukanya. Leslie tersenyum.

"aku harus pergi"

"tidak mau menginap?"tawar Alex

"aku ingin tapi aku masih ada pekerjaan, kalau begitu sampai jumpa"

"ya, sampai jumpa"

Leslie keluar dari apartemennya. Kennard merapihkan gelas-gelas teh yang berada di ruang tamu. Ramon pergi menuju kamarnya untuk beristirahat. Alex memerhatikan Leslie yang sedang pergi keluar dari gedung apartemen.

TRUE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang