BAB 12

40.5K 2.4K 35
                                    

Tokyo, Jepang

Bruk!!

Setelah suara itu terdengar, Alula menepuk tangannya untuk membersihkan debu yang menempel ditangannya. Alula melihat banyaknya tubuh pria dewasa yang pingsan karena melawannya.

Alula melihat jam yang berada di tangannya.

Pukul 23.34 ternyata

Alula keluar dari gang sempit itu lalu pergi menuju apartemennya. Dia berjalan sambil sesekali memerhatikan sekeliling.

Pria-pria tadi adalah pria yang ke-20 yang sudah kubuat sekarat. Apa besok akan ada lagi tidak, ya?

Alula memasuki sebuah minimarket yang buka 24 jam. Alula masuk lalu mencari snack untuk stok di kulkasnya. Alula mengambil beberaoa snack hingga mendapat teepon dari sepupunya.

Alula mengangkat telepon itu.

"halo, Alula?"

"ya, ada apa Alex?"

"apa kau baik-baik saja?"

Pergerakan tangan Alula terhenti saat dia ingin mengambil sebuah snack, dia sedikit terkejut mendengar pertanyaan dari sepupunya. Alula berdeham untuk membersihkan tenggorokannya.

"sebenarnya tidak bisa dibilang baik-baik sih, beberapa hari ini sekitar ada 20 pria yang menyerangku dengan waktu yang berbeda, emangnya ada apa?"

"..."

"Alex"

"Alula, bisakah kau pindah kesini?"

Alula terkejut
"apa? Ke-kenapa begitu tiba-tiba begini?"

"aku tidak bisa menjelaskannya tetapi intinya 'mereka' juga mulai mengincarmu. Kau dalam bahaya, Alula"

"a-aku.."

"bisakah kau pindah kesini? Aku yang akan mengurusnya Alula"

"aku butuh waktu, ada beberapa masalah yang harus kau selesaikan dulu"

"...baiklah kalau begitu, jaga dirimu. Beritahu aku kalau kau mau"

"tentu, see you"

"see you"

Alula mematikan sambungannya. Dia menghela nafas. Ternyata mempunyai sepupu yang menjadi target dari para mafia itu cukup merepotkan. Dia yang baru saja keluar dari minimarket menemukan ponselnya yang kembali berdering.

Alula menggeram karena dia merasa risih. Dia mengangkat teleponnya tanpa melihat siapa yang yang menelponnya.

"demi tuhan Alex, aku akan menjaga diriku baik-baik. 20 pria itu bahkan bukan apa-apa bagiku, oke? Kau tenang saja, setelah masalah ku selesai aku akan pindah kesana"

Bukan suara lembut yang terkesan dingin yang ia dengar melainkan suara pria yang terkesan berat dan dingin. Dan Alula kenal siapa pemilik suara tersebut

"apa yang kau maksud, Alula?"

Alula gelagapan
"em... itu...."

"dimana kau sekarang? Kau berhutang penjelasan padaku!"

Alula hanya pasrah dan memberitahu dimana dia berada. Sepertinya kali ini dia harus mendapatkan ceramah panjang dari seorang pengusaha muda yang ia selamatkan dan jatuh cinta padanya.

-TRUE-

Alex mengetuk jarinya pada meja belajarnya. Dia baru saja mempublish video tentang hero baru di sebuah permainan. Baru saja dia menelpon sepupunya untuk memintanya agar dia pindah kesini.

TRUE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang