BAB 34

22.2K 1.6K 34
                                    

Leslie berlari dengan senapan berada di tangannya. Berlari tanpa suara agar tidak menimbulkan kericuhan. Leslie terkadang berhenti di depan beberapa pintu ruangan hanya untuk melihat isi ruangan itu.

Di mana pria itu mengurung yang lain?

Leslie memasuki sebuah lorong yang berada di sebelah kirinya. Gelap dan bau. Leslie mengernyitkan dahinya dan berusaha untuk menutupi hidungnya. Satu hal yang Leslie benci. Hidungnya sangat sensitif.

Walaupun aroma itu tidak terlalu kuat, tapi tetap saja membuat Leslie mual. Dia berlari dengan cepat dan melihat sekeliling lorong. Ruangan yang berada di lorong itu pun sama seperti lorong-lorong yang dilewati oleh Leslie. Tidak terisi.

Leslie menyimpan senapannya di belakang punggungnya. Dia mengeluarkan sebuah belati dari sepatu botnya. Membuka sebuah pintu yang terdapat sebuah tangga yang menuju lantai bawah. Secara perlahan, Leslie berjalan menuruni tangga itu.

Tangannya dengan erat memegang belati itu. Saat dia sudah sampai di lantai dasar, Leslie melihat sebuah ruangan yang memiliki penerangan yang sebenarnya sangat minim. Leslie sedikit melihat ke dalam ruangan itu dan mendapati banyak sel penjara dalam ruangan itu.

Disinikah?

Dia melihat ada dua pria yang menjadi penjaga sebuah sel. Leslie mengambil dua peluru bius yang tadi ia pakai untuk melumpuhkan dua pria yang berada di pintu belakang. Dia memasukkan satu peluru lalu menembakkan peluru tersebut kepada pria itu.

Bruk!

Pria itu tumbang dengan sisi lehernya terdapat peluru bius. Melihat temannya yang tiba-tiba tumbang membuat pria yang satu lagi siaga. Leslie dengan cepat menembakkan peluru itu dan mengenai pria itu. Pria itu ikut tumbang karena pengaruh peluru bius milik Leslie.

Leslie mendekati sel tersebut dan mendapat Ramon dan lainnya sedang disekap. Leslie sedikit tertawa saat melihat keadaan Kennard yang benar-benar parah. Kedua tangannya di borgol dan mulutnya di tutup oleh sebuah kain. Di tambah borgol itu menempel pada dinding sel tersebut. Leslie bisa menebak seberapa liar Kennard.

Keadaan yang lainnya tidak seperti Kennard hanya mulut yang ditutup oleh sebuah kain dan kedua tangan mereka yang diikat oleh tali tambang.

"Bagaimana keadaanmu, anjing Kennard?"

Geraman amarah yang Leslie dapatkan sebagai jawaban dan itu membuat Leslie tertawa terbahak-bahak.

"Kau tidak perlu menggeram seperti itu."

Leslie mengambil sebuah kunci yang berada di saku pria itu. Dia membuka pintu sel dan membuka ikatan mereka. Leslie membuka borgol yang mengikat tangan Kennard. Kennard dengan cepat membuka ikatan di mulutnya. Dia mengelus rahangnya, merasa kaku karena ikatan yang terlalu kencang.

"Ayo, Kyong pasti sudah menyelematkan yang lainnya."

"Aku mau topengku," pinta Rika kepada Leslie.

"Sayangnya aku sini tidak membawa apapun untuk kalian. Mungkin Alula menemukan barang bagus untuk menyembunyikan wajah kalian."

Leslie memberi kode kepada mereka agar mengikutinya. Leslie memegang senapannya lalu menaiki tangga.

Aku harap si bar-bar itu belum membantai seisi tempat ini.

-TRUE-

Alex melihat sekelilingnya dengan pandangan meneliti. Dia menyembunyikan tubuhnya di kegelapan. Tidak ada yang akan menyadarinya, kecuali jika mereka sangat peka terhadap lingkungan.

TRUE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang