Mobil melaju dengan cepat, membelah jalanan layaknya seorang penguasa yang sedang terburu-buru. Kennard, orang yang mengemudi mobil terkadang mengobrol bersama duo Elvina yang duduk di bangku yang berada di sampingnya.
Alula melihat Leslie yang sedang sibuk memainkan laptopnya. Alex menatap keluar jendela, memperhatikan jalanan yang mereka lalui. Ramon berada di sampingnya hanya sibuk memainkan game di ponselnya.
Alex bersandar di pundak Ramon, dia memejamkan matanya dan berusaha untuk tidur. Leo yang berada di sebelah Leslie menatapnya yang terlihat begitu serius dengan laptopnya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Leo dengan wajah yang terlihat bingung.
"Hanya mengatur sesuatu, tidak terlalu penting."
Leo hanya mengangguk, dia kembali fokus dengan kegiatannya sendiri. Kennard sedikit melirik Alula melalui kaca spion. "Alula, kita harus kemana dari sini?"
"Lurus saja. Jangan mengikuti jalan manapun! Keluarga Camron sengaja membuat villa di tempat seperti ini karena takut akan terjadi sesuatu." Alula kembali memperhatikan Leslie. "Walaupun itu terdengar sangat konyol."
Kennard hanya mengangguk. Dia mengendari mobilnya dengan cepat. Dia mengikuti arah jalan dan sesekali menanyakan kepada Alula ke mana dia harus pergi.
Mereka semua tidak ada yang bersuara karena takut membangunkan Alex, mereka semua tahu kalau Alex sudah beberapa hari ini kekurangan waktu tidur. Terlalu sibuk dengan semua urusan membuat kepalanya harus bekerja terus menerus.
Mereka juga ingin agar Alex menyiapkan mentalnya untuk nanti. Karena sekarang mereka sedang menuju villa keluarga Camron, di mana masalah keluarga Alex akan segera di selesaikan. Dan mungkin akan ada sesuatu yang mengejutkan.
Tidak lama kemudian, mereka mulai melihat sebuah gedung megah yang berada di puncak gunung. Mereka semua yang melihat itu mulai terkejut. Leslie juga ikut terkejut melihat bagaimana megahnya villa keluarga Camron dari jauh.
"Alula," panggil Leslie.
"Ya."
"Seberapa kayak keluarga sepupumu itu sehingga bisa membangun sebuah villa di tempat seperti ini?"
"Entahlah, mungkin lebih kaya daripada seorang sultan. Ya, mungkin, aku juga tidak tahu." Alula menjawab pertanyaan Leslie dengan sedikit bingung.
"Kalau misalnya dia melebihi sultan, baik itu sultan Arab ataupun sultan Cina pun—Aku tidak peduli— aku akan percaya." Leslie berkomentar sambil melihat Villa itu.
Mobil terus berjalan hingga akhirnya sampai di villa. Kennard memarkirkan mobil mereka di lahan parkiran yang tersedia. Mereka yang berada di mobil langsung turun dan memasuki villa tersebut.
Ramon berjalan memasuki villa sambil menggendong Alex dengan brindal style. Alula memandu Ramon menuju sebuah kamar yang biasanya di tempati oleh Alex jika sedang menginap di villa ini.
Leslie melihat sekeliling dan mendapati seorang pria paruh baya dengan beberapa orang yang sedang berjalan menuju arahnya. Leslie dapat melihat kesamaan dalam wajah pria itu dengan Alex.
Tuan Camron kah?tanya Leslie dalam batinnya.
"Kalian semua siapa? Untuk apa kalian datang menuju villa saya?"
"Wah, santai, Pak. Kami ini temannya Alex, Pak."
Pria paruh baya itu menatap Leslie dengan tajam. Dia juga melirik ke belakang Leslie dimana Kennard sedang melihat keadaan villa itu. Duo Elvina berlari menuju taman villa bersama Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE [End]
ActionAlexandra Farzana Camron diasingkan dari keluarganya karena dianggap hanya memalukan nama keluarga. Dia berprofesi menjadi seorang CEO di salah satu perusahaan terbesar didunia. Disampingi dengan profesinya sebagai model dan youtubers. Keluarganya t...