Epilog

88.4K 2.2K 47
                                        

Beberapa Tahun Lalu di Sebuah Tempat

[Selamat, May. Akhirnya, kamu lolos juga. Berarti, kita jadi kerja bareng, ya! Enggak sia-sia aku paksa kamu untuk ikut taruh lamaran] kata Helen dengan bangga.

[Enggak sangka juga aku bakal diterima sama De Corp. Kamu tahu sendiri, pelamar yang datang saat bersama kita itu banyak sekali, 'kan.]

[Pasti banyak! Secara, gaji untuk fresh graduate kayak kita saja nominal awalnya sudah mencapai dua digit.]

[Dua digit, sih. Tetapi, kerjaan kita juga dua kali lipat, Len. Eh, sudah dulu, ya. Aku hanya sekadar ingin memberi tahu kamu saja. Sekarang, aku harus cepat balik ke rumah. Cuaca sudah mendung.]

[Baiklah. Hati-hati di jalan, May!]

[Sip!]

Dengan satu gerakan cepat, Amaya segera memutuskan sambungan. Kemudian, melihat lurus ke depan. Memperhatikan awan gelap yang sedang menghiasi langit. Tidak ingin lebih lama mengulur waktu, dengan sigap dirinya mempercepat langkah kaki menuju parkiran. Amaya tidak ingin merasakan macet di tengah hujan. Membayangkan saja sudah membuatnya pegal.

Buk!

"Aduhh!" pekik Amaya. Ia sudah terjatuh karena ditabrak seseorang. Namun, pelaku yang menabraknya itu hanya berlalu. Terus berjalan tanpa berbalik dan meminta maaf.

Menahan amarah, Amaya memutuskan untuk bangun. Kembali melangkah, masuk ke dalam mobil, dan segera melajukannya. Benar saja, baru sepuluh menit ia keluar dari parkiran, hujan sudah mengguyur deras, menyapu bersih seluruh jalanan.

.

.

Rava terus berjalan lurus ke arah lift. Amarahnya sedang memuncak. Kontrak yang gagal dengan salah satu perusahaan internasional, membuat pikirannya masih terganggu. Bahkan, saat ia tidak sengaja menabrak seorang wanita dalam perjalanan menemui Theo, ia tidak peduli.

Bukannya Rava tidak mendengar kalau wanita itu memekik keras. Ia hanya malas. Ia bahkan tidak menoleh ke arah wanita itu sama sekali.

Berisik sekali wanita itu, batinnya.

Urusan kantor yang sudah memusingkan tidak perlu lagi ditambah dengan urusan remeh seperti tadi. Ia harus menemui Theo dengan segera. Mengajak pria itu ke club. Menghabiskan waktu malam bersama dan melupakan dunia sejenak.

.

 -THE END-

.

.

Ditulis oleh: Penulisdsy

Vote, follow, dan komentar jangan lupa

[End] Behind The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang