Entah kerasukan apa, membuat Suho menunggu perempuan itu semalaman. Membuat orang lain berpikir bahwa perempuan yang tenah berbaring itu adalah istrinya. Suho tidak dapat berpikir jernih tadi malam, ia sangat panik. Paniknya melebihi ketika istrinya sendiri yang sedang sakit.
Perempuan itu seolah membuat hati Suho berbelok hanya karena satu pertemuan tidak sengaja. Pagi ini, ia terbangun karena perempuan itu mengaku pegal karena semalaman lengannya dipakai Suho untuk tidur, dan semalaman pula Suho memegang tangannya.
Suho merasa sial. Ingin berkenalan dan mengetahui nama dari perempuan itu, namun perempuan itu malah merasa ingin ke kamar mandi.
Apa Suho begitu membuatnya ingin muntah?
Tidak mungkin, Suho kan tampan.
Ah salah,
terlalu tampan maksudnya.
Telepon milik Suho berdering, nama Yoona terpampang di layar. Setelah melihat perempuan itu masuk ke dalam kamar mandi, Suho keluar ruangan untuk mengangkat telfon dari istrinya. Suho berdiri didepan pintu ruangan sambil menelfon.
Terdengar suara khas orang bangun tidur disebrang sana, "Kamu dimana?"
"Ada apa?" tanya Suho to the point
"Apa kamu tidak pulang malam tadi?"
Suho reflek menggeleng pelan, "Ada sedikit pekerjaan yang harus ku kerjakan tadi malam. Maaf aku tidak memberitahumu."
"Apa sekarang sudah selesai?"
"Sudah." Suho memberi jeda, "Aku akan pulang sebentar lalu kembali ke kantor, kamu ingin menitip sesuatu?"
"Tidak perlu." Terdapat keheningan sejenak, "Sebentar lagi aku akan berangkat bekerja."
"Kamu bekerja hari ini? Ingin ku jemput nanti?"
"Aku ada acara kantor nanti malam."
"Baiklah." Suho memberi jeda, "Aku menyayangimu."
"Hati hati."
Panggilan terputus.
Lagi-lagi Yoona tidak membalas ucapan sayangnya.
Suho menghela nafas. Ah seharusnya ia tidak perlu sedih seperti ini, ini kan hal yang biasa dilakukan istrinya. Suho melirik kedalam ruangan, perempuan itu masih di kamar mandi.
Suho kembali melirik pergelangan tangannya, sudah hampir siang. Kalau ia menunggu lebih lama disini, ia bisa telat pergi kerja nantinya. Akhirnya Suho memutuskan untuk pergi ke rumah sebentar, hanya sekedar untuk mandi dan melihat Yoona sejenak jika sempat.
Toh, memang itu yang seharusnya ia lakukan sejak tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [surene] #Wattys2019
FanfictionSuho tetap mencintai istrinya bagaimanapun kelakuan istrinya itu. Sedangkan Irene tetap mencintai suaminya bagaimanapun perilaku suaminya terhadap dirinya. Takdir memiliki cara tersendiri dalam mempersatukan ataupun memisahkan. Lantas apakah kedua i...