Takdir [surene] #Wattys2019

[38] I; Siapa dia?

Irene memasuki rumahnya yang sepi, kemudian ia tertawa hambar. Toh, rumahnya memang selalu sepi. Irene langsung masuk ke kamar, kemudian langsung menuju kamar mandi. Mandi air hangat sepertinya baik untuk tubuh dan pikirannya saat ini.

Irene keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya, tak sengaja ia melihat file coklat diranjangnya. Irene tahu ada seseorang yang masuk ke kamar ketika dia sedang mandi.

Siapa lagi kalau bukan Taehyung?

Selesai berpakaian, Irene mengambil file coklat itu. Ia membukanya lalu tersenyum miris. Surat cerai yang sudah ditanda tangani Taehyung, serta ada note kecil yang menempel.

Pengacaraku yang akan mengurus semuanya.

Irene terkekeh muak karena tingkah Taehyung. Pernikahan diurus oleh keluarganya, perceraian diurus oleh pengacaranya. Apa tak bisa Taehyung sedikit menghargai Irene?

Irene jadi teringat Suho, pria yang kini menghiasi hatinya. Pria yang pelukannya sangat menghangatkan. Pria yang segala ucapannya menjadi candu baginya. Pria yang senyumannya membuat ia tenang.

Atau intinya, pria yang kini dicintainya.

Irene tersenyum membayangkan sesuatu, "Apa dia udah bangun? Dia nyariin aku gak ya?" gumamnya pada diri sendiri

Tiba-tiba Irene menggeleng keras, mengingat bahwa Suho sudah berumah tangga. Irene harus menjauh dari hidup pria beristri.

Rumah tangganya memang hancur, tapi bukan berarti ia berhak menghancurkan rumah tangga orang lain. Ia tidak serendah itu.

Ponselnya berbunyi, tanda panggilan masuk. Irene terdiam sejenak, nomor tak dikenal terpampang dilayar ponsel. Irene memutuskan untuk menjawab panggilan itu.

"Halo...?"

Terdengar helaan nafas dari sana, "Irene, kan?"

"Iya. Ini siapa ya?"

"Aku Yoona. Bisa bertemu?"

"Yoona?" tanya Irene bingung

"Kita pernah mengobrol di lift, setelah dari ruangan suamimu."

Irene terdiam sejenak, "Ah, aku ingat. Kalau boleh tahu, ada urusan apa?"

"Sepertinya tak bisa dibicarakan lewat telepon." Tidak terdengar apapun sejenak, "Ini tentang kamu dan Suho."

Irene terdiam sejenak, "B-baiklah. Besok aku ada waktu."

"Oke."

Panggilan terputus.

Irene terdiam, siapa Yoona sebenarnya?