Yoona memeluk tubuh laki-laki itu dari belakang, menyenderkan kepalanya ke punggung laki laki itu. Laki laki itu tersenyum, menatap pantulan Yoona yang memeluknya mesra.
Baginya, Yoona sangat cantik saat memakai kemeja miliknya. Kemeja putih kebesaran itu sangat pas di tubuh Yoona, membuatnya terlihat semakin seksi. Meskipun sebenarnya ia lebih suka Yoona tanpa busana apapun.
Atau lebih tepatnya, ia lebih suka Yoona tanpa suami.
"Aku mencintaimu, Yoona."
Yoona menjauhkan wajahnya dari punggung laki-laki itu, kemudian ikut menatap pantulan mereka dicermin. Yoona tersenyum, "Aku juga mencintaimu, Tae."
Laki-laki itu membalikkan tubuhnya, membuatnya kini berhadapan dengan Yoona. Laki laki menatap serius Yoona, "Ceraikan suamiamu dan menikahlah denganku."
Yoona menundukkan sedikit kepala lalu menggeleng pelan, "Tidak bisa..." lirihnya
Laki laki menghela nafas, "Kamu masih mencintainya, bukan?"
Yoona menggeleng, "Aku sudah tidak mencintainya lagi."
Laki-laki itu terdiam. Yoona memegang lengan laki-laki itu lalu tersenyum, "Percayalah. Aku mencintaimu, Tae."
"Kalau begitu, ceraikan dia." Laki laki itu memegang tangan Yoona, "Lalu menikahlah denganku, Yoona."
Yoona menggeleng pelan, "Aku ingin, tapi aku tidak bisa menyakitinya." ia memberi jeda, "Dia terlalu baik padaku."
"Kamu sudah menyakitinya sejak lama." Laki laki itu memberi jeda, "Sejak kita berhubungan, suamimu sudah tersakiti."
"Saat dia tahu aku berselingkuh, dia akan semakin sakit, Tae. Aku tidak bisa melihatnya hancur."
Laki-laki itu tersenyum sinis, "Kamu tahu, Yoona? Suamimu sudah mengetahui hubungan kita."
Yoona terdiam, mencoba mencerna kenyataan yang ia tahu. Suaminya tahu ia berselingkuh, tapi hanya diam saja tanpa melakukan apapun. Yoona menatap laki laki itu serius, "Kamu b-bohong kan?"
Laki laki menggeleng pasti, "Tanyakan pada suamimu, dan setelah itu tolong tentukan pilihanmu." Ia memberi jeda lalu melepaskan tangan Yoona, "Aku atau suamimu."
Laki laki pergi meninggalkan Yoona, memberinya waktu berpikir untuk menentukan pilihannya. Laki-laki itu hanya ingin Yoona dan ingin seluruh dunia tahu bahwa Yoona adalah miliknya. Hanya miliknya.
Yoona sudah pasti tidak memilih suaminya, tapi ia juga tidak mampu menyakiti suaminya. Suaminya terlalu baik untuk disakiti. Dan ia terlalu jahat karena menyakitinya.
Yoona memang sangat mencintai laki-laki itu, Taemin.
Taemin, Laki-laki yang berhasil memporak porandakan hatinya, dan membuat nama Suho tersingkir dari hatinya. Yoona jatuh terduduk, meratapi kenyataan ini.
bagaimana ia bisa berhadapan lagi dengan Suho setelah semua ini?
Yoona mengambil ponselnya dan menelfon seseorang. Tak perlu menunggu lama, telfonnya dijawab.
"Aku membutuhkanmu, Tae."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [surene] #Wattys2019
FanfictionSuho tetap mencintai istrinya bagaimanapun kelakuan istrinya itu. Sedangkan Irene tetap mencintai suaminya bagaimanapun perilaku suaminya terhadap dirinya. Takdir memiliki cara tersendiri dalam mempersatukan ataupun memisahkan. Lantas apakah kedua i...