[40] I; Aku juga merindukanmu, Kim Suho.

1.7K 290 10
                                    

Irene berdiri dengan ragu di lobi rumah sakit. Ia membawa bubur buatannya sendiri untuk Suho, tetapi ia ragu, entah karena apa. Irene memutuskan untuk duduk sejenak. Ia harus berpikir ulang mengenai semuanya. Ia harus memikirkan hal ini dengan serius.

Setelah cukup lama berpikir, Irene berdiri dan mengatur nafasnya. "Aku juga berhak bahagia, kan?" gumam Irene yang kemudian melangkahkan kakinya menuju ruangan Suho.

Irene mengetuk pintu ruangan Suho, dibukakan oleh Yoona yang menyambutnya hangat, "Kamu datang juga akhirnya. Ayo masuk."

Yoona mempersilakan Irene masuk, membuat Irene tersenyum lalu ikut masuk keruangan. Irene dapat melihat hanya ada Yoona, Suho, dan satu laki-laki lain didalam ruangan.

"Hei, mantan suami. Lihat siapa yang datang menjengukmu." ledek Yoona

Suho menoleh lalu senyumannya mengembang, "Kemarilah..." ucap Suho bahagia, Yoona mendekat kearahnya dan membuat ia mendengus pelan.

"Bukan kamu, Yoona."

Yoona terkekeh geli lalu berjalan menuju Taemin, "Ah, Irene. Kenalkan, ini Taemin, calon suamiku."

Irene terdiam sejenak lalu tersenyum, menjabat tangan Taemin, "Bae Irene."

Taemin tersenyum, "Taemin."

"Hei... Kamu jadi menjengukku atau tidak!?"

Suho mencibir, membuat Irene terkekeh geli lalu mendekatinya. Irene meletakkan plastik di meja, "Aku membuatkanmu bubur."

Suho terkekeh, "Kamu akan menyuapiku, kan?"

"Eh?" Irene mengerjapkan kedua matanya tak percaya, "Tangan kamu patah?"

"Dia hanya melebih-lebihkan. Mencari kesempatan dalam kesempitan untuk bermanja ria denganmu, Irene." cibir Yoona

"Taemin, bisakah kau membawa keluar calon istrimu yang sangat cerewet itu?" Suho berdecak kesal

Taemin mengangguk lalu merangkul Yoona, "Baiklah, ayo pergi, sayangku."

"Baiklah. Aku juga ingin berduaan dengan dirimu, dibandingkan menjadi seekor nyamuk disini." balas Yoona

"Cepatlah pergi..."

Suho tersenyum melihat Yoona dan Taemin yang sudah keluar ruangan, lalu menatap Irene dalam-dalam, "Aku sangat merindukanmu."

Irene hanya tersenyum, tidak menjawab apapun. Suho cemberut, memperhatikan Irene yang sibuk menyiapkan bubur untuknya.

"Kau tidak merindukanku, Bae Irene?"

Perkataan tegas dari Suho membuat Irene menoleh sejenak lalu kembali menyiapkan bubur. Suho terdiam, apa Irene mengabaikan dirinya?.

Irene mengaduk pelan buburnya, menyendoknya dan menyuapi Suho. Suho terdiam, tidak membuka mulutnya sama sekali. Irene memajukan sendoknya, "Ayo makan..."

"Kalau kau tidak merindukanku, lebih baik kau keluar."

Irene terkekeh geli, jangan bilang Suho lagi ngambek. Irene meletakkan buburnya kembali dimeja, mendekati Suho lalu memegang tangannya. Suho tetap tidak menoleh, Irene tersenyum.

"Adanya aku disini itu jawaban dari pernyataanmu." Irene tersenyum lalu memberi sedikit jeda, "Tapi kalau kau mau sekedar basa basi, its okay..."

Suho menoleh, Irene menatap Suho dalam dalam sambil tersenyum, "Aku juga merindukanmu, Kim Suho."

Takdir [surene] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang