Suho berjalan dengan lunglai menuju kantor. Ia berjalan menaiki tangga dengan lemas. Penolakan Irene berdampak besar baginya. Sesampainya diruangan, ia terdiam sejenak. Istrinya duduk dikursinya, menatapnya sejenak lalu mendekatinya.
"Kamu baik-baik saja?"
Jika dulu pertanyaan sederhana seperti itu dari Yoona membuat Suho tersenyum bahagia, untuk sekarang tidak lagi. Suho benar benar tidak mood untuk berpura-pura kuat, seperti biasanya.
Ia hanya tersenyum tipis, menatap Yoona dengan perasaan bersalah. Ia mengkhianati Yoona, istrinya.
Yoona memeluk lengannya, "Kamu sakit. Ayo pulang, aku akan izin pada atasanmu."
Suho terdiam, membiarkan Yoona memeluk lengannya dan menuntunnya keluar kantor. Sekarang rasanya berbeda, pelukan Yoona kali ini tidak menghangatkan dirinya lagi. Suho semakin yakin, Yoona bukan lagi rumahnya.
Sesampainya dirumah, Yoona membantu Suho duduk di sofa. Terlihat raut khawatir rasa wajah Yoona, membuat Suho tersenyum kecil.
Ada apa dengan istrinya itu?
Yoona ikut duduk disampingnya, mengusap pipinya perlahan, "Kamu kenapa, Suho? Jangan seperti ini..."
Ini pertama kalinya Yoona melihat suaminya seperti ini. Atau mungkin Yoona yang baru membuka matanya lebar-lebar. Yoona mengamati wajah suaminya itu, ia baru sadar wajah Suho terlihat sangat frustasi.
"Maafkan aku..." Yoona memohon, sedikit terisak.
Suho menoleh menggenggam tangan Yoona, "Kenapa minta maaf? Ini bukan salahmu, Yoona. Aku hanya lelah..."
Yoona makin terisak, "Kamu seperti ini karenaku, kan? Kamu-"
Suho tertawa lemas, "Percayalah... Ini bukan karenamu, Yoona."
Yoona memeluk Suho erat, "A-aku menyayangimu, Suho."
Suho mengelus pelan punggung Yoona. Perkataan yang ia tunggu selama ini akhirnya diucapkan Yoona. Tapi Suho tersenyum miris, ia sudah tidak butuh balasan itu. Ia hanya butuh balasan dari Irene.
"Jangan memaksa untuk mengucapkannya, Yoona..." Suho terdiam sejenak, "Aku tahu itu sulit untukmu."
Maafkan aku, Yoona.
Aku mencintai orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [surene] #Wattys2019
FanficSuho tetap mencintai istrinya bagaimanapun kelakuan istrinya itu. Sedangkan Irene tetap mencintai suaminya bagaimanapun perilaku suaminya terhadap dirinya. Takdir memiliki cara tersendiri dalam mempersatukan ataupun memisahkan. Lantas apakah kedua i...