Yoona dan Suho sama sama sibuk mengurus perceraian mereka. Taemin juga ikut membantu mereka mengurus perceraian. Mereka benar benar meluruskan salah paham ini.
Suho tersenyum melihat senyuman Yoona yang begitu cerah karena Taemin. Setelah sekian lama, akhirnya senyuman itu kembali. Suho sudah bisa merelakan Yoona bahagia, tanpa dirinya. Suho sudah merestui hubungan Yoona dan Taemin.
Yoona tersenyum melihat Taemin disisinya. Akhirnya, Yoona dan Taemin akan saling memiliki satu sama lain. Meski terkadang, rasa bersalah pada Suho hingga didadanya, membuat dadanya menjadi sesak. Yoona menyakiti pria sebaik Suho.
Taemin sangat berterimakasih pada Suho, telah merelakan Yoona untuknya. Taemin berjanji dalam hatinya, akan menjaga Yoona sebaik mungkin. Taemin tidak akan meninggalkan Yoona seperti sebelumnya.
Yoona meninggalkan Taemin dan Suho dalam satu ruangan. Taemin menyenderkan tubuhnya ke sofa, melirik Suho yang ikut menyenderkan dirinya ke tembok.
"Aku harus berterimakasih padamu, bukan?"
Suho menoleh lalu tersenyum tipis, "Bukankah seharusnya kau meminta maaf padaku?"
Taemin tertawa, "Well, Maaf karna mencintai istrimu. Aku tahu itu salah."
"Kau memang salah."
Perkataan Suho membuat Taemin tertawa, "Aku memang salah karena mencintai istri orang lain. Tapi mau bagaimana lagi, jatuh cinta membuatmu benar-benar berada di jurang kebodohan."
"Kurasa aku juga salah." Suho memberi jeda, "Perasaanku sama persis sepertimu."
Taemin tersentak kaget, "Kau masih mencintai Yoona-ku?"
Suho menghela nafas meremehkan, "Bahkan Yoona belum menjadi milikmu seutuhnya. Dan aku juga sudah merelakan Yoona." Ia memberi jeda, "Aku mencintai istri orang lain."
"Gila! Kau gila!" maki Taemin
Suho tertawa karena makian Taemin. Apa Taemin tidak bercermin?
"Kau juga gila, Taemin." balas Suho
Aku memang gila. Aku bahkan sudah tergila-gila pada Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [surene] #Wattys2019
FanfictionSuho tetap mencintai istrinya bagaimanapun kelakuan istrinya itu. Sedangkan Irene tetap mencintai suaminya bagaimanapun perilaku suaminya terhadap dirinya. Takdir memiliki cara tersendiri dalam mempersatukan ataupun memisahkan. Lantas apakah kedua i...