[46] S; Aku dan Irene akan memiliki anak yang hebat.

1.7K 263 7
                                    

Irene datang menbawakan minuman dan makanan, meletakkannya diatas meja kemudian duduk di sebelah Suho. Suho tersenyum sekilas, "Bagaimana?"

Yoona, yang berada dihadapan Suho mengernyit bingung, "Apa?"

Suho merangkul Irene, "Apa Irene sudah cocok menjadi istriku?"

"Cih." Yoona berdecih, "Tolong hentikan gombalanmu."

"Hei, Taemin!" panggil Suho membuat Taemin melihat kearahnya, "Bulan madu kalian lancar?"

Taemin mengangguk pasti, "Tentu saja. Makanya sana cepatlah menikah."

"Belum waktunya." jawab Suho singkat

"Pernikahanku saja sudah dua bulan, dan kamu bilang belum waktunya untuk menikah?" Yoona terdiam sejenak, "Sinting." umpatnya

"Mungkin memang belum waktunya, Yoona." terang Irene

Suho mengangguk setuju.

"Yah, keburu Irene dilamar orang ini mah." celetuk Yoona

"Tidak mungkin." balas Suho terkekeh

Yoona tersenyum meremehkan, "Irene ini cantik. Ah tidak, maksudku sangat cantik. Apa kamu mengira bahwa hanya kamu yang mencintainya?"

Taemin terkekeh, "Jangan meremehkan sesuatu."

Suho terdiam sejenak kemudian menatap Irene yang juga menatapnya, "Kamu hanya mencintaiku, kan?"

Irene hanya tersenyum. Tidak menjawab ataupun menyangkal.

Yoona melirik Irene, kemudian menghela nafas.

---

Irene mencuci piring bekas mereka makan tadi. Suho sedang mengobrol dengan Taemin di ruang tamu, sedangkan Yoona entah berada dimana.

Yoona datang lalu berdiri disebelah Irene, "Ada yang bisa aku bantu?"

Irene menoleh sejenak lalu menggeleng, "Tidak. Ini sudah selesai." ucapnya

Yoona mengangguk, "Kamu ke ruang tamu saja duluan. Aku akan bawakan cemilan."

Irene mengangguk lalu pergi dari dapur. Irene terdiam secara otomatis, mendengarkan obrolan Taemin dan Suho.

"Yoona hamil sudah dua minggu. Cepatlah menikah, agar anakku memiliki teman."

Irene menarik nafasnya.

Terdengar tawa Suho, "Sabar. Aku memberikan jarak antara anakmu dan anakku beberapa bulan."

Kemudian menghembuskan secara perlahan, bersamaan dengan tubuhnya yang bersandar pada dinding penghalang ruang tamu.

"Pikirkan saja pernikahan dulu."

"Coba bayangkan. Aku dengan Irene memiliki anak, pasti anak kami akan luar biasa."

Irene terpejam menahan sakit, seolah banyak duri bersarang ditubuhnya. Irene menangis.

"Hapus air matamu."

Irene reflek menegakkan tubuhnya, menatap Taemin yang berdiri tepat disebelahnya. Irene segera menghapus sisa air mata di pipinya lalu tersenyum, "Aku baik-baik saja."

Taemin tersenyum, "Kalau begitu, tersenyumlah. Agar Suho percaya pada aktingmu." ucapnya lalu pergi

Irene menghela nafas lalu tersenyum, kemudian berjalan menuju ruang tamu. Taemin menoleh ke belakang, mengamati punggung Irene yang menjauh.

"Hei."

Taemin menoleh, Yoona ada dihadapannya dengan wajah cemburu. Taemin tersenyum, mencubit sedikit hidung Yoona, "Jangan cemburu."

Yoona mengangguk.

"Kurasa Irene memiliki masalah." ungkap Taemin

Yoona mengangguk setuju, "Ia juga aneh akhir-akhir ini."

"Bantu dia, sayang." ucap Taemin

Yoona mengangguk, merasa memang sudah seharusnya ia membantu Irene.

Takdir [surene] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang