Irene memasuki ruangan Suho, mendekati Suho yang tertidur. Irene duduk mengamati wajah Suho, lalu diam-diam tersenyum, "Aku merindukanmu."
Suho membuka matanya seketika membuat Irene tersentak kaget, kemudian tertawa kecil, "Aku tahu. Dan aku juga."
Irene tersenyum manis. "Jangan tersenyum." larang Suho lalu menghembuskan nafas panjang, "Kamu dibawa kemana sama Yoona? Aku mencarimu hingga ke kantor polisi lho."
"Dasar hiperbola." Irene terkekeh geli, "Aku berada di kantin rumah sakit, Kami hanya mengobrol sedikit."
"Aku emang hiperbola." Suho memberi jeda sejenak, "Seperti cintaku ke kamu yang juga hiperbola."
Irene terkekeh geli mendengar gombalan recehan ala Kim Suho. Irene tersenyum, "Hari ini kamu udah boleh pulang."
"Aku gak mau pulang."
"Tapi-"
"Pokoknya aku gak mau pulang." keukeh Suho
"Kalau kamu enggak mau pulang, terpaksa pihak rumah sakit ngusir kamu." Irene memberi jeda, "Kamu pulang ya?"
Suho memelas, "Aku mau disini. Cuma di tempat ini aku bisa bertemu kamu setiap hari."
"Jangan kaya anak kecil, Suho." Irene mengingatkan, "Kamu sendiri udah bisa bikin anak kecil."
Suho tersenyum riang, "Kalau begitu, bikin anak kecil yuk!?"
"Tidak." tolak Irene
Suho tak terima penolakan, "Kenapa?"
"Kamu saja tingkahnya begini, kekanakan tahu gak? Masa enggak mau pulang sih." balas Irene
Suho terdiam sejenak, "Yaudah aku pulang hari ini. Tapi..."
"Tapi?"
"Kita harus bikin anak kecil yang banyak."
Irene terkekeh, "Iya-iya. Kita bikin anak kecil ya."
Suho bersorak gembira, penuh kemenangan.
"Tapi bukan sekarang."
Suho terdiam, memasang wajah kesalnya. Irene tersenyum miris karena teringat satu hal.
"Tapi aku pengen deh punya anak perempuan yang lucu, kalau bisa yang mirip kamu."
Irene terkekeh, "Kan anak aku, pasti mirip aku."
"Jadi enggak sabar pengen punya anak" Ucap Suho bahagia
Irene memukul lengan Suho pelan, "NIKAH DULU!"
Suho terkekeh, "Yaudah, besok kita nikah ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [surene] #Wattys2019
FanfictionSuho tetap mencintai istrinya bagaimanapun kelakuan istrinya itu. Sedangkan Irene tetap mencintai suaminya bagaimanapun perilaku suaminya terhadap dirinya. Takdir memiliki cara tersendiri dalam mempersatukan ataupun memisahkan. Lantas apakah kedua i...