Suho terus menatap pintu yang tertutup itu. Didalam sana, para dokter sedang memeriksa perempuan berparas cantik itu. Ia terus berjalan jalan tanpa arah, atau tepatnya bolak balik di depan pintu sambil bergumam sesuatu.
"Apa dia akan baik-baik saja?"
Sekiranya itu yang terus ia ucapkan. Bahkan para suster sudah lelah memberi tahunya untuk duduk dan berdoa. Suho tetap panik dan tidak dapat tenang.
Ia khawatir tanpa alasan.
Dokter keluar dari ruangan tersebut. Dengan cepat Suho langsung mendekati dokter itu dan bertanya mengenai perempuan didalam.
"Bagaimana keadaannya? Dia baik baik saja kan?"
Dokter itu tersenyum, "Istri anda baik-baik saja. Dia hanya shock. Mungkin sebentar lagi istri anda akan sadar."
Suho mengangguk cepat, "Terima kasih, Dok."
Dokter mengangguk-angguk, "Jangan lupa ke bagian administrasi dan jaga baik baik istri anda." ucapnya lalu pergi
Suho tersadar sesuatu lalu tersenyum kecil, "I-istri?" cicitnya pada dirinya sendiri
Apa ia seperti seorang suami yang menunggu istrinya yang sakit? Suho menggeleng cepat, merasa bahwa ia terlalu banyak mengkhayal.
Suho memasuki ruangan tersebut lalu mengamati perempuan itu. Perempuan itu tengah tertidur pulas, wajahnya kini sudah tidak sepucat tadi. Lagi lagi Suho tersenyum, dan entah mengapa ia memegang tangan perempuan itu.
Perempuan didepannya saat ini sangat berbeda dengan saat Suho menabraknya. Sewaktu Suho menabraknya, perempuan ini terlihat kacau.
Apa kau benar baik baik saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [surene] #Wattys2019
FanfictionSuho tetap mencintai istrinya bagaimanapun kelakuan istrinya itu. Sedangkan Irene tetap mencintai suaminya bagaimanapun perilaku suaminya terhadap dirinya. Takdir memiliki cara tersendiri dalam mempersatukan ataupun memisahkan. Lantas apakah kedua i...