Takdir [surene] #Wattys2019

[1] Suho's Side

Suho merapikan meja tempat ia bekerja dengan santai. Sudah hampir tengah malam namun ia malah berharap untuk tetap berada di kantor. Benar benar laki laki telaten, hanya dalam beberapa menit saja semua sudah rapih.

Suho pulang berjalan kaki, selain karena jarak yang tidak terlalu jauh juga karena dia tidak ingin cepat sampai rumah. Suho menikmati angin malam yang menerpa dirinya.

Akhirnya Suho sampai didepan rumahnya sendiri. Diliriknya garasi rumah, terdapat sebuah mobil yang tidak asing terparkir. Suho tersenyum miris, perasaannya menjadi tidak karuan.

Memasuki rumah di kegelapan, Suho menyalakan lampu. Tidak ada yang menyalakan lampu untuknya. Tidak ada pelukan hangat yang ia inginkan. Bahkan tidak ada yang menyambutnya sama sekali.

Entah kenapa, semuanya ia lakukan sendiri.

Suho merapihkan sepatu yang ia gunakan serta sepatu istrinya yang berantakan. Ia segera berjalan ke dapur untuk mengambil minuman. Padahal dulu ia berharap akan selalu ada teh hangat dimeja makan. Tapi sekarang ia hanya bisa meminum air mineral yang ia ambil sendiri.

Suho mengedarkan pandangannya, mencari sosok istrinya. Suho meletakkan gelas kosong diatas meja lalu berjalan mencari istrinya. Tempat pertama yang ia datangi adalah kamar utama. Dan tentunya seperti yang ia duga, kamar utama kosong.

Suho kembali mencari istrinya, dan berhenti di depan kamar tamu. Terdengar suara dari dalam kamar tamu. Suho mendekatkan telinganya ke pintu kamar tamu, lalu tersenyum sendu.

Istrinya sedang berada di kamar tamu, bersama pria lain.