Irene sampai dirumah dengan selamat, masuk ke dalam kamar, kemudian menumpahkan semua air mata yang ia tahan selama perjalanan pulang.
Lagi lagi ia menumpahkan segala keluh kesahnya, sendirian.
Irene duduk menyender pada kaki ranjang, memejamkan kedua matanya sejenak. Bayangan Suho lagi lagi datang padanya, membuatnya teringat pada perkataan Suho tadi, atau tepatnya pernyataan Suho.
Aku mencintaimu...
Aku mencintaimu...
Aku mencintaimu...
Irene merasa ini semua salah, tidak ada yang benar sama sekali. Irene merasa telah mengkhianati Taehyung, tapi disisi lain ia merasa sedikit senang. Irene tidak mencintai Suho, ia hanya merasa nyaman. Kalaupun Irene ada perasaan dengan Suho, itu pasti hanyalah perasaan sesaat.
Irene terus menyakini dirinya sendiri, bahwa ia hanyalah mencintai Taehyung. Taehyung masih berada diurutan teratas di hatinya. Irene menggeleng pelan, Suho tidak mungkin menggeser nama Taehyung dengan secepat ini.
Irene teringat Taehyung, kenangan-kenangan manis berputar di benaknya. Secara tiba-tiba kenangan manis itu tergantikan oleh kenangan tentang Taehyung yang dingin dan tak tersentuh. Irene memeluk kedua kakinya, makin terisak. Apalagi saat bayangan tentang dirinya dan Suho muncul dibenaknya.
Perlahan, ia mulai tenang. Isakan tangisnya sudah tidak terdengar lagi, kemudian ia mencoba mengatur pernafasannya. Irene mencoba berdiri kemudian duduk di tepi ranjang.
Irene mengelus perutnya sendiri, kemudian tersenyum sendu. Terkadang ia merasa gagal sebagai perempuan. Ia gagal menjaga calon anaknya. Irene kembali terisak, mengingat bagaimana ia kehilangan.
Dalam titik terendah hidupnya, ia kehilangan dua hal. Calon anak yang dikandungnya dan calon ayah dari anak yang dikandungnya. Ia sendirian, menghadapi takdir kejam yang merenggut kebahagiaannya.
Irene tahu bahwa Taehyung sangat membencinya. Tapi, Irene selalu menyangkal semua itu. Ia yakin, kebencian Taehyung padanya adalah perasaan sesaat, dan hal itu menutupi rasa cinta Taehyung untuknya.
Irene memejamkan matanya, kembali meyakini satu hal yang ia yakini,
Semua akan baik-baik saja.
Semua akan baik-baik saja.
Semua akan baik-baik saja.
Semua akan baik-baik saja.
Tidak!
Tidak ada yang baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [surene] #Wattys2019
FanfictionSuho tetap mencintai istrinya bagaimanapun kelakuan istrinya itu. Sedangkan Irene tetap mencintai suaminya bagaimanapun perilaku suaminya terhadap dirinya. Takdir memiliki cara tersendiri dalam mempersatukan ataupun memisahkan. Lantas apakah kedua i...