Hari ini Shani di temani oleh Naoki menemui Natalia yang sebelumnya adalah sahabat sekaligus pengacara sang mama yang sekarang menjadi pengacara Shani. Naoki mau menemani Shani dengan perjanjian Shani akan mengabulkan satu permintaan nya lagi. Yang mungkin masih akan berhubungan dengan Veleri. Naoki memberi syarat itu karena Shani telah mengganggu hari sabtu Naoki yang seharusnya ia habiskan dengan bersantai-santai di rumah tercinta dengan sang adik alias dudut.
Hari ini mereka bertemu di kantor Natalia atau biasa dipanggil Nata, walaupun hari libur tapi bagi Nata lebih enak membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaannya di kantor.
"Siang tante" ucap Shani dan Naoki secara bersamaan
"Siang, ayok, ayok masuk. Gak usah sungkan-sungkan" Natal menyambut hangat atas kedatangan putri dari sahabatnya ini.
"Jadi ada apa, kalian mengajak ketemuan dengan tante di hari libur gini,"
"Tante makin seksi aja" komentar Naoki sambil tersenyum
"Kamu juga makin ganteng Ki, Sudah laku belum?" respon Nata santai karena memang sudah mengetahui sifat Naoki.
"Otw tante, he he he. Oya Tan, Shani tuh yang penasaran sama kehidupan orang, makanya mau nanyain ke tante" jelas Naoki santai
Shani mendengus
"Kenapa Shan? Ada masalah?"
"Banyak tan, Shani hidupnya penuh masalah udah kaya sinetron" komentar Naoki lagi
"Ki, mending lo diam deh!!" jutek Shani
Naoki mencibir kemudian menyadarkan punggungnya pada sandaran sofa dan memainkan hpnya.
"Jadi gini tan, Shani masih bingung kenapa mama nyerahin semua usahanya buat Shani. Kenapa gak ke Kak Ve atau bang Nathan?" ucap Shani dengan wajah penasaran
"Heeemm... sebenarnya mama kamu ngelarang tante untuk ngasih tau kamu, tapi kayaknya kamu emang harus tau" Nata menghela napas berat. Naoki yang mendengar itu juga ikut penasaran kemudian mengantongi hpnya.
"Mungkin selama ini kamu bertanya-tanya, kenapa papa kamu sedikit beda memperlakukan kamu dengan Ve maupun Nathan. Apa tante bisa minta kamu berjanji sebelum tante menceritakan semuanya?"
Shani memandang lekat ke arah Nata "tante minta Shani berjanji apa?" tanyanya heran
"Tante minta kamu janji setelah mendengar cerita ini jangan merubah semangat hidup kamu, jangan mengingkari amanah mama kamu dan tetap melanjutkan hidup kamu yang semestinya."
Shani mengangguk, bagaimanapun ia tidak ada niat untuk mengingkari amanah yang sudah mamanya berikan.
"Kamu janji?" tanya nat sekali lagi
"Shani janji tante" ucapnya tegas
"Sebenarnya waktu mama kamu hamil, papa kamu sangat bahagia, apalagi ketika memasuki usia kandungan 7 bulan menuju detik-detik kelahiran kamu, papa kamu seperti tidak sabar menanti kelahiran kamu sebagai anak ketiga yang akan papa kamu miliki. Tapi waktu di pertengahan usia kandungan 7 bulan itu, mama kamu sempat drop karena kecapean dan hari itu langsung dibawa kerumah sakit."
"Akhirnya dokter bilang kalau mama kamu harus dioperasi, waktu itu dokter memberi papa kamu pilihan antara lebih fokus nyelamatin mama kamu atau anak yang dikandungnya." Nat menarik napas kemudian minum minuman miliknya sambil melihat bagaimana ekspresi anak sahabatnya. Melihat keterdiaman Shani dan Naoki, Nat melanjutkan ceritanya.
"Papa kamu memilih nyelamatin mama kamu, kamu tau sendirikan betapa cintanya Deva ke mama kamu?"
Shani mengangguk, dia juga menyadari perlakuan papa ke mamanya itu seperti cerita dalam dongen seorang raja ke permaisurinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| We!! Family?? || SELESAI||[ Cerita Lama Hanya Di Up Ulang]
FanfictionSebuah persaudaraan tak sedarah namun melekat