Gracia sedang berada di taman sekolahnya, kebetulan taman itu menghadap tepat ke arah lapangan volly dan basket yang memang bersebelahan. Jika dilihat sekilas Gracia memang terlihat sedang memperhatikan siswa yang bermain di lapangan itu. Tapi jika diperhatikan dengan seksama pandangan mata Gracia terlihat menerawang.
Kali ini ia sedang sendiri, tidak bergabung dengan teman-teman akrabnya. Ada hal yang sedang ia pikirkan, hal yang sudah 2 hari ini membuat dirinya penasaran. Dua hari yang lalu ia tak sengaja melihat berkas milik Shani, yang akhir-akhir ini membuat gadis itu semakin sibuk dan tak menyisakan banyak waktu untuknya.
Kali ini bukan tentang kesibukkan Shani melainkan isi berkas itu. Ia tak sengaja melihat isi didalamnya, yang membuat Gracia bingung berkas itu isinya adalah data mengenai om nya sendiri yaitu om Maul Junandar.
Ada urusan apa sehingga Shani menyimpan berkas tentang om nya yang selama ini Gracia ketahui Shani tak pernah dekat, jangankan pernah dekat, berkomunikasi pun sepertinya mereka tidak pernah.
Berkas itu cukup tebal, tapi sebelum Gracia sempat membukanya, Shani sudah terlebih dahulu masuk ke kamar sehingga Gracia tak sempat untuk membaca isi semuanya.
Bukannya Gracia berpikir negatif tentang Shani, tapi selama ini kakaknya itu masih bersikap dingin ke mamanya. Apakah mungkin Shani menyelidiki tentang keluarganya sehingga Shani menyimpan data omnya itu, apa mungkin disitu juga ada data dirinya dan juga mamanya?
Jika IYA itu cukup keterlaluan menurut Gracia. Apakah kedekatan mereka selama ini masih membuat Shani ragu akan ketulusan hatinya menyayangi sang kakak? Jika ada yang ingin Shani ketahui mengapa tidak menanyakan langsung ke dirinya. Apakah Shani setidak percaya itu ke Gracia dan keluarganya?
"Hati-hati ngelamun dibawah pohon ntar ada yang nemenin lho!"
"Eh.." Gracia kaget ketika ada suara disampingnya, ia kemudian menoleh ternyata di depannya berdiri seorang cowok dengan senyum yang cukup manis.
"Haaiii..."
"Eh, Hai..." sapa Gracia kikuk
"Kenalin gue Pino, dan lo Gracia adeknya Shani" ucap Pino sambil mengulurkan tangannya
Gracia mengangguk dan menyambut uluran tangan itu dengan sedikit canggung. Ini pertama kalinya ia bertegur sapa dengan kakak kelas secara langsung di saat sedang sendirian.
"Lo ngapain disini sendirian?"
"He he he lagi pengen aja kak, bosen di kelas gak ada guru, ke kantin juga malas" jelas Gracia " kakak sendiri ngapain?"
"Tadi gue liat ada bidadari lagi sendirian jadi gue mau nemenin kalo diperkenankan" jawab Pino diakhiri senyuman manisnya
"Ooohhhh..." Gracia manggut-manggut,
"Terus kakak ngapain kesini? tapi bagus juga nya namanya bidadari siswi kelas berapa kak?? kok Gre gak pernah dengar ya.."
Pino menggaruk pelipisnya, mendapati Gracia tidak sadar maksud dari ucapannya.
"Ehh... maksudnya bidadarinya itu yang sekarang duduk didepan gue ini" Jelas Pino lagi
"Eh..eh.. Maksud kak Pino aku?" ucap Gracia sambil menunjuk ke dirinya sendiri.
"Iya, , bidadarinya bernama Shena Gracia..."
Gracia hanya tersenyum malu-malu mendapat pujian dari kakak kelas pemilik senyum manis itu. Obrolan itu pun berlanjut dan diselingi candaan.
===
"Lo liatin apa?" tanya Naoki saat melihat Shani melipat tangan didepan dada menghadap ke lapangan basket dan menatap lapangan itu dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| We!! Family?? || SELESAI||[ Cerita Lama Hanya Di Up Ulang]
FanfictionSebuah persaudaraan tak sedarah namun melekat