|16|| Berbagi Itu Indah

2K 222 208
                                    

 Sudah dua mingguan ini Gracia merasa hanya menemui wujud Shani tapi jiwanya entah kemana. Gracia memang selalu berangkat dan pulang sekolah ikut mobil Shani tapi diantara mereka tidak ada pembicaraan akrab seperti sebelumnya.

Jika Gracia memulai obrolan dengan beberapa pertanyaan basa-basi maka hanya gelengan atau anggukan yang Shani tunjukkan. Jika Gracia bertanya beberapa hal yang memang perlu hanya IYA atau TIDAK jawaban yang ia dapatkan.

Sudah dua minggu sejak pertemuan Shani dengan pengacaranya, ia sibuk mengumpulkan hal-hal yang menurutnya ganjil. Seminggu yang lalu ia sudah menemui detektif pilihan Naoki dan menjelaskan perihal yang ingin ia ketahui.

Walaupun pertemuan itu cukup menguras kesabaran dan tenaga tapi Shani berharap semoga 3 detektif yang memiliki sikap kurang lebih Naoki alias banyak kurangnya dari pada lebihnya itu bisa mendapatkan informasi yang ia inginkan.

Hubungan Shani dan Gracia memang sedikit lebih baik, tapi hubungan Shani dengan sang mama masih seperti sebelumnya.

Hari ini hari sabtu dan itu artinya hari libur bagi Gracia dan juga Shani. Seingat Gracia tadi malam ia tidur dengan ditemani oleh cicinya tapi ketika ia terbangun jam 3 dini hari, Shani sudah tidak ada disebelahnya. Bahkan ketika Gracia meraba sprei di sebelahnya sudah terasa sangat dingin. Hal itu berarti bahwa Shani sudah meninggalkan tempat itu lumayan lama.

Oke,,, ini bukan yang pertama tapi sudah berlangsung selama satu minggu lebih. Dan hal yang membuat Gracia semakin heran cicinya itu semakin sibuk. Padahal setahu Gracia tidak banyak kegiatan sekolah yang berlangsung.

Jadi, menurut ke-sotoy-an Gracia dalam menyimpulkan, bahwa kegiatan Shani selama ini tidak ada hubungannya dengan kegiatan sekolah mereka.

Terkadang Shani hanya ikut pulang kerumah demi mengantar Gracia, tanpa mengemudikan mobilnya hingga melewati pintu gerbang, kemudian Shani pergi lagi dan pulang larut malam. Jika ditanya Shani hanya menjawab ada yang ia kerjakan bersama Naoki.

Pada malam hari Shani menemani Gracia tidur tapi seperti saat ini ketika Gracia terbangun Shani sudah tidak ada disebelahnya. Keberadaan Shani sudah dipastikan adalah tempat pribadinya yang berada didalam kamar tersebut.

Jika Shani tidak pergi, ia juga tidak menampakkan wujudnya di depan Gracia. Tapi ia selalu berada di ruang pribadinya itu. Lagi-lagi Shani menampakkan wujudnya saat sudah menjelang tengah malam. Udah mirip banci taman lawang menurut Gracia atau sudah mirip kuntilanak yang muncul-muncul cuma di malam hari.

Sebenarnya Gracia sangat penasaran dengan apa yang dilakukan Shani. Bukannya dia tidak bertanya, Gracia sudah menanyakan secara langsung tanpa ada kalimat pembuka maupun kalimat basa-basi tapi jawaban Shani cukup menggores kedewasaannya.

"Ada yang gue kerjain bareng Naoki dan itu urusan orang dewasa, anak kecil gak boleh tau,"

Oke Gracia memang lebih muda dari Shani, tapi mereka hanya berbeda sekitar satu tahun. Lagian Gracia juga sudah SMA yang menurut para penghuni dunia nyata, maya maupun mistis menyebutnya sebagai masa peralihan remaja menuju dewasa bukan anak-anak menuju remaja. Jadi tidak salahkan jika Gracia merasa dirinya sudah dewasa minimal remaja bukan anak-anak.

===

Sejak 3 jam yang lalu Shani sudah duduk di kursi kebesarannya di ruang pribadinya. Dua buah layar besar dan sebuah laptop di depannya menampilkan angka-angka yang hanya dipahami oleh orang-orang yang memang menggeluti dunia bisnis, salah satunya adalah Shani. Semenjak menerima warisan secara pribadi dari almarhum mamanya dan semenjak bangkit dari keterpurukan Shani sudah mulai belajar menggeluti dunia yang menurut pandangan orang awam dunia penuh kemewahan dan kekayaan tapi bagi Shani seperti neraka yang pindah ke bumi.

|| We!! Family?? || SELESAI||[ Cerita Lama Hanya Di Up Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang